16

186 19 8
                                    

REINKARNASI||16

-20Maret2023-

.

.

.

Jina hanya bisa pasrah saat melihat Jino yang menatapnya dengan intens.

Setelah mereka sampai ke apartemennya, Jino langsung menyuruhnya berbaring di tempat tidurnya sementara dia duduk di kursi sebelah tempat tidurnya.

"Jadi, bisa jelaskan apa yang sebenarnya terjadi? " Tanya Jino dengan intens.

"Sudah kubilang aku ba-"

"Berhenti berbicara omong kosong!apa yang sebenarnya terjadi! Apa kau mendapatkan mimpi atau kejadian aneh lagi? " Tanya Jino beruntun, memotong ucapan Jina.

"Bukan mimpi itu lagi, tapi seseorang memanggilku" Ucap Jina denagn pasrah.

"Sekarang kau menjadi indigo atau apa?"tanya Jino heran.

"Ck-terserah!"

Kalau boleh jujur, Jino adalah satu-satunya orang yang mengetahui rahasia-rahasia keluarga Hayst. Memandang bahwa Jina dan Jino berteman saat mereka masih kecil, tentu mereka tahu rahasia keluarga masing-masing.

Jino mengetahui bahwa keluarga Hasyt adalah keluarga keturunan bangsawan, keluarga yang hidup dimana Monkart masih ada.

Dan dia mengetahui bahwa Jina selalu mengalami hal-hal yang aneh seperti mimpi buruk dan lainnya. Jadi tidak heran jika Jino yang selalu mengawasinya.

"Baiklah, bisa kau ceritakan siapa orang yang memanggilmu sampai membuatmu pingsan dan mimisan?"tanya Jino kembali ke topik awal mereka.

"Hah....pendahulu keluarga Hayst"jawab Jina sambil menghela nafas.

"Pendahulu keluarga Hayst? dari zaman mana?"tanya Jino

"Zaman dimana monkart masih hidup"jawab Jina yang membuat Jino terkejut.

"Tunggu, zaman monkart? apakah yang kau maksud itu ksatria legenda itu!!??"

"Ya dia"jawab Jina singkat

"Oke.....apa yang dia inginkan sampai memanggilmu?"tanya Jino heran

"Aku...kurang tahu"ucap Jina tanpa  melihat Jino. Dia tidak memgharapkan akan membicarakannya kepada Jino, mengingat bahwa ini hanya rahasia mereka.

"Hah....yang jelas kau tidak diminta untuk melakukan hal-hal yang diluar nalar kan?"tanya Jino curiga.

"Dia hanya menemuiku, tapi tetapi tidak meminta hal aneh"ucap Jina

"Baguslah, jangan sampai membiarkan itu terjadi padamu, lagi pula kita masih menjalankan misi"Ucap Jino sedikit lega karena tidak terjadi hal-hal yang aneh, kecuali Jina yang hanya diam membisu.

Kalau boleh jujur, dia merasa bahwa dia harus membantunya dalam hal melindungi putri tunggal pengusaha itu. Hatinya mengatakan bahwa dia harus melindungi Sena. Ini murni dari hatinya bukan karena misi yang mereka lakukan.

"Ah sudahlah lebih baik kau istirahat. Kita tidak ingin ketua kita sakit sebelum melaksanakan misi yang diberikan"ucap Jino, seringainya lebar yang hanya membuat Jina berdecak kesal.

"yayaya...terserah!!!"ucap Jina kesal

"baiklah karena aku sedang berbaik hati, aku akan membuatku makanan yang enak!!"ucap Jino dengan girang, melupakan topik serius yang mereka bicarakan sebelumnya.

Reinkarnasi (Monkart Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang