Jangan lupa Follow Ig author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya 😉Sejauh apapun kita berjarak,
Jika yang tertulis dibuku takdirmu adalah namaku
Kita pasti akan bertemu~Gus Arkan Khairul Anam~
Sudah seminggu Arkan mencari keberadaan istrinya, Keluarga Ponpes Al Falah pun ikut mencari begitupun ndalem putra terus menelusuri ke beberapa ponpes di kota bahkan sampai ke luar provinsi.
Bukan tanpa alasan mereka mencari Zifa hanya ke pesantren Pesantren. Zifa sedari kecil tak pernah keluar rumah, SD dia Homeschooling saat SMP dia mondok hingga lulus SMA.
"Dimana kamu Adiba, Seminggu saya gak berhenti nyariin kamu, semoga Allah menjagamu dimana pun kamu berada" Ucap Gus Arkan seusai Sholat Dzuhur di Masjid yang dia temui di pinggir jalan
"Ponpes Tahfidz mana yang belum saya datangi di Provinsi ini, semua sudah saya tanyakan dan kamu masih belum bisa saya temukan" lanutnya sembari mengusap wajahnya gusar
"Gus Arkan yah, Putranya Kyai Abdullah Itu ?" Ucap seorang lelaki berumur kisaran 50an tahun
"Nggeh pak kulo" jawab Gus Arkan menyalami lelaki didepannya
"Wah kayak lagi ada yang difikirkan ini gus saya perhatikan dari tadi, maaf bukannya lancang tapi barangkali saya bisa bantu ini Gus"
"Iya nih pak, saya lagi nyari pondok tahfidz untuk ponakan saya sudah dikelilingi semua tapi katane belum cocok, ini lagi istirahat sebentar" jawab Gus Arkan terpaksa berbohong karna dia tak mungkin membuka aib istrinya didepan lelaki yg baru dia kenal
"Oh sudah coba ke Al Abna Gus ? Disana pondoknya bagus, fasilitasnya juga komplit, juga khusus anak SD barangkali cocok Gus"
"Al Abna ? Punya siapa itu pak ? Dan dimana yah ?"
"Punya kyai Mughofur Gus, kebetulan Cucu saya tahun depan juga akan saya daftarkan disana"
"Dimana itu pak ?"
"Dikota ini Gus, Gus cari saja di google Maps sudah ada Gus, mungkin 1 jam lah dari sini, tapi jaannya agk susah gus"
"Terimakasih pak atas informasinya, nanti coba saya cari tau"
"Sama sama Gus, semoga membantu nggeh, maaf gus saya harus pulang karna ditungguin cucu"
"Nggeh pak terimakasih sekali lagi"
"Nggeh gus assalamualaikum"
"Waalaikumussalam warohmatullah"
Usai kepergian lelaki bernama Haris itu Gus Arkan langsung membuka Hpnya mencari lokasi Ponpes Al Abna
"Tapi Adiba kan sudah 19 tahun ? Gak masalah lah, barangkali memang petunjuk tadi, bismillah ya Allah ridhoi jalan Hamba" monolog Arkan lalu beranjak kembali melanjutkan perjalanannya
.
1 jam sudah Arkan menempuh perjalanan menuju ponpes itu, jalannya sangat sempit juga rusak, ditambah banyak anak anak kecil bermain dijalan membuatnya tak bisa mrlajukan cepat mobilnya
"Permisi bu, Ponpes Al Abna masih jauh gak yah ?" Tanya Arkan pada salah satu ibu ibu yg sedang membawa rumput di gendongannya
"Deket mas, lurus aja nanti perempatan masnya ambil kanan nanti udah keliatan gerbangnya"
"Oh nggeh terimakasih, niki kangge ibune nggeh" ucap Arkan memberika lembaran uang berwarna merah pada sang ibu
"MasyaAllah mboten usah mas"
"Mboten nopo nopo bu, kangge ibune mawon"
"Nggeh matursuwun mas, ati ati"
"Nggih bu sami sami"
Arkan kembali melajukan mobilnya menuju jalan yg tadi diarahkan oleh si ibu
Gerbang ponpes Al Abna sudah terlihat, memang banyak anak kecil berkeliaran disana. Karna semua santrinya anak kecil
"Permisi dek, Ndalemnya Abah dimana nggeh ?" Tanya Arkan pada salah satu santri putra yg tengah bermain bola
"Itu lurus nanti rumah yang warna coklat"
"Oh ya sudah makasih yah"
"Iya sama sama"
Arkan masuk kembali ke mobil lalu menjalankannnya menuju rumah yg tadi dimaksud santri itu
Sesampainya disana terlihat ada satu laki tengah duduk diteras dengan tasbih ditangannya
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam warohmatullah"
Arkan langsung menyalimi lelaki yang dia yakini itu adalah kyai Mughofur itu, dan dipersilahkan masuk kedalam rumahnya
"Dari mana ini masnya ?"
"Kulo Arkan Khairul Anam saking Darunnajah"
"Ya Allah MasyaAllah putrane Kyai Abdullah ?"
"Nggeh kyai, Leres"
"Ada keperluan apa mas ? Kok sampe jauh jauh kesini kayaknya penting nggeh ?"
"Nggeh Kyai, kulo badhe taken, disini apa ada santri ataupun pengurus yang bernama Adiba Nazifa Farzana ? Putrine Gus Zain"
"Adiba Nazifa Farzana ? Umur berapa niku Mas ?"
"19 kyai"
"Oh ya Allah nggeh, wonten mas, niku temen'e putri saya"
"Alhamdulillah ya Allah, apa saya bisa ketemu kyai ?"
"Njenengan ini siapanya berarti, sepupu kah ?"
"Saya suaminya kyai"
"Oh nikahnya sama njenengan, nggeh sewaktu datang dia nangis minta netep disini dulu, dia cerita banyak disini dan udah seminggu jadi pengurus sini, saya juga sudah bilang kalau sampe 3 bulan masih belum tenang bisa tetap disini tapi izin sama suami dan orang tua"
"Nggeh kyai soalnya kita nikah karna perjodohan dan mungkin ning Adibanya kaget"
"Sebentar nggeh saya kedalam dulu"
"Nggeh kyai"
Beribu syukur Arkan panjatkan pada Allah, pencariannya selama 1 minggu sudah membuahkan hasil
#######################################
Ningnya Nerima gak yah ?
Tebak2an yuk 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinangan Gus (Selesai) ✔️
Hayran Kurgu"Maaf gus bukannya saya menolak pinanganmu, tapi saya merasa tidak pantas bersanding denganmu, dan saya rasa ada perempuan lain yang lebih pantas untukmu" "Yang saya pinang, itulah yg saya pilih"