Jangan lupa Follow Ig author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya 😉Jangan sibuk mencari, ayo menjadi.
Jangan sibuk mencari lelaki Sholeh, ayo menjadi wanita Sholehah, sebab jika nanti kamu sudah memperbaiki dirimu, bukan kamu yang dipilih namun kamu yang memilih
~Ning Adiba Nazifa Farzana~
Khasna Salsabila Almahyra
Perempuan yang bersinar seperti mata air surga, dan Cerdas juga beruntung
Nama itulah yang Arkan pilih untuk dia namakan pada putri pertamanya, Khasna nama darinya, Salsabila dari Abahnya serta AlMahyra dari Mertuanya. Sementara Zifa seutuhnya menyerahkan pada sang suami
Kini Ndalem sudah ramai karna hari ini diadakan acara Aqiqah untuk cucu perempuan pertama di Ponpes ini.
Semua Abdidalem maupun santri yang di tugaskan sedari kemarin sibuk menyiapkan hidangan maupun perlengkapan aqiqah yang akan digelar malam nanti
Sementara si Cantik yang sekarang menjadi primadona kini tengah digendong Babanya berjemur di halaman Ndalem yang menjadi pusat perhatian para Santri
Babanya yang tampan saja sudah menjadi idaman pesantren ini apalagi sekarang ditambah putrinya yang cantik
Banyak santri yang melewatinya mengucapkan MasyaAllah tak jarang pula yang bersholawat agar kelak bisa mendapatkan suami Seperti Gus nya
"MasyaAllah, buka mata sayangnya Baba, Silau yah nak, sebentar lagi yah, biar badannya anget" ucap Arkan saat melihat putrinya membuka mata
Lelaki itu kini menjadi posesif, Putrinya tak boleh di gendong sembarang orang, bahkan mba mba Ndalem saja menggendong jika benar benar kepepet
"Mas, udah masuk sarapan dulu" panggil Zifa
Arkan tersenyum lalu beranjak dari duduknya dan membawa sang putri masuk ke ndalem
Disana sudah ada mamah Raras yang siap menggantikan Arkan menggendong Ning kecil itu.
Arkan duduk di meja makan menunggu sang istri mengambilkan sarapan untuknya, semenjak kelahiran Khansa, Arkan memilih Sarapan agak siangan setelah menjemur putri kecilnya itu.
Diruang tamu, Papah dan mamah dari Zifa tengah berbincang sembari menggendong Khansa. Sementara mba Anis sudah pulang terlebih dahulu
"Papah ngerasa salah sama Zifa mah, sejahat itu dulu" ucap Papah Zain sembari mengusap kepala cucu kecilnya yang belum di gundul
"Mamah yang harusnya ngomong gitu pah, andai mamah dulu gak datang pasti Zifa gak semenderita ini"
Keduanya termenung sembari menatap wajah cucu kecilnya yang tengah membuka matanya itu
.
Usai Melaksanakan Sholat Isya' berjamaah, acara Aqiqah Baby Khasna dimulai, banyak masyayih dan habaib yg datang diacara malam ini yang diadakan di Gor Pesantren.
Acara Santri seperti madin dan lain lain pun di tiadakan guna ikut menghadiri acara aqiqah cucu pemilik pesantren itu.
Puncak acara ini adalah pada saat pembacaan Mahalul qiyyam dan Baby Khansa di gendong oleh sang Baba untuk diputar ke para ulama guna digunting rambutnya dan didoakan.
Setelah selesai didoakan oleh para ulama di panggung, Arkan turun dari panggung dan memberikan Khasna pada Zifa, Zifa pun melanjutkan memutar kan putrinya ke bu nyai dan Syarifah yang datang untuk digunting sedikit rambutnya dan didoakan juga.
######################################
Selesai acara Aqiqah paginya kegiatan santri berjalan seperti biasa, berbeda dengan pengurus dan Ndalem yang masih membereskan acara di Gor karna semalam acara selesai jam 11 dan Abah yai melarang para Pengurus dan Ndalem untuk membereskan saat itu juga.
Malam itu usai acara semua santri diwajibkan langsung tidur berhubung mereka sudah kenyang jadi tidak ada alasan untuk membeli jajan di warung2 pesantren. Kecuali mereka yg ingin buang air kecil.
Abah Yai melarang untuk membereskan Gor malam itu bukan tanpa alasan, Abah yai ingin semua Ndalem dn pengurus tdk begadang dan ttp bisa ikut tahajud dan Subuh berjamaah
Sementara di kamar Zifa, Baby Khasna baru selesai mandi dan sedang di rebahkan di kasurnya. Tangisnya pecah karna mungkin merasa dingin saat dibuka handuknya
"Sabar yah nak, pakai minyak telon dulu baru pakai baju terus berjemur yah sayang" ucap Zifa sembari menuangkan minyak telon ke tangannya lalu menggosokkan ke perut putrinya
Setelah itu Zifa memakaikan popok dan baju yang sudah Arkan pilihkan untuk pagi ini.
Yah Gus yang baru mendapat Status sebagai Ayah itu setiap pagi akan memilihkan baju untuk putrinya, tentu ini sudah keinginannya sendiri bukan permintaan Zifa, bahkan Arkan ingin sekali ikut memandikan Baby Khansa namun masih belum bisa karna badan Baby Khansa masih rentan
"MasyaAllah udah Cantik aja nih Sayangnya Baba, yuk berjemur yuk" kata Arkan saat baru masuk ke dalam kamarnya
"Mau dimasakin apa mas ?" Tanya Zifa setelah memberikan putrinya pada Arkan
"Apa aja, tadi di dapur masih ada sayur sayang, gak usah masak yah nanti capek"
"Ya udah nanti sarapannya kalo aku udah mandi yah"
"Iyah, Mas bawa Khansa ke depan dulu yah, Assalamualaikum" ucap Arkan sambil keluar kamar setelah sebelumnya mencium pipi Zifa terlebih dahulu.
Usai menjawab salam suaminya, Zifa merapikan peralatan putrinya lalu menaruh ditempat asalnya
Zifa beralih mengambil baju di lemari nya lalu berjalan menuju kamar mandi.
######################################
MasyaAllah udh berapa minggu gak up nih
Maaf yah lagi banyak hal yg ganggu fikiran 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinangan Gus (Selesai) ✔️
Fanfiction"Maaf gus bukannya saya menolak pinanganmu, tapi saya merasa tidak pantas bersanding denganmu, dan saya rasa ada perempuan lain yang lebih pantas untukmu" "Yang saya pinang, itulah yg saya pilih"