Satu Minggu Kemudian...
Acara resepsi pernikahan Ben dan Yvanna akhirnya dilaksanakan setelah melalui perdebatan panjang antara semua saudara kandung Yvanna. Kali ini orangtua dalam Keluarga Harmoko maupun Keluarga Adriatma benar-benar tidak bisa ikut memberikan masukan. Yvanna adalah sosok yang paling disayangi oleh Tio, Tika, Manda, Lili, dan juga Reza. Sehingga mereka menjadi penentu segalanya atas resepsi pernikahan Yvanna, dan Ben wajib memenuhi semua yang mereka inginkan.Akhirnya setelah melalui perdebatan yang panjang itu, terlaksanalah resepsi pernikahan tersebut dan tampak jauh lebih meriah dari acara pernikahan Reza maupun Tio. Para orangtua yang tidak ikut campur dalam urusan pelaksanaan resepsi pernikahan tersebut sampai merasa takjub dengan apa yang mereka lihat.
"Ben benar-benar memenuhi semua keinginan dari kelima saudara Yvanna, ya? Apakah itu karena dia dilarang menempati kamar yang sama dengan Yvanna selama seminggu terakhir, padahal mereka sudah resmi menjadi suami-istri?" tanya Bagus.
"Ya, itu benar. Ben memang memenuhi semua yang dikatakan oleh Tio, Tika, Manda, Lili, dan Reza. Tapi tentang alasan mengapa dia benar-benar memenuhi semua itu, tampaknya bukan karena dirinya dilarang menempati kamar yang sama dengan Yvanna selama seminggu kemarin. Ben santai-santai saja meskipun dilarang keras untuk menempati kamar yang sama dengan Yvanna oleh Kakak-kakak serta Adik-adik iparnya," jawab Ayuni yang tampak begitu bahagia ketika melihat Arini di pelaminan yang sedang mendampingi Ben dan Yvanna.
"Itu benar, Yah. Ben sama sekali tidak ingin memaksakan kehendak untuk menempati kamar yang sama dengan Yvanna, kok. Dia memang lebih fokus pada urusan pelaksanaan resepsi pernikahannya dengan Yvanna. Mungkin, dia sadar kalau Yvanna adalah Putri kesayangan semua orang di dalam Keluarga Harmoko. Jadi dia merasa wajib untuk membuat hari pernikahannya dengan Yvanna bisa dilaksanakan dengan meriah dan berkesan untuk dikenang saat tua nanti, " tambah Damar.
Aris tersenyum di tempatnya usai mendengar pendapat dari Ibu dan Kakak tertuanya.
"Mana mungkin Kak Ben tidak santai-santai saja, kalau Yvanna tidak melakukan sesuatu. Yvanna membujuknya seminggu yang lalu untuk bersabar menghadapi Kak Tio, Kak Tika, Manda, Lili, dan Reza selama waktu persiapan acara resepsi pernikahan mereka sedang dirancang. Yvanna mengatakan pada Kak Ben, bahwa setelah resepsi pernikahan mereka selesai dilaksanakan maka Yvanna tidak akan menunda-nunda untuk ikut pulang ke rumah Keluarga Adriatma. Maka dari itulah Kak Ben merasa tenang dan sabar menghadapi semuanya selama seminggu terakhir," jelas Aris.
"Oh ... ternyata tetap ada campur tangan Yvanna di dalam sikap Ben yang setenang air selama seminggu ini. Ck-ck-ck, kukira dia kerasukan khodamnya Yvanna sehingga bisa menjadi manusia paling tenang di dalam keluarga kita," ungkap Zian dengan jujur.
Ayuni dan Bagus pun tertawa usai mendengar apa yang Zian ungkapkan mengenai sikap Ben. Sementara itu di depan sana Jojo terlihat sedang sibuk mengambil foto seperti yang diminta oleh Silvia, Nania, dan Naya.
"Jangan sampai ada yang miring, ya. Jangan sampai blur juga hasilnya. Ambil sisi dan sudut yang bagus," saran Silvia.
"Fokus pada Kak Ben dan Kak Yvanna, ya Kak. Ambil foto mereka berdua sebanyak-banyaknya, biar nanti album foto pernikahan mereka isinya penuh," tambah Naya.
Jojo pun berdecak kesal namun tetap tersenyum ke arah sahabat, Kakak tertua, serta Adik bungsunya.
"Kalian itu lagi mencoba profesi sebagai mandor atau gimana? Kalian enggak mau menikmati hidangan makan siang saja, gitu? Aku pusing loh dari tadi disuruh ambil foto terus dengan berbagai macam saran yang kalian cetuskan," ungkap Jojo, apa adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUMBAL JANIN
Horror[COMPLETED] Seri Cerita TUMBAL Bagian 3 Yvanna mengambil keputusan untuk mengorbankan dirinya ketika marabahaya datang menghampiri Adik iparnya yang tengah mengandung. Hal itu membuat Yvanna harus menghadapi serangan dari tempat yang tak pernah ia d...