" Awali malam dengan clubbing. Akhiri malam dengan tepar tak berdaya "
━━━━━
" Cantik sekali adik sang pemilik acara malam hari ini. " Gurau seorang gadis berkebaya berwarna merah muda dengan rambut hitam pendek nya, yang saat ini tengah menggoda seorang perempuan cantik berkebaya berwarna hijau dengan sanggul yang tertata rapih itu.
" Hei Lady, apakah kamu tidak mengetahui, jika Lila akan selalu cantik? Bahkan selamanya cantik? " Sahut perempuan berambut terkepang dengan panjang yang juga memakai kebaya serupa dengan perempuan yang ia panggil dengan nama Lady tersebut.
Saat ini di sebuah ballroom megah di pusat kota, sedang terlaksana sebuah pesta pernikahan mengusung adat Jawa yang berjalan dengan meriah itu. Di sudut ini, ada sebuah sisi yang disiapkan sang pemilik acara untuk sekedar foto mengabadikan momen, atau untuk bersenda gurau menikmati acara yang terselenggara ini.
Sudut ini, adalah salah satu sudut favorit tamu undangan. Karena, sudut ini benar-benar menggambarkan arti Jawa, mewah, dan indah dalam satu rangkaian. Seperti lima gadis yang saat ini tengah berfoto bersama, dengan kebaya yang terpakai sempurna di tubuh mereka itu. Lila, perempuan yang tengah di goda karena dialah salah satu pemilik acara pada siang hari ini.
" Ya, keturunan Mami akan selalu cantik. Sudah, aku sudah lelah berdiri sejak dini hari tadi dikarenakan harus berdandan. Sungguh lelah, tetapi jika aku tidur sebentar akan terkena amukan Nena. " Lemas perempuan yang dipanggil Lila itu.
" Sudah, duduk saja di sini. Lihat, tamu nya terlalu banyak. Dan kita yakin, acara ini akan terus berlanjut sampai nanti tengah malam. Oh ya Tuhan, rasanya aku ingin menonton acara wayang nanti malam, tetapi kita besok sudah berangkat sekolah. Kenapa mepet sekali pesta ini. " Keluh seorang perempuan berkebaya serupa dengan perempuan bernama Lady tersebut.
" Malam ini, adalah malam puncaknya Jena. Apakah kamu tidak mengetahui, jika sejak hari senin perhelatan acara pernikahan ini sudah terlaksana? Beruntung sudah, kita hanya hadir dalam pesta pernikahan kakaknya Lila saja. Bayangkan, jika kita juga harus hadir dalam pesta pernikahan kakak iparnya Lila? Apa tidak kritis kita! " Sebuah sahutan yang terlalu mendramatisir datang dari perempuan berambut cukup panjang yang juga di sanggul dengan rambut perpaduan antara hitam dan juga pirang itu.
" Permisi Nona Muda Jalila, niku dipanggil Nyonya untuk foto bersama. " Sebuah suara berbahasa jawa menghentikan perbincangan mereka yang masih membahas tentang pesta pernikahan ini. Sesaat setelah mendengar suara tersebut, Jalila atau Lila langsung beranjak dan berjalan menuju pelaminan yang bermodel candi dengan megah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK SEKOLAH [ COMPLETE ]
Teen Fiction━━━━━ Pada kenyataannya, menjadi siswi kelas dua belas semester akhir yang di mana, masa-masa krusial dalam menetapkan masa depan. Adalah hal yang sangat lelah, dan juga meributkan. Ditambah, banyak sekali drama, kejadian, yang terkadang benar-benar...