Lisa tidak tau lagi harus melamar kerja dimana, dia sudah berkeliling ibu kota dirinya merantau dari bandung ke jakarta untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"yaAllah Lisa harus cari kemana lagi" Lisa benar benar pasrah ternyata mencari sepeser uang sangatlah sulit.
Lisa berjalan kaki sekitar lima kilometer karena uang sakunya telah habis. Lisa berjalan ke gang sempit, dirinya melihat sesuatu dia tidak tau itu apa karena matanya cukup buram.
Lisa sedikit gemetar takut akan terjadi sesuatu.
"tolong" rintih seseorang membuat Lisa semakin gemetar takut dan merinding.
'tenang Lisa jangan liat kebelakang fokus jalan' batin Lisa sambil menenangkan diri sendiri.
"tolongin nono" orang itu menepuk bahu Lisa membuat Lisa menjerit dan menutup matanya.
"maafin Lisa kalau keganggu Lisa cuman numpang lewat doang" ucap Lisa terbata bata.
"nono bukan setan" ucap seseorang itu dengan kesal masa dirinya disamakan dengan setan.
Lisa pun membuka matanya alangkah terkejutnya dia melihat sosok pria yang sangat sangat tampan hidungnya yang mancung seperti perosotan wajahnya yang baby face dan bibirnya yang tipis.
'ganteng banget cuyy' batin Lisa menjerit.
Lisa merasakan ada tangan dibahunya membuat bahu Lisa sedikit berat.
"eh eh dek itu kenapa mukanya bonyok yaampun" Lisa panik dan mengeluarkan p3k mini dari tasnya dia selalu membawa p3k kemana mana.
Lisa pun mengobati wajah sesekali wajah orang yang menyebut dirinya 'nono' itu meringis karena Lisa tidak sengaja menekan lukanya.
"selesai" ucap Lisa lalu membereskan obatnya ke dalan p3k.
"makasih bidadari cantik" ucap seseorang itu dengan tersenyum lebar membuat matanya juga ikut tersenyum. Lisa yang mendengar itu pun pipinya merona ingin sekali dirinya mencubit pria misterius itu.
"oh iya kenalin nama aku jeno" ucap jeno sambil mengenalkan dirinya.
"saya Lisa" ucap Lisa sambil tersenyum.
"haloo lily aku nono hihihihi" ucap Jeno sambil melambaikan tangannya dan tersenyum.
"lily? "tanya Lisa bingung.
"boleh ya nono panggil kamu lily" ucap Jeno mengeluarkan puppy eyes andalannya.
'mayan lah brondong' batin Lisa.
"eh iya" Lisa menggaruk lehernya yang tidak gatal. Berbeda dengan telinganya yang memerah.
"tuan akhirnya saya menemukan anda" ucap seseorang berpenampilan seperti bodyguard yang tiba tiba datang sambil ngos ngosan.
"ayo tuan kita pulang"
"ihh Jeno gak mau Jeno mau sama lily aja lepas" ucap Jeno memberontak. Dan bersembunyi dibalik tubuh Lisa lalu memeluknya dari belakang.
Modus lu jen, btw gantian bentar dong lis
"orang dirumah pasti khawatir dengan anda tuan, ayo kita pulang" bujuk bodyguard itu agar tuan kecilnya mau pulang.
"oke tapi lily juga ikut"
Lisa terkejut mendengar perkataan Jeno.
"lily mau kan pulang bareng nono" ucap Jeno memelas seperti ingin menangis.
"eh aduh jangan nangis, iya saya ikut" ucap Lisa panik.
Lalu mereka menaiki mobil yang sangat sangat mewah dengan jeno yang terus terusan memeluk lengan Lisa membuat Lisa sedikit risih. Lisa sudah berusaha melepaskan Jeno dari tangannya tetapi malah mengeratkan tangannya dengan tangan Lisa.
****
Setelah menempuh jarak kurang lebih duapuluh menit akhirnya mereka sampai disebuah rumah bahkan bisa dibilang ini adalah istana yang dia idam idamkan sewaktu ia kecil."MAMAHH NONO PULANG" teriak Jeno membuat telinga Lisa menjadi budeg seketika.
"YAAMPUN SAYANG KAMU KEMANA AJA NAK" balas ibunya tak kalah teriak sepertinya Lisa harus ke dokter THT.
"liatt mah aku bawa siapa" ucap Jeno antusias.
"dia siapa no? Yaampun kamu cantik banget" tanya mamah Jeno dan tersenyum melihat Lisa Lisa pun membalas senyumannya tak kalah anggun.
"dia Lisa mah, dia udah bantuin aku waktu di keroyok preman" balas Jeno.
"yaampun sayang kok kamu gak lawan sih nak kamu tuh harus lakik" ujar mamah Jeno tanpa melihat anaknya.
"saya Seulgi mamahnya Jeno" sambil memperkenalkan dirinya.
"saya Lisa tante" ucap Lisa sedikit mebungkuk, dia sangat malu sekarang dengan pakaiannya yang sangat gembel berbeda terbalik dengan wanita cantik yang ada didepannya.
"no no no don't call me aunty,panggil aku mamah seperti Jeno" ucap Seulgi sambil menarik tangan Lisa ke ruang tamu.
"ish apa sih mah lily punya aku jangan pegang pegang" Jeno melepaskan tangan mereka berdua dan menggendong Lisa ala bridal style membuat Lisa reflek mengalungkan tangannya ke leher Jeno karena terkejut dengan perlakuan Jeno.
"pelan pelan aja no"
Berondong berondong tampan -Lisa
Lily cantik hehehe -Jeno
Fiks dia yang jadi menantu aku no debat -mamah Seulgi

KAMU SEDANG MEMBACA
LISA ONESHOOT
CasualeLisa dengan para lelaki tampan kadang oneshoot kadang twoshoot