Reinkarnasi (Monkart Fanfic)

20

REINKARNASI || 20

-12September2023-

.

.

.

Malam yang sunyi menyelimuti Kota Posca, hanya bulan purnama yang menerangi kota tersebut. Terlihat Jina, Jino dan Rose berpakaian dengan seluruh pakaiannya berwarna hitam, mereka tampak berkumpul di sudut lorong antar gedung.

"Jadi ini tempat rahasia mereka?"tanya Jina setelah Jino berhasil membobol ruangan itu.

"Ya, inilah tempatnya."jawab Rose dengan mantap.

"Sebaiknya kita segera masuk."ucap Jino. Lalu mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam tempat itu.

Mereka sekarang sedang melewati trowongan yang panjang dari tempat tersembunyi itu, sehingga mereka berhenti karena ada pintu besar yang mengalangi mereka.

"Huh, Jino apakah kau bisa membuka pintu ini?"tanya Rose saat melihat  beberapa sandi rumit di depan pintu.

"Untuk apa kejeniusanku jika tidak dipakai?! biarkan sang ahli berkerja!"jawab Jino dengan percaya diri mencoba membuka pintu itu.

Rose hanya menatapnya dengan jijik sambil memutar bola matanya, sesaat kemudian Rose mengalihkan pandangannya ke arah Jina yang sedang melamunkan sesuatu.

"Kau baik-baik saja Jina? dari tadi kau diam saja." 

"Aku baik-baik saja, hanya sedang memikirkan sesuatu." jawab Jina .

"Jangan khawatir, aku yakin yang lain bisa mengatasinya." ucap Rose sambil merangkul bahu Jina, yang dibalas dengan senyum simpulnya.

"Aku menghargainya."

.

.

.

Terlihat Kay, Kayla, dan ray sedang menyelinap ke dalam perusahaan terkenal yaitu Four Season Coporation atau bisa saja disingkat sebagai FSC. Terlihat Kay sedang melihat ke kamera keamanan untuk melihat apakah tempat itu sudah di datangi atau tidak.

Dan benar saja sesuai perkiraan, ada  sekitar dua orang yang datang ke tempat itu lewat jendela.

"Huh, mereka menyamar sebagai pengawas keamanan? " Gumaman Kay terdengar sambil melihat ke arah kamera.

"Tampaknya misi ini terlalu mudah, bukan begitu Kay. " Ucap Kayla sambil mempersiapkan senjatanya.

"Sebaiknya kita berhati-hati, tidak ada yang namanya semuanya mudah. Ray kau sudah siap? " tanya Kay saat melihat Ray datang dengan membawa senjatanya.

"Ya, sebaiknya kita mulai sekarang. " jawab Ray.

.

.

.

Jina sekarang mengamati beberapa kertas dan dokumen yang berserakan di ruangan itu. Jino berhasil membuka pintunya dan dan disana terdapat meja bundar besar dengan gelas kaca eksperimen dan kertas yang berserakan.

"Jina, bisakah kau kesini sebentar. "terdengar suara Rose yang menggelegar di ruangan itu. Jina akhirnya mengikuti Rose dan melihat sebuah toples yang disana terdapat sebuah kristal hitam yang bercahaya.

" Apakah mereka melakukan eksperimen illegal? "

"Sepertinya begitu, dan lihatlah disana, ada begitu banyak senjata api di sini."jawab Rose sambil memperlihatkan beberapa senjata api.