bab 21 - RIOS

2.3K 67 0
                                    

Gara pun menjalankan motornya menuju rumah nata , diperjalanan nata sempat merasa heran dengan gara yang sepertinya berbeda , tidak seperti biasanya , gara yang biasa nya sedikit cerewet saat ini tidak mengeluarkan sepatah kata pun

Tak disadari saat ini sudah sampai di rumah nata , nata pun turun , dan membuka helm serta memberikannya pada gara

" kamu kenapa ?" tanya nata pada akhirnya

" gapapa " jawab gara

" kamu aneh ga kaya biasanya " ucap nata

" aneh apanya ?" tanya gara

" gatau aneh aja sih " ucap nata

" gapapa bub , mungkin kecapean doang " ucap gara memberikan alasan , tak mungkin kan ia menceritakan bahwa ia masih marah mendengra cerita zexi tadi

" lain kali jangan cape cape ya " ucap nata

" iyaa ay siap , aku balik dulu ya " ucap gara menjawab sekaligus berpamitan

" hati hati " ucap nata lalu masuk ke dalam rumahnya

Gara pun setelah memastikan nata masuk ke rumahnya , langsung menjalankan motornya menuju rumahnya

Tak terasa hari sudah malam , jam menunjukan pukul 01.23 , anggota Zegista sudah berkumpul sejak tadi , mereka saat ini menuju tempat biasa dimana anggota Rios dan Zegista berselisih

Saat sudah sampai di tempat terlihatlah anggota Rios yang sudah berkumpul , ketua Rios yakni beni pun menghampiri gara

" Dateng juga lu ternyata " ucap beni mengejek

" gua fikir udah ga peduli sama geng lu semenjak ada cewe lu " ucap beni sambil terkekeh sinis

" Mau lu apa ?" tanya gara sinis

" kalo gua mau cewe lu gimana ?" tanya beni sambil menaikan sebelah alisnya

" Bacot anjing " ucap gara emosi

" oh waw , kalem bro , tapi diliat liat cewe lu cantik juga ya "ucap beni

" tau apa lu ? urusan lu sama gua bukan cewe gua " ucap gara tenang

" Kalo gitu cewe lu gua sikat boleh lah ya ?" tanya beni lagi

" Kebanyakan bacot lu ANJING " ucap gara lalu melayangkan pukulan di pipi beni

Bugh

Bugh

" SERANGGG " teriak zexi kepada anggota Zegista

Dan terjadilah keributan antara dua geng itu , dua geng yang berselisihan dan tak pernah akur itu , ntah apa masalahnya hanya mereka yang tau

Bugh

" JANGAN ERNAH GANGGU CEWE GUA KALO LU GAMAU MATI BANGSAT " ucap gara memperingati setelah memberikan pukulan kepada beni yang saat ini sudah tak berdaya itu

" jangan banyak bacot kalo nantinya kalah " ucap gara

beni pun hanya melihat sambil tersenyum sinis , ya ia akui kali ini ia kalah , tapi dapat ia pastikan bahwa suatu saat ia harus bisa mengalahkan gara , dan menaklukan lelaki itu

" cabut " ucap gara lagi

lalau mereka pun pergi dari situ menuju basecamp tempat mereka bersama , saat sudah ada di basecamp mereka pun saling mengobati dan membantu satu sama lain yang kesulitan , inilah yang gara sukai , Zegista tidak pernah egois , Zegista juga bukan hanya meninggikan nama , tapi menerapkan jiwa kebersamaan , tak peduli siapa yang luka mereka akan senantiasa membantu

Beni ?

adalah orang yang tidak pernah puas dengan ketenaran , ia tak pernah puas dengan satu hal , selalu iri dengan orang lain , dan gara menjadi salah satunya , ia ingin mengalahkan dan menjatuhkan lelaki itu , namun sanagt sulit

Perdebatan dimulai sejak dimana adik beni menyukai gara , gara yang tidak pernah merespon adiknya , hingga adiknya selalu menangisi lelaki itu dan berharap lelaki itu juga mencintai nya , membuat beni sangat benci , siapa yang tak kenal adiknya , wakil ketua osis di sekolah yang sama dengan gara , bukan hanya satu lelaki tapi banyak yang menyukai nya namun mengapa gara harus jual mahal dan melakukan itu , hingga hal itu juga yang membuat adik beni jatuh sakit , ntahlah tapi ya begitulah adiknya , bila sudah cinta akan berlebihan , ntah itu cinta atau obsesi

Gara yang memang pada akhirnya tau permasalahan beni yang selalu mencari masalah dengannya pun merasa aneh , itu hak dia , hak dia mau menerima atau mencintai wanita , siapa dan bagaimana pun orangnya jika gara tidak tertarik maka ia tak akan merespon nya , lagipula gara tidak pernah memberikan harapan bahkan kesempatan kepada gadis itu untuk suka dengannya , dia bukan orang yang mempedulikan hal itu , itu urursannya bukan urusan dia

gara memilih pulang ke rumah , karna yang ia perlukan saat ini adalah istirahat , tidak dapat dipungkiri ia juga mendapat luka yang cukup parah namun ia tak mau mempersalahkan atau memperbesar hal itu , toh nanti juga akan sembuh sendiri

ntah apa yang akan ia katakan kepada bundanya esok , biarlah besok yang menentukan

see you , jangan lupa vote and komen

next part nanti ya

kalo ada typo kasih tau

My Spoiled Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang