REINKARNASI || 22
-6November2023-
.
.
.
5 hari berlalu setelah kejadian perampokan dan eksperimen illegal dari Bud Illis, Roybel High School sedang heboh, mengetahui berita itu.
"Apa benar Keluarga Illis melakukan itu."
"Itu benar, sekarang Illis sedang di penjara."
"Bukankah Tuan Illis itu ayahnya Ghea?"
"Iya benar, itu karma karena berbuat masalah di sekolah."
Jina yang saat itu bersama Kayla mendengar apa yang dikatakan oleh beberapa siswa hanya menghela napas, semenjak kejadian 5 hari setelah kejadian itu, Ghea juga tidak datang ke sekolah setelah 5 hari. Semua orang berfikir bahwa dia malu menunjukkan diri di sekolah akibat kejadian itu, bahkan teman-temannya pun ikut menghilang.
"Berita telah menyebar kemana-mana." gumam Jina sambil melihat sekeliling.
"Ya kau benar Jina."jawab Kayla dengan anggukan
"Menurutmu mereka kemana sekarang?"
"Kudengar karena semua aset milik keluarga Illis di ambil, dan karena biaya sekolah ini mahal, sepertinya Ghea dikeluarkan dari sekolah."
"Bagaimana dengan pamannya?dia adalah kepala sekolah disini, apa dia tidak membantu?"
"Pamannya sendiri adalah anak angkat dari keluarga Illis, dia tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini."
"Jadi begitu."
"Sudahlah tidak perlu di pikirkan lagi Jina, setidaknya mereka tidak mengganggumu lagi."
Namun tetap saja, Jina merasa ada sesuatu yang akan terjadi.Dan benar saja, beberapa saat kemudian terlihat 2 siswi dengan serangam sekolah yang agak terbuka berjalan kearah mereka.
Salah satu dari mereka, yang berambut coklat menatap tajam kearahnya.
"Sekarang kau puas!! " Ucapnya dengan marah
"Apa maksudmu? " Tanya Jina mencoba menenangkan situasi
"Kau pura-pura tidak tahu!! Gara-gara kau Ghea sekarang tidak bisa sekolah!! " Gertak temannya yang lain.
"Apa hubungannya aku dengan Ghea yang tidak masuk sekolah?"
"Kau!!! Semenjak kedatanganmu ke sini Banyak hal buruk terjadi!! "
"Gina!! Gita!! Apa maksud mu, Jina tidak ada hubungannya dengan itu!! " Ucap Kayla saat Gita mencoba melayangkan tangannya ke Jina.
"Apa yang terjadi disini!! "
Suara yang menggelegar di penjuru lorong membuat semua yang ada disana terdiam, mereka yang mengetahui siapa pemilik suara tersebut terdiam ketakutan.
Tepat dibelakang Jina, berdiri seorang pria yang tinggi dengan jasnya yang mewah dan elegan, rambutnya yang beberapa helainya mulai memutih tertata rapi, beberapa kerutan diwajahnya menandakan dia meminta penjelasan.
"K-kepala sekolah Gleen? " Ucap Gita dengan ketakutan.
"Miss Gita, apa yang terjadi? "
"Ini semua salah anak baru itu!! "
"Jangan percaya Pak, itu bohong, mereka yang mencari masalah" Ucap Kayla mencoba membela Jina
"Miss Gita dan Miss Gina, segerakan minta maaf kepada Miss Jina, sekarang"
"A-apa?! Pak, ini tidak adil!! " Sergah Gina
"Kalian membuat ulah, kalian yang harus minta maaf"
"Tapi Pak, gara-gara anak itu, keponakan bapak sekarang sedang dilanda kemiskinan, apa bapak tidak kasihan?! "
"Heh, anak itu pantas mendapatkannya" Jawab kepala sekolah Gleen sambil menyeringai.
Mereka yang mendengarnya terkejut, tidak menyangka akan jawaban dari Kepala sekolah mereka.
"Apa!! "
"Mereka pantas mendapatnnya, sekolah ini aku yang membangunnya dengan susah payah, dan mereka dengan entengnya membuat masalah"
"Aku tida memiliki hubungan apapun dengan mereka lagi, jadi sekarang bubar atau aku akan memanggil orang-tua kalian"
Gita dan Gina menatap dengan geram, dan akhirnya pergi dari sana. Kepala sekolah Gleen menghela napas dan mengalihkan pandangannya ke arah Jina.
"Maaf atas masalah ini Miss Jina, jika mereka melakukannya lagi segera hubungi aku, aku akan mengurusnya"
"Ah, terimakasih kepala sekolah Gleen" Jawab Jina dengan hormat.
Dan akhirnya, kepala sekolah Gleen pergi, meninggalkan Jina dan Kayla dan beberapa siswa yang berada disana.
.
.
.
To be continue
See you soon everyone 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi (Monkart Fanfic)
FantasyCerita: Fantasi FemaleJin story Monkart bukan milik author, author hanya meminjam karakternya saja. Monkart milik SAMG Animation. Summary: Kerajaan Carmon kerajaan dimana monkart dan manusia berteman mereka hidup dengan damai. Sehingga suatu hari ke...