bab 10- khawatir

5.3K 146 0
                                    

Ia pun mulai membuka pintu kamar adiknya itu , terlihatlah adiknya yang sedang tertidur pulas di dalam gulungan selimut

Anista pun mulai menghampiri adiknya , memperhatikan adiknya yang sudah tertidur pulas , adiknya yang dulu masih kecil sekarang sudah besar , ah dia merasa semakin tua

ia pun mengelus pelan rambut adiknya itu , menyalurkan rasa rindu dan sayang , sejak kemarin ia belum bertemu adiknya , ia sangat rindu ingin menjahili adiknya ini , ya kemarin Anista ada tugas kampus hingga larut malam , membiuat ia harus menginap dirumah temannya

" kangen banget gua sama lu de " ucap anista

" padahal tadi niatnya pengen jailin lu " ucap anista

" eh malah sakit "

" kok bisa sakit sih "

" lucu banget sih de " ucap anista mencubit pelan pipi gara

Ia tak menyangka hal itu membuat adiknya terusik , gara pun mulai menggeliat dari tidurnya , ah anista sudah tau pasti abis ini adiknya akan menangis , gara memang sangat tidak suka diganggu ketika sedang tidur saat sakit

" hiks bunda " tangis gara

" eh cup cup , gasengaja tadi , maaf ya " ucap anista lalu mengelus pelan kepala adiknya

Tak lama tangisan nya pun menghilang , gara kembali terlelap dalam tidurnya , anista pun akhirnya keluar dari kamar adiknya , namun sebelum itu ia mencium kening adiknya

cup

" cepet sembuh de " ucapnya lalu setelah mencium kening adiknya itu

akhirnya ia beranjak keluar kamar adiknya

~ di lain tempat ~

" eh nata muka lu sepet amat lagi mikirin apaan " tanya seno melihat raut wajah adiknya yang terlihat galau

seno , anata , dan lozi memang sedang berkumpul di ruang tengah

" kak lagi galau ? " tanya lozi

" ngga " jawab nata seadanya

" lu kenapa sih ? sini cerita deh sama gua " ucap seno

" gua lagi bingung aja bang " ucap nata curhat

" bingung kenapa ? " tanya seno

ia pun akhirnya menceritakan semuanya kepada seno

" jadi gimana tuh bang ?" tanya nata meminta jawaban

" kalo kata gua , lu minta maaf dulu sekarang , tapi besok minta maaf lagi " ucap seno memberikan saran

" gitu ya ?" tanya nata

" iyaa , lagian lu punya pacar ga ngasih tau gua , besok ajak main gih kesini " ucap seno

" iye nanti pan kapan " jawab nata mengiyakan

akhirnya nata memilih beranjak ke kamarnya , lalu dikamarnya ia menimang nimang apakah ia harus menelfon gara atau tidak

belum selesai berfikir , hp nya bergetar

rere calling you

ia pun mengangkat panggilan itu

" halo re " ucap nata

" halo nat " ucap rere menjawab

" kenapa ?" tanya nata

" eu gua mau nanya " ucap rere

" nanya apa ?' tanya nata

" kata dino tadi si gara mumgguin lu dikelas pas pulang sekolah , lu ada janji sama dia ?" tanya rere

My Spoiled Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang