peri cintaku

460 28 0
                                        

Lisa tersenyum tipis kala melihat Mantannya menikah dengan orang lain. Lisa kembali mengingat kejadian yang membuat hubungan mereka kandas. Dan bertemu seseorang yang membuat hidupnya lebih baik.

Flasback on

"Lisa ada yang mau aku bicarain" ucap seorang lelaki itu dengan ragu.

"apa Tae? ucap Lisa penasaran.

"aku dijodohin" mendengar ucapan itu membuat Lisa mematung terkejut setengah mati.

"jangan prank deh" ucap Lisa sambil tertawa garing memastikan bahwa itu adalah prank.

"aku gak bercanda lis, ini surat undangan aku sama Jennie. Lagipula kita beda agama sa sampai kapan kita kaya gini terus? "ucap Taehyung seraya memberikan surat undangan membuat Lisa menatap nanar Taehyung.

"maaf kalau aku selalu repotin kamu, aku bakal dateng dan selamat atas pernikahan kalian" ucap Lisa sambil tersenyum lembut, meski Taehyung tau itu bukanlah senyum Lisa yang biasa dia tunjukan.

Lisa segera pergi meninggalkan Taehyung yang sedang termenung tanpa mengejar Lisa.

'maaf lis tapi tembok kita terlalu tinggi buat digapai' batin Taehyung sambil menatap kepergian Lisa.

"apa aku gak pantas bahagia Tuhan? hiks aku cuman pengen bahagia itu aja hiks" tangis Lisa dengan duduk di halte sambil mengacak rambutnya, Lisa tidak peduli tatapan orang lain yang menatapnya aneh.

"Lisa? "tanya seseorang membuat Lisa mendongakan wajahnya yang sembab akibat menangis.

"Bright? HUAAAAA" tangis Lisa yang membuat kuping Bright hampir copot. Lisa memeluk Bright dengan erat dan dibalas tidak kalah erat.

"kenapa nangis hm? "tanya Bright seraya mengelus rambut Lisa yang hanya sebatas dada.

"apa aku gak pantes bahagia? "tanya balik Lisa sambil mengelap sisa air matanya dibantu dengan Bright.

"syutt kata siapa, semua orang pantas bahagia dengan cara yang berbeda. Apa Taehyung menyakitimu? Tanya Bright kepada Lisa.

"besok dia akan mengadakan resepsi pernikahan  dengan jennie" jawab Lisa sambil menunduk membuat Bright emosi dengan tangan terkepal dan urat tangan yang bisa Lisa lihat.

"shit" umpat Bright emosi karena dirinya sudah mengorbankan Lisa demi Taehyung tapi Taehyung malah menyianyiakan Lisanya.

"lili ikhlas kok, lagipula kita gak bakal bisa bersatu tembok kita terlalu tinggi" ucap Lisa dengan tersenyum lembut membuat Bright yang tadinya emosi jadi menghangat.

"oh iya kamu kapan ke Korea? Kok gak ngasih tau lili sih" tanya Lisa dengan menggembungkan pipinya membuat Bright tertawa geli.

"suprise" jawab Bright dengan santai tetapi Lisa hanya memalingkan wajahnya dan menatap Bright sinis, Bright tau Lisa ngambek karena tidak memberi tau terlebih dahulu.

"maaf deh sebagai gantinya aku traktir kamu sepuasnya" bujuk Bright membuat Lisa menatap Bright girang.

"serius?! "tanya Lisa dengan semangat.

"iyaaa lilikuu tersayangg" jawab Bright sambil mencubit hidung Lisa membuat hidungnya memerah.

"HOREEE SAYANG BRIGHT BANYAK BANYAK" teriak Lisa sambil memeluk erat Bright lalu dibalas Bright tak kalah erat.

Flasback off

Lisa menatap Taehyung terlihat sangat bahagia berbanding terbalik saat Taehyung berhubungan dengannya dulu.

Lisa mengajak Bright menghampiri Teahyung dan Jennie yang sedang berbincang dengan para tamu.

"selamat yaa atas pernikahan kalian, semoga langgeng" ucap Lisa sambil menjabat tangan Jennie dan tersenyum elegan.

"makasih loh, ini pacar kamu ya? Semoga cepet nyusul ya kaya kita hahahahaha" ucap Jennie.

"kita ga--" ucap Lisa terpotong karena Bright merangkul pinggang Lisa dengan mesra.

"iya bulan depan kita mau tunangan, iya kan sayang? "tanya Bright dengan santai.

"eh iya hehehehe, kita pamit dulu ya dadah" ucap Lisa sedikit kaku, karena terkejut dan wajahnya memerah.

Bright sengaja melalukan itu karena Taehyung menatap kagum Lisa tanpa berkedip.

"kok kamu gitu sih Bright kan aku jadi malu" ucap Lisa sambil memakan makanan manis yang tersedia di meja tamu.

"loh kenapa? Bagus dong mereka tau"

"tapi kan sejak kapan kita mau tunangan"

"sejak tadi, jadi kamu tinggal duduk manis aja karena aku gak nerima penolakan sayang" ucap Bright dengan santai dengan tangannya yang senantiasa masih memegang pinggang Lisa.

LISA ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang