Bab 15 - Cemburu

3.3K 104 0
                                    

Teman teman gara yang melihat gara pergi itu pun sedikit kasihan , apalagi melihat nata yang lebih membela alan daripada gara

" kasian ya no gara " ucap gio pada dino

" banget yo , tadi aja nata gamau kesini kalo ga dipaksa " ucap dino bercerita

" mungkin nata marah kali no " ucap gio

akhirnya murid murid yang tadinya berkumpul kini dibubarkan

~ di lain tempat ~

Di sinilah gara , di tempat ia mengeluarkan segala emosinya , roftoop , menyesapi rokok yang kini berada di jarinya , menikmati angin yang menerpa tubuhnya pelan ' mencoba menyingkirkn pikiran pikiran yang membuatnya marah

Tapi susah , mengingat kejadian tadi sungguh sulit untuk di lupakan , ia juga tidak akan seperti itu kalau alan tidak mulai duluan

~ flashback ~

gara yang sedang berada di koridor terhenti akibat ucapan yang alan lontarkan

" gara gara , cowo tolol yang bisanya cuma mimpi " ucap alan di depan gara

" maksud lu ?" tanya gara datar

" nata tuh ga suka sama lu , dia sukanya sama gua " ucap alan

" heh mimpi " ucap gara sambil terkekeh pelan

" gar mau gimana pun lu , dan siapa lu , gabakal bikin gua nyerah buat dapetin nata " ucap alan lagi

" nata cewe gua anjing ! " ucap gara marah

" cewe doang , belum jadi istri kan ?" tanya alan menantang

Mendengar itu gara pun menarik kerah baju alan hingga di tengah lapangan

" cowo cupu kaya lu ga pantes ngomong gitu " ucap gara penuh penekanan

" inget gar , nata ga pernah suka cowo brengsek kaya lu " ucap alan lagi

mendengar itu gara pun langsung melayangkan pukulan tepat di pipi alan

BUGH

" BACOT LU ANJING "

~ flashback off ~

ya sebab itu lah gara akhirnya menghantam alan dengan tinjuannya , ntahlah memang alan selalu mencari gara gara dengannya dari dulu

~ di lain tempat ~

nata yang kini sedang berada di uks bersama rere dan beberapa anak pmr

" nat , lu samperin gara aja gih , biar gua yang jaga alan sama anak pmr yang lain , kasian gara juga luka nya lumayan " ucap rere mengingatkan

mendengar itu nata pun terdiam , benar juga ia seakan tak peduli padahal gara juga mendapat luka yang lumayan

" iya re , gua duluan ya " ucap nata pamit

Akhirnya nata membawa kotak p3k sambil mencari keberadaan gara , ya tidak mungkin kan dia membawa gara ke uks yang di dalamnya ada alan

saat sudah sampai dikelas gara , ia pun mengahampiri temen teman gara yang sedang berkumpul

" eu maaf kalian tau gara dimana ?" tanya nata

" eh nata , gatau nat tadi mah si gara pergi tapi ga masuk kelas " jawab gio

" iya , mungkin di roftoop kali " ucap dino menjawab

" ah oke makasi " ucap nata lalu berlari menuju roftoop ,ia juga tadi sempat membeli bebrapa roti dan air mineral

saat sudah sampai di roftoop ia membuka pintu , lalu terlihatlah siluet tubuh yang sedang bersandar di sofa , sambil ditemani asap yang timbul dari rokok , ia pun mulai menghampiri gara , lalu duduk di samping gara , ntahlah sepertinya gara belum menyadari kehadirannya

" gar " panggil nata pelan , sambil menatap wajah gara yang terlihat tampan walau dipenuhi luka di wajahnya

gara yang sedikit terkejut , lalu menoleh dan kembali menatap ke depan , ia cukup kecewa dengan nata

melihat gara yang seakan marah padanya itu membuat nata sedikit kikuk , dan akhirnya memberanikan diri untuk bicara

" luka nya diobatin dulu " ucap nata

" ga perlu " jawab gara datar

" nanti infeksi " ucap nata lagi

" biarin " jawab gara seadanya sambil terus menikmati rokok ditangannya itu

"nanti malah bahaya gar " ucap nata

" apa peduli lu ?" tanya gara

next part nanti ya , jangan lupa vote and komen

see you

kalo ada typo kasih tau ya

My Spoiled Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang