Got A Type [END]

22. Got A Type 🚫

3 tahun kemudian,

Tiga tahun lalu, publik dihebohkan dengan pernyataan resmi yang dikeluarkan Agency tempat Joanna bernaung. Bahwa Artist kebanggaan mereka memutuskan hiatus hingga waktu yang tidak ditentukan, menjadi permainan tebak-tebakan bagi para pengguna sosial media.

Jevano resmi menghapus seluruh postingan foto yang terdapat Amara didalamnya - yang publik tak ketahui, Jevanonya hanya mengarsip, tak sampai hati untuk menghapus- menjadi bahan pembicaraan dalam kurun waktu cukup lama.

Beberapa jepretan yang menunjukan jika Amara tak lagi berkencan dengan Jevano namun seorang laki-laki yang memang pernah Ia bawa di Gala Premiere film Joanna juga ramai diperbincangkan di sosial media.

Berita itu perlahan surut, namun tidak dengan atensi orang-orang yang masih penasaran dengan kejelasan hubungan yang tak pernah diklarifikasi pada media itu.

Jevano tutup mulut, Ia benar-benar fokus menjadi fotografer ternama dan terkenal dan juga dipuja ketampanannya oleh para wanita. 

Joanna menghilang tak ada kabar selain jika Ia pernah sekali ketahuan tengah berkencan dengan seorang laki-laki di London. Salah seorang warga negara Indonesia yang juga tinggal disana memotretnya diam-diam.

Namun hari ini televisi menayangkan berita bahwa Joanna telah memiliki seorang putri bersama kekasihnya yang seorang kelahiran London. Putrinya sudah cukup besar untuk dikatakan bayi. Batita itu sudah mulai berjalan dan Joanna sendiri yang membagikan kegiatan putrinya di sosial media setelah Ia tak menyetuhnya selama tiga tahun.

Amara mematikan televisi yang memberitakan keluarga kecil Joanna di London. Ia tentu tahu lebih banyak. Ibu Joanna sering berkabar dengannya apalagi acara pernikahan Amara semakin dekat.

Dewi, menyadari putri tirinya itu menghampiri dirinya yang sedang mengaduk kopi untuk disuguhkan pada Ayah Amara dan Jemian yang tengah duduk di teras rumah menghadap lapang penuh rumput.

Mereka sedang menginap di salah satu perumahan Vila di Bogor. 

"Ada yang perlu dibantu, Tante?"

Amara masih sama. Belum bisa menerima kehadirannya sebagai istri baru Ayahnya. Namun tingkah gadis itu tidak dikatakan tidak sopan,Ia masih sangat menjaga sikapnya, bagaimana berperilaku tetapi tidak berniat mengakrabkan diri dan Dewi tidak bisa memaksa.

"Mau nganter ini ke meja depan?" Dewi berujar lembut. 

Amara membiarkan Istri Ayahnya untuk meletakkan cangkir itu diatas nampan sembelum diserahkan pada dirinya. 

Amara curi dengar sejak tadi, Jemian benar-benar memberi atensi penuh pada Ayahnya, membiarkan Amara agak canggung bersama istri sang Ayah. Dua laki-laki itu banyak berbincang sejak kemarin dikenalkan.

Jauh dalam lubuknya, Amara bahagia. Laki-laki pilihannya diterima baik sang Ayah. Jemian memang laki-laki pertama yang Amara kenalkan pada Ayahnya.

Mereka banyak membahas berbagai hal. Dari hal yang tidak diketahui Amara, namun jelas sirat keseriusan antara dua laki-laki itu semalam, yang Amara tebak memabahas tentang dirinya. Hingga kini pembahasan mereka tentang klub bola dan juga politik Indonesia.

Amara tidak tahu jika Jemian bisa diajak bicara perihal pembahasan orangtua. Itu sangat membosankan bagi Amara.

Jemian juga akrab dengan adik tiri laki-laki Amara yang kini berusia 16 tahun lebih muda darinya. Hasil pernikahan sang Ayah dengan istri barunya. -Yang bahkan Amara tidak dekat-.

"Kopinya," Amara bergumam menawarkan, sempat menciptakan keheningan diantara dua laki-laki dewasa itu sebelum melanjutkan pembahasan mereka lagi.

Amara bedeham pelan, membuat Jemian memberi atensi penuh padanya.