Jangan lupa Follow Ig author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya 😉Orang Mulia terlihat dari caranya memuliakan orang lain.
Dan orang Rendah terlihat dari caranya merendahkan orang lain.~Gus Arkan Khairul Anam~
Sore ini Zifa mulai mengajar Kitab Aqidatul awam yang dulunya di isi oleh Ustadzah Karima. Dan beliau sekarang dipindahkan ke kajian santri lama
Zifa mulai mengisi dari Aqidatul Awam bait ke 35 yang berbunyi
و
َسَـبْـعَةٌ أَوْلاَدُهُ فَمِـنْـهُمُ * ثَلاثَـةٌ مِـنَ الذُّكـُوْرِ تُـفْهَمُ
Yang artinya
Ada 7 orang putra-putri nabi Muhammad, di antara mereka 3 orang laki-laki, maka pahamilah itu
"Jadi anak anak Nabi itu ada 7, 4 perempuan dan 3 lelaki. Namun diantara ke 7 putra putri Rosulullah, yang hidupnya paling lama bahkan sampai punya keturunan adalah Sayyidah Fatimatuzzahro, sementara ke3 putra Rosulullah meninggal di waktu kecil" jelas Zifa sembari menuliskan penjelasan di papan tulis
"Lanjut bait selanjutnya yaitu
قَاسِـمْ وَعَبْدُ اللهِ وَهْوَ الطَّيِّبُ * وَطَاهِـرٌ بِذَيْـنِ ذَا يُـلَـقَّبُ
Yang artimya Qosim dan Abdullah yang bergelar At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan inilah Abdullah diberi gelar"
"Ketiga Anak Rosulullah itu bernama Qosim, Abdullah dan Ibrohim. Dan ketigannya Wafat di waktu kecil. Kenapa ? Karna Nabi adalah Rosul terakhir, jika putra Nabi hidup hingga besar dan berkeluarga maka akan ada Rosul selanjutnya setelah Rosulullah"
Usai menjelaskan 2 bait itu, Zifa menyuruh 15 anak Diniyahnya untuk Maju setoran Hafalan dari awal bait hingga Bait ke 36 yang baru mereka pelajari.
Hal itu Zifa dapat dari saran sang suami, jika Ustadzah lain setoran hanya 2 bait, Arkan memberi saran pada Zifa agar anak diniyahnya seotran dari awal hingga akhir bait yang mereka hafal agar hafalan mereka tak kabur
Tepat setengah 6, diniyah selesai, Zifa keluar dari Musholah Ndalem timur berjalan menuju Ndalem utama atau rumah Abah
Sepanjang jalan menuju ndalem utama banyak santri wati yg sedang mengambil makan sorenya maupun baru pulang diniyah menyapanya
Ada juga yang kelewat rajin sudah berangkat ke masjid untuk jamaah maghrib
Sesampainya di Ndalem yang dia lihat pertama kali adalah sang suami yg tengah menaruh kitab tebalnya di rak khusus kitab milik Abah yai
Zifa mendekati sang suami lalu mengambil tangannya untuk dicium
"Ya Allah kaget Ning kirain siapa" ucap Arkan sedikit terjingkak saat Zifa mengambil tangannya
"Maaf Gus Maaf tak kira njenengan tau saya datang, saya tadi udah ucap salam soalny"
"Iya ndak papa, maaf saya ndak denger Ningnya ucap salam tadi"
"Nggeh Gus, saya masuk ke kamar dulu tarus kitab"
Zifa masuk ke kamar hanya untuk menaruh kitab lalu kembali keluar untuk makan sore bersama, keluarga Ndalem memang tak punya waktu khusus untuk makan, seadanya waktu saja kebetulan malam ini Abah dan umi yai akan sowan ke pondok Al Munawar jadilah makan malam diganti sore ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinangan Gus (Selesai) ✔️
Fanfiction"Maaf gus bukannya saya menolak pinanganmu, tapi saya merasa tidak pantas bersanding denganmu, dan saya rasa ada perempuan lain yang lebih pantas untukmu" "Yang saya pinang, itulah yg saya pilih"