Pinangan Gus (Selesai) ✔️

1

Jangan lupa Follow Ig author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya 😉

Tidak semua hal harus dicapai sekarang
Semua ada prosesnya

~Gus Arkan Khairul Anam~

"Diberitahukan kepada seluruh santri Putri Darrunajah waktu sudah menunjukan pukul 5 lebih 40 menit, diharap semua santri putri untuk segera berangkat ke Masjid untuk melaksanakan Jamaah Sholat Maghrib yang dilanjutkan dengan Kajian Kitab Nurul Yaqin"

Mendengar suara woro woro dari lurah pondok itu semua santri daei berbagai kamar langsung menyiapkan alat Sholat beserta kitab dan pulpen.

Ada yang langsung berangkat ke Masjid, ada pula yang nyamper ke kamar kawannya. Banyak pula yang mengisi air sebelum berangkat ke masjid untuk bekal karna mereka akan pulang selepas Isya nanti.

Memang tak semua santri berangkat ke masjid, setiap kamar akan ada minimal 2 santri yg bertugas membersihkan kamar ataupun menjaga yg sakit sementara yg Udzur akan berangkat ke gor untuk kajian yg berbeda

"Zifa kamu udah suci belom ?"

"Udah baru tadi"

"Yah aku gaada temen ke gor dong"

"Tuh Nur katane baru Haid"

"Oke, Nur bareng yah, aku bawa sajadah"

"Kepada Seluruh santri hitungan mundur akan dimulai dari sekarang. SATU"

Seisi kamar panik langsung berhamburan keluar, terlihat keamanan pondok pun sudah bersiap dengan tongkat saktinya

Jamaah Sholat Maghrib Khusus di Masjid putri pun dilaksanakan dg begitu Khusyu' apalagi imam malam ini berbeda. Bukan Abah yai mereka yg biasa melainkan Putranya.

Seperti ucapan lurah pondok saat woro woro tadi, selepas Sholat Maghrib dilanjutkan wirid dan langsung dilanjut dengan kajian Nurul Yaqin yg malam ini di Badali oleh Putra Kyai. Gus Arkan.

Seperti halnya santri pada umumnya, mungkin hanya 70% santri yg benar benar menyimak kajian malam ini, 30% ada yg ngantuk, memilih mengerjakan PR, menulis CC (Diary) dan lain lain dan biasanya itu terjadi pada Santri di barisan akhir dan barisan pojok

Bukannya Gus Arkan tak perduli, namun beliau tak meneliti karna santri di pondok ini mencapai 2000 santri yg terdiri dari 127 kamar dan setiap kamarnya ada yg dihuni 15 - 30 orang.

30% santri yg tidur diantaranya adalah Zifa, Santriwati dari kamar Khadijah Atas 1

Gadis itu kelelahan akibat Roan pagi tadi sampai ia terlelap saat masih Wirid

Kajian Nurul Yaqin selesai saat Adzan Isya berkumandang, banyak Santri yg memilih kembali mengambil Air wudlu saat Kajian selesai

Berbeda dengan Zifa yg masih saja terlelap bahkan setelah dibangunkan oleh kawan kamarnya

"Duh udah Iqomah, Zifa belum Wudlu lagi" ucap Fira

"Zif bagun dong kamu tidur apa pingsan sih"

"AYO BANGUN BANGUN BANGUN, JAMAAH DIMULAI" ucap Seorang pengurus galak bernama Reni dengan memukulkan tongkat kayunya di tiang masjid