langit dan hujan

272 24 0
                                    

Lisa as Skyle alandra
Renjun as Candra hujan pratama

Skyle, seperti namanya dia sangat menyukai berbau langit. Dia selalu menatap langit entah dia sedang bahagia ataupun sedih karena menurut dia langit menenangkan hati dan pikirannya.

Berbeda dengan Chandra atau bisa dipanggil Hujan, jika Sky menyukai langit berbeda dengan Hujan dia membenci hujan karena phobia yang dideritanya membuat dirinya harus bersembunyi jika sedang hujan.

Hari ini Sky sedang membaca buku berjudul 'hujan' ditemani musik di earphonenya. Sky membaca buku yang baru saja dia pinjam di perpustakaan sekolah, dia lebih menghabiskan waktunya dengan membaca buku daripada menggosip tidak jelas.

Sky tidak sadar bahwa ada seseorang duduk disampingnya menatap dia sangat dalam seperti tersirat sesuatu. Sky sesekali mengoceh tidak jelas membuat lelaki itu terkekeh kecil. Lelaki itu tidak sengaja membaca novel yang dibaca oleh perempuan itu membuat lelaki itu kembali datar.

"aduh kok sad ending sih mana ga ada tisu lagi kalau gitu aku bawa tisu aja" ucap Sky seraya mengusap air matanya berkali kali.

Lelaki itu memberikan sapu tangan tepat di wajah Sky membuat Sky mendongakan wajahnya terkejut.

"Hujan?! "tanya Sky spontan.

"hai" jawab Hujan dengan santai.

"kamu ngapain disini, biasanya juga kalau bolos keluar sekolah" ucap Sky keceplosan.

'aduh tamat riwayatmu sky' batin Sky tersadar.

"pengen aja"

Setelah itu mereka pun kembali hening, Sky yang melanjutkan bacanya dan Hujan yang menatap wajah Sky tanpa bosan dengan tangan yang menopang dagunya.

'duh kok jadi gagal fokus sih, Hujan kok liatin Sky terus ini juga kok jantung Sky detak nya gak normal' batin Sky gemetar.

"Hujan, kok Hujan liatin Sky terus? "akhirnya Sky memberanikan diri dengan wajah yang sedikit memerah.

"siapa yang ngeliatin, orang Hujan lagi liatin pohon" ucap Hujan sambil mengalihkan pandangannya malu.

"eh kirain liatin Sky hehehe" ucap Sky cengengesan.

"wah liat langitnya cantik" ucap Sky mengarahkan tangannya keatas membuat Hujan menengok kearah langit.

"iya cantik banget" ucap Hujan sambil menatap wajah Sky yang berbinar.

"eh kok tiba tiba langitnya mendung" ucap Sky membuat Hujan mendongakan wajahnya keatas benar saja mendung, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan.

"bawa Hujan pergi Sky" ucap Hujan panik dan terlihat wajahnya pucat dengan tangan yang memegang erat Sky membuat tangan Sky seperti remuk.

"kemana?! "ucap Sky yang tiba tiba ikutan panik.

JEDERRR

suara petir membuat Hujan sangat gemetar takut dan tanpa disadari Hujan memeluk Sky erat dan menangis.

"Hujan pasti takut hujan sama petir ayo kita kedalam aja" ucap Sky seraya melepaskan pelukannya tetapi tidak berhasil malah membuat Hujan semakin menangis.

"eh aduh Hujan jangan nangis dulu, ayo kita kedalam aja nanti lagi peluknya" ucap Sky menyeret Hujan yang sudah dibanjiri air mata.

Setelah masuk kedalam perpustakaan memang kebetulan perpustakaannya dekat dengan waktu Sky membaca novel, lalu Hujan kembali memeluk Sky dengan wajah yang ada diperut Sky.

"syut gapapa kok Sky ada disini" ucap Sky seraya mengelus rambut Hujan pelan membuat Hujan merasa nyaman dan memejamkan matanya menikmati elusan lembut Sky.

"hiks pergi pergi" ucap Hujan tiba tiba berontak dan memukul kepalanya berkali kali.

Membuat Sky sedikit terdorong pelan segera Sky memeluk Hujan erat sesekali menenangkan  Hujan membuat Hujan tidak lagi memberontak melainkan menangis dan memeluk Sky erat.

Sebenarnya Sky dan Hujan sudah bersahabat sudah lama, tetapi mereka terpisah oleh jarak membuatnya tidak pernah bertemu dengan Hujan. Sky tau Hujan memiliki phobia terhadap hujan dan petir. Hujan yang dia kenal seperti anak kecil yang akan haus kasih sayang dan Sky selalu ada untuk Hujan.

"janji Sky selalu ada buat Hujan" ucap Hujan membuat lamunan Sky buyar dan menunduk melihat wajah Hujan yang membengkak.

"Sky janji selalu ada buat Hujan begitupun sebaliknya" ucap Sky menyodorkan kelingkingnya.

End

Kayanya bagus ga sehh dibuat ceritanya wkwkwk






LISA ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang