'Jika seperti ini, lantas siapakah yang pantas aku sebut pelindung?'
"Buat kakak"
"Wah apa nih"
"Buka dong kak"
Davina membuka paper bag kecil, lalu mengeluarkan kotak biru berpita tersebut.
"Wah jam tangan, cantik banget..." Davina mengeluarkan benda berwarna coklat dari kotak tersebut,
"Punya siapa Sya?""Aku beli buat kakak, jadi sekarang punya kakak" Fasya tersenyum manis,
Davina menyatukan alisnya, "Perasaan kakak nggak ulang tahun,"
"Kan aku pengen aja eheh, suka nggak kak?"
"Suka bangetttt banget banget banget"
"Itu kata mas nya yang jual, jam nya ala korean style gitu loh kak"
"Oiya?"
"He'em, makanya aku beli yang itu. Kan biar cocok sama kakak yang kayak eoni eoni korea gitu hahaha"
"Kamu apaan sih, jauh banget kali"
"Is kakak dibilangin nggak percaya,
oke kak aku lanjut kerja dulu yah banyak pelanggan soalnya""Eh Sya makasih" Davina terkekeh pada tingkah Fasya saat wanita itu berjalan cepat keluar ruangan bahkan belum menjawab ucapan darinya.
Davina tersenyum melihat benda pemberian Fasya. Memang benar firasatnya, Fasya adalah gadis asing yang tiba-tiba muncul lalu membawa kebahagiaan bagi dirinya dan adiknya.
"Tumben banget akhir-akhir ini jadi suka senyum senyum sendiri, karena udah selese ujian ya?"
"Tuan muda Gavin lagi kasmaran tuh pah hahaha"
"Masa iya Na, perasaan dari dulu anti banget sama yang namanya cewek, emang ada yah yang suka sama kamu?"
"Papah sama kakak jangan mulai deh" Kesal Gavin,
"Kiw"
"Cuit cuit"
"HAHAHAHAH"
Pria yang memiliki sedikit uban di rambut dan Davina anaknya terus saja menggoda Gavin,
"Ekhem namanya siapa?"
"Fasya pah, Aulia Fasya Cahyuningtyas. Cantik kan namanya? Orangnya juga cantik manis,"
"Ciah papah keinget jaman muda dulu hahahhahhukhuk uhukk ukhuk"
Secepat kilat Davina memberi segelas air putih pada sang papah,
"Ekhem ati ati pah""Kan kan godain aku mulu sih, lagi makan juga"
"Kapan-kapan kenalin ke papah sabi kali"
"Boleh, nanti ya pah" Jawab Gavin bersemangat,
"Kalo perlu kita dateng ke keluarganya langsung" Papah Gavin menaik turunkan alisnya menggoda,
"Papah...."
"HAHAHAHHAH"
"Mm tapi ngomong ngomong, dia tinggal sendiri pah" Ucap Davina,
Pria tersebut menghentikan tawanya, "Kata siapa Vin? Kamu kenal?"
"Ibunya udah meninggal tiga tahun lalu, terus bapak dia udah nggak tinggal dirumah itu lagi semenjak ibunya meninggal. Dia cerita sendiri ke aku pah, tapi untuk detailnya dia nggak pernah ngasih tau. By the way, Fasya juga kerja di cafe aku"
