Reinkarnasi (Monkart Fanfic)

14

REINKARNASI ||14

-4Febuari2023-

.

.

.

Kembali ke masa sekarang, Sena dan Michael berjalan melihat banyak sekali siswa berkerumunan, mereka tidak sengaja mendengar perkataan mereka.

"Apakah separah itu?'

"Iya aku tadi melihat mereka berdua membopongnya, dan terlihat dia terluka parah"

" Malang sekali dirinya"

" Benar, padahal ini adalah hari ketiganya berada di sekolah"

Sena dan Michael, yang tidak sengaja mendengar perkataan mereka bingung apa yang sebenarnya yang telah terjadi.

"Siapa yang mereka bicarakan?"Tanya Sena yang dibalas gelengan kepala oleh Michael.

"Aku juga tidak tahu"

"Aku akan mencoba menanyakannya"itu adalah kata terakhir Sena lalu memutuskan menghampiri salah satu siswa yang diikuti oleh Michael.

"Permisi,boleh aku tahu si-"

"Hahahah.....jadi dia sekarang sekarat"

Kata-kata Sena langsung dipotong oleh suara yang dimana seluruh siswa merasa sebal mendengarnya. Mereka pun menoleh ke arah sumber suara, bisa dilihat bahwa sang pemilik suara tersenyum dengan seringai yang lebar, dan tentu saja diikuti oleh pengikutnya yang memiliki senyum menyebalkan.

"Tidak ada yang menginginkan pendapatmu Ghea"Ucap salah satu murid dengan kesal

"Heh, aku bahkan tak perlu pendapatmu juga" balas Ghea dengan senyum menyebalkannya dan berjalan ke arah Michael dan langsung melilitkan lengannya ke lengan Michael.

"Ah Michael sayang, daripada kau mendengarkan perkataan mereka yang tidak berguna bagaimana kalau kau ikut aku, ketempat yang lebih damai di mana kita dapat berdua sendirian"ucapnya dengan meletakkan kepalanya ke dada Michael dengan lengannya yang masih melilit lengannya.

Tanpa sepengetahuan Ghea, Michael kemudia memutar lengan Ghea yang membuat Ghea merasa kesakitan, dan dengan cepat Michael mendorong Ghea yang membuatnya jatuh ke lantai yang segera di bantu oleh tamannya Gina dan Gita.

Bisa dilihat bahwa Michael menatapnya sebagai serangga yang mengganggu pemandangan, dirinya suda tidak suka dengan sikap semena-mena Ghea terhadap orang lain. Mungkin dulu dia bisa memberi toleransi kepadanya, namun seiringnya waktu sikap Ghea dan teman-temannya semakin parah. 

Mereka bertiga sering menindas para murid di sekolah ini, bahkan ada beberapa yang memilih untuk pindah sekola karena tidak kuat untuk menghadapi mereka. Dulu sekola ini adalah sekolah favorit, namun sempat menurun karena banyak murid yang pindah sekolah yang sempa dipertanyakan. Namun karena Ghea dan teman-temannya berhasil menyembunyikan bukti agar mereka tidak dituduh menjadi tersangka. Dan sampai sekarang pihak sekolah masih mencari siapa pelaku di balik pembulyan tersebut.

"Maaf, tapi aku tidak ingat kita dekat, jadi bisakah kau menjauh dariku"ucap Michael dengan ekspresi dingin.

"T-tapi.."Ghea tidak sempat melanjutkan perkataannya saat melihat Michael yang menatapnya dengan dingin. dia bisa merasakan aura yang tidak mengenakkan di sekelilingnya, yang membuatnya berangkat dari jatuhnya dan segera beranjak pergi dengan temannya dengan frustasi.