#10

0 0 0
                                    

'Terimakasih telah menyayangiku,'


Selesai membersihkan tubuhnya, Fasya duduk didepan cermin sembari berbicara dan memeluk dirinya sendiri,

"Makasih Fasya, lo udah ngelakuin semampu lo. So pround of you, love you,"
Bagi sebagian orang mungkin ini terdengar aneh, namun bagi Fasya dengan cara seperti ini setidaknya bisa membuatnya lebih tenang.

Ting

Gavin ingin mengirimi anda pesan.

Melihat smartphonenya menyala, Fasya membuka aplikasi whatsapp disana.

Gavin

Ooo iya gapapa

Emng kenapaa Vin??

gdaa apa² sii🤣

Seriuss?

Iyaaa fasyaaa
Eh blm tidur yaaa
Udah malem looh

Iyaaa ini mau tidur

Ok bobo yaa

Hm

Good night


Gadis itu berjalan gontai menuju ranjangnya. Ia merasa tubuhnya lumayan pegal hari ini, mungkin jika diistirahatkan akan menjadi lebih baik.
Fasya telah menutup matanya mecoba meluncur kealam bawah sadar, namun ponselnya kembali memunculkan notif. Awalnya ia tak ingin membuka, namun Fasya terlanjur penasaran siapa yang mengiriminya pesan di jam segini.

+62...........

Hai...

Maaf suapa ya?
*I

Reno,

Ouu iya kak
Knp ya??

Fasya terheran karena Reno hanya membaca pesan terakhirnya tanpa membalas. Tak mau memikirkannya, Fasya langsung menambah nomor tak dikenal tersebut ke kontak nya.

Ia menancapkan kabel headset di ponsel, membuka aplikasi spotify lalu memutar playlistnya. Suasana tenang seperti ini membuatnya lebih cepat tertidur.

•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~•

Perpustakaan yang biasanya sangat minim suara, kini berbeda karena terdengar suara isak tangis seorang pria dan terlihat temannya yang mencoba menenangkannya.

"Udah si Lang, nyari yang lain kan banyak"

"Gak bisa Gi, dia tuh hiks ngga ada duanya, udah segalanya banget buat gue"

Yogi terus mengusap punggung Galang yang sebenarnya lebih ke memukul. Lagipula Galang sudah menangis selama satu jam lamanya, penjaga ruangan tersebut sampai memarahi bahkan mengusir mereka karena semua pengunjung perpus merasa tak nyaman.
Ingin meninggalkan Galang namun Yogi tak ada hati untuk itu, ia sudah menganggap Galang sebagai teman dekatnya sejak beberapa bulan lalu begitu juga Gavin.

"Kenapa sih di tega banget sama gue huwaaa hiks sakit gue sakit banget" Ucap Galang mendramatisir suasana,

"Sstt udah-udah malu anjir"
Yogi menggeser tombol hijau saat ponselnya berdering menandakan ada seseorang yang menghubunginya.

MalaiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang