7. Cross The Line

612 101 7
                                    

Putri mengalihkan pandangannya dari layar Televisi yang menggantung di sudut dinding Kantin kantor, Ia kembali melahap ekado yang tersisa di pringnya.

"tapi emang Mbak Joanna itu tipenya Pak Jevano banget gak si? lemah lembut, penyayang gitu, gue pas ngurus dia aja tuh baik banget, idaman banget deh," komentar itu dilontarkan oleh Fitri yang duduk di hadapan Putri, bukan tanpa alasan, Fitri  menanggapi berita gosip yang baru saja ditayangkan di televisi.

"Lo tau darimana tipenya Pak Jevano begitu emang?" Laras menanggapi.

"Pernah liat wawancaranya sih, pas di acara rumpi" Fitri menyuap makanannya.

"Wawancara apa ghibah itu?" Laras mencemooh.

"Ya ditanya-tanya kan wawancara" Fitri beralasan, bibirnya maju sebal dengan respon Laras yang selalu tak sejalan dengannya.

"tapi kayaknya Bu Boss juga gitu gak si? tipe yang lo bilang Fit," Laras akhirnya ikut menilai.

"Tegas begitu, lemah lembut dari mananya?" Fitri menatap tak percaya.

"Ya kali aja gitu kalo ke pacar mah beda, "  Laras menerka-nerka.

"Ya tapi mereka cocok-cocok aja si kata gue," Fitri sebagai orang yang pernah merasakan betapa tegasnya orang yang mereka panggil Bu Boss nampaknya mendung pasangan baru 'Pak Jevano dan Mbak Joanna'.

"Tapi gak ngilangin fakta kalo Pak Jevano itu pacarnya Bu Boss, dan Mbak Joanna itu pelakor" Ian nyinyir, terlalu lama berada di divisi mayoritas perempuan membuat skill ghibah Ian meningkat pesat.

"Ya tetep aja, pada intinya Mbak Joanna tuh tipe nya Pak Jevano" Fitri menekan suaranya.

"Lo tau typa girl gak sih?, menurut gue Bu Boss tuh Typa girl loh" akhirnya Putri mengangkat suara setelah menelan habis ekadonya.

Fitri dan Laras mengernyitkan dahi.
"lagunya Blackpink loh, " Putri menjelaskan.

"mana gue paham"  Laras mendengus.

"she is the typa girl that make you forget that you got a type" suara berat nan datar yang akrab di telinga 4 orang yang tengah makan bersama itu menghacurkan mood menggosip mereka.

"Pak Jemian," cicit cowo satu-satunya di meja itu. Kepalanya memutar mengarah ke ketua divisi mereka yang tiba-tiba muncul di belakang mereka.

"kayaknya jam istirahat udah selesai daritadi, seru banget pembahasannya, bahas apa? " Pak Jemian tersenyum lebar, terlihat ramah, tapi menurut anak divisinya, senyuman itu menyeramkan. Lebih mirip psikopat.

"Lagu blackpink Pak," Ian tersenyum lebar, memperlihatkan giginya yang rapi.

"Buruan ke ruangan, masih banyak kerjaan kita" Jemian memutar balik meninggalkan meja.

"ih apal gitu lagu blackpink si bapak" Ian berbisik.

"Kalo gasalah Fansnya Jisoo," Putri balas berbisik.

"Saya denger ya," Jemian ternyata menghentikan langkahnya untuk kembali memperingati anak divisinya.

"IYA PAK"

Jemian tertawa geli. Typa Girl ya?

Jemian akan setuju dengan sebutan itu kali ini.

-----

Tepat satu minggu setelah kejadian huru hara di kantor Sasmita Beauty. Sama berisiknya dengan sosial media, kantor pun berubah menjadi lomba ajang menggosip.

Amara juga baru muncul hari ini, Ia hilang bak ditelan bumi selama satu minggu ini. Datang dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung bangir-nya, Ia menjadi buah bibir para pegawai kantor.

Got A Type [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang