Jangan lupa Follow Ig author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya 😉Jodoh itu bisa berupa kenikmatan maupun cobaan
~Ning Adiba Nazifa Farzana~
Zifa sudah melepas semua aksesoris dikepalanya dan juga makeup diwajahnya, dia pun sudah mengganti pakaian dengan gamis tidurnya.
Rasanya tubuhnya begitu lelah setelah acara resepsi pagi tadi, malam setelah makan malam, Zifa langsung memilih masuk kedalam kamar untuk istirahat
Namun bukannya tidur, gadis itu malah merenungi hidupnya, hidup tanpa bisa merasakan nikmatnya asi ibu kandungnya sendiri, tampa bisa merasakan belaian sayang ibu kandungnya dan harus ditekan mentalnya oleh sang papah apalagi sejak kehadiran ibu dan kaka tirinya.
Begitu juga keluarga besar kedua orang tuanya, yang kata orang orang nenek dan kakek itu tempat berlari saat ada masalah dengan orang tua, Zifa tak bisa membuktikan itu, semua keluarganya membencinya atas kepergian sang ibu padahal itu adalah ulah sang papah
"Ya Sayyidah Fatimah Azzahra, aku begitu iri dengan kisahmu, diperlakukan baik oleh ayahmu, dari 4 putri Rosulullah, Kaulah yang paling beliau sayangi, Kaulah yang paling beliau Jaga hingga wajahmulah yang paling mirip dengannya. Bahkan setelah menikah, Kau begitu diratukan oleh suamimu, meskipun tak bergelimang harta, kau bahagia dengan kehidupanmu. Bisakah aku seberuntung mu ? Dijadikan satu satunya oleh suami, suami tak menikah sebelum wafatnya istri" monolognya sembari menggambar abstrak diudara
Zifa kini sedang berbaring diatas ranjang kamar milik Arkan, yang kini juga menjadi miliknya
Arkan memang belum masuk kedalam kamar, dia pergi dengan papah nya Zifa yang sekarang merangkap menjadi mertuanya
"Kata orang cinta papah itu tak akan terganti, tapi kenapa aku gak bisa ngerasain yah ?" Lanjutnya
Tiba tiba ada sesuatu yang menyadarkannya, menyadarkan tentang rasa Syukur diberi keluarga suami yg begitu baik padanya
"Ya Allah maafkan Hamba yang begitu kufur, tak bersyukur atas karunia besarMu, astaghfirullah maafkan hamba ya Robb" ucapnya lagi sembari menghapus air matanya
Zifa mengambil tasbih kaukah dinakas milik suaminya lalu dia gunakan untuk mrmbaca Istighfar hingga dia tertidur pulas.
Sementara dilain tempat, Arkan sedang duduk dengan sang mertua di gazebo belakang ndalem
"Saya gak minta apa apa Arkan, tolong sayangi Adiba, saya sudah terlalu keras padanya, dia kekurangan kasih sayang saya dan terus saya salahkan atas kepergian ibunya, sekarang saya benar benar merasa menyesal atas sikap saya pada Adiba dulu, saya merasa merasa kehilangan dari semenjak saya menikahkanmu dengan dia, ingin rasanya saya ulang masa kecilnya Adiba agar saya bisa menumpahkan semua kasih sayang saya dengan dia, dan saya harap Adiba dapat kasih sayang itu dari kamu" ucap Papah Zein lalu mengusap ujung mata yang terdapat air mata disna
"InsyaAllah pah, Adiba memang sudah menceritakan semuanya pada Saya, bahkan kemarin saya sudah berkunjung ke makam ibu, Adiba memang orangnya tertutup, harus saya paksa dulu baru dia mau cerita, dan saya minta doanya papah juga mamah biar bisa Allah beri kemampuan dan kekuatan untuk membimbing Adiba"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinangan Gus (Selesai) ✔️
Fanfiction"Maaf gus bukannya saya menolak pinanganmu, tapi saya merasa tidak pantas bersanding denganmu, dan saya rasa ada perempuan lain yang lebih pantas untukmu" "Yang saya pinang, itulah yg saya pilih"