━━━━━
Delapan belas tahun yang lalu, atau saat pertama kali melihat dunia. Lady Olesia Kantata, benar-benar membuat seluruh anggota keluarganya serta dokter dan perawatnya terkejut bukan main. Bukan, bukan karena tidak bisa menangis, atau terjadi sesuatu hal buruk. Tetapi lebih dari itu. Bagaimana tidak terkejut, karena bayi yang belum genap berusia satu hari itu, hampir saja jatuh dari gendongan sang dokter saat baru saja lahir.
Bulan pertama Lady lahir, dia sudah bisa berpindah posisi. Genap berusia enam bulan, dia hampir jatuh dari kasur karena bisa menendang semua bantal dan pembatas yang mengelilinginya. Karena semua kejadian di luar pikir manusia normal itulah, yang menyebabkan kedua orang tua Lady, memutuskan untuk memberikan sebuah tempat tidur pembatas permanen, dengan tinggi dua meter.
Sejak kecil, Lady benar-benar hobi sekali membuat jantung kedua orangtuanya bermasalah. Entah karena keaktifannya, atau karena sifat Lady yang tengil dan ceroboh. Mama Lady, bahkan sempat masuk rumah sakit karena kenakalan sang putri, yang menyebabkan seorang anak perempuan jatuh di sebuah selokan yang cukup tajam, walaupun tidak begitu dalam. Yang lima milyar sang papa keluarkan demi menebus kesalahan yang sudah Lady perbuat.
Jika kisah para sahabatnya Lady, para mami mereka yang bertindak entah membakar rumah atau perusahaan dikarenakan anak mereka disakiti. Maka berbeda dengan Lady, yang di mana, bukan dia yang disakiti. Tetapi Lady lah yang menyakiti, dan benar-benar membuat sang mama ingin sekali membuang Lady ke bawah jembatan. Jika orang-orang berharap memiliki anak lebih dari satu, karena melihat anak pertama mereka benar-benar menjadi kebanggaan.
Maka berbeda dengan orang tua Lady yang akhirnya memutuskan untuk tidak ingin menambah anak lagi. Alasannya bukan karena supaya, kasih sayang mereka diberikan penuh untuk Lady, bukan. Tetapi, karena mereka takut, jika sifat dan sikap anak kedua mereka mirip dengan Lady. Jikapun tidak, mereka tidak yakin karena bisa saja Lady mempengaruhi otak kecil sang adik.
Selama delapan belas tahun ini, kedua orang tua Lady benar-benar tidak pernah berpikir positif untuk anaknya. Bahkan, setiap saat jika bisa, kedua orangtuanya akan bertanya apa yang telah Lady lakukan. Benar sekali, mereka takut. Bukan takut anak mereka kenapa-kenapa, tetapi lebih takut anak mereka membuat orang kenapa-kenapa. Sungguh, uang mereka ludes bukan karena sifat hedonisme mereka, tetapi karena mereka sering mengeluarkan uang demi menebus kenakalan Lady yang tiada batasnya itu.
Lady itu kriminal, karena sejak dinyatakan usianya legal. Dia benar-benar membuat hidup orang terdekatnya tidak tenang, dan merasa lebih baik segera mati daripada harus mengurus seorang Lady. Lady hanya akan tidak bertindak kriminal saat dia lapar, saat sedang bersama Jalila, saat sedang pesta formal bersama kedua orangtuanya, dan saat bertemu dengan maminya Jalila.
Sempat mamanya Lady berujar kepada maminya Jalila, untuk menukar anak mereka. Tetapi ayolah, memang pada dasarnya tidak ada yang betah dan ingin memiliki anak kriminal seperti Lady. Mamanya Jenar yang juga sama-sama kriminal seperti Lady saja tidak mau, apalagi perempuan halus dan haus kekayaan serta harta seperti mamanya Lady.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK SEKOLAH [ COMPLETE ]
Jugendliteratur━━━━━ Pada kenyataannya, menjadi siswi kelas dua belas semester akhir yang di mana, masa-masa krusial dalam menetapkan masa depan. Adalah hal yang sangat lelah, dan juga meributkan. Ditambah, banyak sekali drama, kejadian, yang terkadang benar-benar...