3. The Great Actor

701 104 4
                                    

Kantor Lambey.Runtah

"Wah Gila! Lo dapet dari mana Ji?" Hasan berseru heboh. Tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya dari layar ponsel Aji, Junior-nya di kantor.

"kemarin gue nginep di rumah apartemen temen gue bang, emang satu lantai, pas mau balik eh ngeliat mereka," Aji menjelaskan.

"temen Lo yang Youtuber? siapa? si Chandra?"

Aji mengangguk membenarkan.

"Ini bakal aman ke Mbak Alda kan ya Bang?" Aji mengambil ponselnya dari tangan Hasan. Wajahnya terlihat ragu.

"Aman? Bukan aman lagi ini mah. Lo pasti dapet Bonus!" Hasan tersenyum lebar, merangkul Aji dengan bangga.

"Emang gak sia-sia gue ngajarin Lo Ji!" Hasan lantas menyombongkan diri.

Aji, si anak baru hanya mengangguk kecil. Iya-iya saja dengan tingkah seniornya itu. Tengil, tapi baik sih jadi Aji gak keki-keki banget.

"Oh! Gue bakal bantu soal judul! Ini bakalan keren banget!" Hasan mengeratkan rangkulannya.

"Apa bang?" Aji mengambil lengan Hasan di lehernya dan melepaskannya, Ia lelah juga harus menunduk agar berada dalam ketiak seniornya itu.

Hasan tersenyum memamerkan gigi. Telapak tangannya Ia buka lalu menempelkan kedua ibu jari bersisian. Setelah itu melebarkannya lagi, seakan menempelkan poster judul pada angin.

'Cekrek cekrek hengpong jadul! Mengkhianati pertemanan, ini potret bukti perselingkuhan Joanna dan Jevano,
Foto ke 3 bikin geleng-geleng kepala!'

Aji memberenggut. Handphone-nya Iphone keluaran terbaru!

------------------------

"Kak, sekarang meeting sama tim campaign ya," Sella memberitahu jadwal hari ini pada Amara.

Penyelesaian tahap uji lab dan produksi dari produk baru Sasmita Beauty memakan waktu hampir sebulan, dan kini Sella telah menjadwalkan meeting dengan tim campaign untuk membahas promosi dan pemasaran produk.

Amara mengangguk mengerti, merapikan barang bawaan keperluannya dan mengikuti langkah Sella keluar ruang kerjanya.

Di ruang meeting tim, sudah ada Jemian bersama dengan anggota timnya.

Berbasa-basi menyapa dan bertanya kabar, rapat dimulai.

Hari ini sepertinya adalah hari penuh keberkahan bagi tim Campaign. Amara tak melunturkan senyumnya dari sejak Laras menjabarkan presentasi mereka.

"Oke, saya setuju. Boleh langsung proses sama manajemen Joanna ya, nanti saya yang akan kabari Joanna secara personal," Amara sumeringah.

Bekerja sama dengan sahabat akan terasa sangat menyenangkan bukan?

Tim Campaign mengusulkan Joanna sebagai Brand Ambassador mereka untuk peluncuran produk kali ini, yang tentu langsung disetujui tanpa masalah berarti oleh Amara.

-----

"Hey Mara," Joanna memeluk sahabatnya.

siang tadi saat tengah melakukan perawatan wajah di klinik langganannya, Joanna menerima telpon dari Amara yang memintanya untuk bertemu.

Kini mereka duduk berhadapan. Amara memesankan ruang privat resto makanan jepang. Amara memang sahabat paling pengertian satu dunia di mata Joanna. Mungkin juga belajar dari pengalaman bertahun lalu saat Joanna merintis karir dan mulai dikenal.

Got A Type [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang