'Berbagi kisah dengan orang lain,
Apakah dengan cara seperti itu akan membuatku sedikit lebih tenang?'"BAPAK?"
Cleo mengedipkan sepasang matanya,
"PPFFTTHAHAHAHAHHA AHAHAHAH BAPAAHAHAHA aduh mules gueHAHAHAH ciah bapa HAHA"
"Lo kenal dia Sya?" Ucapnya dengan wajah serius,"E-eh ngga tau sih bener atau buk-"
"Iya ini saya" Pria tersebut tersenyum tipis pada Fasya,
"Woah hahah bravo, ngga nyangka kita bisa ketemu lagi"
"L-loh kalian udah saling kenal?"
"Sebenernya ngga kenal sih, cuma tau aja ya gitu deh susah jelasinnya" Fasya menggaruk rambutnya yang tak gatal,
"Saya aja belum tau nama kamu"
"Fa-"
"Nanti aja"
Fasya mengerutkan keningnya, terheran dengan pria tersebut yang suka sekali memotong ucapan.
15 menit mereka sampai di restoran cepat saji di dalam mall,"Lo mau apa Sya?"
"Hm? Sama kek lo aja"
"Okei, lo kak mau apa?"
"Chicken katsu, sama es teh"
"Okei. Mba, chicken katsu 1, es teh 1, spagaetti 2, jus jeruk 1, jus alpukat 1"
"Baik kak, ditunggu yah"
Tak ada perbincangan diantara ketiganya, Cleo melirik pria tersebut mengkodenya agar segera berbicara pada Fasya,
"Oh iya, tadi nama kamu siapa?""Aku? Fasya" Ucap Fasya dengan senyum simpulnya,
"Ouh"
"Kalo nama bapa siapa?"
"Hahaha jangan bapak lah Sya, muka dia keliatan tua banget yah?"
"Eh enggak kok ganteng, eh maksudnya enggak tua."
"Aizh ganteng ciah cuit cuit"
Fasya menatap sengit sahabatnya, kakinya gemas menendang tulang kering kaki Cleo,
Tukk
"ARKH ssh"
"Eh maaf maaf pak eh kak, aduh nggak tau, maaf sakit yah"
"HAHAHAHAH"
"Diem lo setan" Ucap Fasya pada Cleo tanpa bersuara,
"Ekhem Reno, Renk Dewa Bakhtiar Yunanda"
Fasya menganggukan kepalanya mengerti, ia terus menunduk malu berencana merapalkan jurus menghilang saat ini,
"Maaf""Kamu temenan sama Cleo udah lama?"
"Iya udah dari kecil hehe"
Tak berselang lama, pesanan mereka datang dan semua sibuk dengan makanannya masing-masing.
Cleo mengaduk minum dinginnya menggunakan sedotan putih,
"Lo ngga tanya gitu Sya dia siapa""Siapa?"
"Temen curhat lo, yang udah pernah gue omongin"
Fasya mengangguk ingat hal yang pernah disampaikan oleh sang sahabat,
"Kok ngga bilang gue dulu?""Kalo gue bilang, pasti sampe kapan pun ngga akan pernah jadi, iya kan?"
Selesai dengan acara mengisi perut Cleo berencana memisahkan diri dari keduanya,
"Sya gue tinggal kesana bentar yah mau permak hihi, nanti kapan-kapan gue ajak. Kak gue nitip Fasya, jagain jangan digigit loh"