ANAK SEKOLAH [ COMPLETE ]

Tiga : Jenar Biantara

━━━━

Jenar Biantara. Sosok perempuan berbadan seksi itu, adalah salah satu dari keempat sahabat Jalila yang sangat suka sekali berkata kasar, morotin kekayaan Jalila, clubbing, dan juga melakukan hal-hal diluar nalar lainnya. Jalila adalah anak kedua dari dua bersaudara, dengan sang kakak berjenis kelamin perempuan, yang sifatnya tidak jauh berbeda dengan Jenar.

Jenar adalah keturunan dua terakhir dari marga Biantara. Jenar, adalah sosok perempuan yang lebih glamour daripada, apa yang telah dibayangkan oleh orang lain. Lika Biantara, adalah salah satu penyokong kehidupan serba mewah Jenar. Perempuan yang berstatus sebagai kakak, dan anak pertama dari kedua orang tua Jenar itu, adalah definisi toko perhiasan ada dalam satu tubuh.

Perbedaan yang sangat mencolok dari dua bersaudara itu, adalah selera fashion yang sangat berbeda. Jenar, adalah perempuan yang sangat suka sekali memakai pakaian fashionable dibandingkan pakaian yang serba mewah. Berbeda dengan sang kakak, yang sangat suka sekali memakai pakaian apapun asal mahal.

Menjadi anak perempuan kedua dari seorang pemilik media terbesar di Indonesia, dengan kekayaan bersih sepertiga dari kekayaan Manggala. Benar-benar membuat Jenar, hidup dalam kesempurnaan. Tidak ada keinginan dari mulut pedasnya itu, yang ditolak secara mentah-mentah. Bahkan keinginan seperti menginginkan sebuah kebun binatang mini di halaman belakang rumahnya pun, benar-benar dituruti.

Sejak kecil, Jenar sudah benar hidup dalam yang namanya kemewahan dan segala pelayanan paling sempurna telah ia dapat. Bahkan sampai detik ini pun, walaupun kebiasaan buruk dan sifat buruknya itu terkadang membuat sang Mami terkena serangan jantung terus. Jenar selalu mendapatkan apapun yang dia mau.

Tetapi, setiap manusia memiliki batas kesabaran bukan? Itulah yang dialami oleh sang mami. Satu tahun yang lalu, adalah puncak dari kesabaran sang mami. Bagaimana tidak? Jika gelas dan piring antik miliknya, yang jika dijual bisa mendapatkan uang ratusan sampai milyaran rupiah, raib karena dipecahkan oleh Jenar.

Jenar yang saat itu tengah mabuk sehabis clubbing bersama dengan sang kakak, benar-benar membuat mami nya merasa ingin menyerah saja. Sampai pada akhirnya, jika Jenar melakukan kesalahan serupa, atau bahkan sampai membakar kekayaan orang tuanya. Maka, sang mami tidak segan-segan untuk menyekolahkan Jenar kepada maminya Jalila.

Kenapa bisa demikian? Karena, maminya Jalila adalah pemilik sekolah perempuan. Yang dikhususkan bagi mereka, yang berkeinginan untuk belajar unggah-ungguh Jawa. Entah dari memakai kebaya dua puluh empat jam, memakai sanggul, memakan makanan dengan pelan, tidak berisik, dan yang pasti harus selalu berkata dengan sopan serta santun.

Kenapa maminya Jenar memilih demikian? Karena sifat kelima orang itu tidak jauh beda. Mereka berlima tidak akan pernah kuat dan tahan, jika sudah harus berhadapan dengan maminya Jalila. Entah hanya pertemuan biasa, atau saat beliau menjadi guru. Rasa-rasanya dunia mau kiamat jika demikian. Lika pun demikian, sang mami benar-benar akan menyekolahkan mereka berdua, jika melakukan kesalahan yang benar-benar fatal.