34

57.4K 3.8K 69
                                    

Jangan lupa Follow Ig author
@Widyaarrahma20_
Yg ada _ nya 😉

Seorang Raja di Hormati karna mahkotanya
Seorang Muslimah di Hormati karna Hijjabnya

~Gus Arkan Khairul Anam~




















Hari ini tepat 2 bulan usia Baby Khansa dan Juga tepat 2 minggu Arkan dan Zifa pindah ke rumah baru yang masih ada dilingkungan Pesantren namun terletak kurang lebih 200 meter dari Ndalem utama / Rumah Abah Yai

Rumah Arkan dan Zifa menghadap ke timur tepat 300 meter dari gerbang utama Pondok. Didepannya ada taman bunga dan beberapa tanaman sayuran seperti cabai, tomat dan terong yang Zifa tanam sendiri saat hamil

Didepan rumah mereka pula ada lapangan luas / Lapangan Inti untuk olah raga santri putri di saat hari Jum'at pagi

Rumah mereka benar benar ada di tengah tengah komplek putra dan putri guna memudahkan Arkan untuk memantau santri putra dan Zifa mengajar santri putri di gedung yang hanya berjarak 100 meter sebelah barat rumahnya

Sore ini Zifa sudah mulai kembali mengajar ngaji Sore yang dulunya di Musholah timur berpindah ke Musholah barat dekat rumahnya, kata Musholah disini bukan musholah untuk sholat, namun tempat untuk ngaji sore maupun setoran ngaji pagi

Dengan membawa Khansa di gendongannya Zifa dengan telaten kembali mengajar santri baru dengan Nazom Aqidatul Awam bait pertama

Kenapa pertama ? Santri yg sekarang diasuh oleh Zifa benar benar santri yang baru masuk 3 bulan lalu, dimana 3 bulan lalu memang masuk keberangkatan santri baru / pendaftaran santri baru.

Sebulan mereka berangkat mereka belajar pegon dan Mos Pesantren, bulan kedua mulai madin Pegon dan Bulan ke 3 ini mereka mulai belajar Nadzom sesuai kelasnya.

Ada yang Aqidatul awam untuk yg sekolah umumnya SMP/ SMA / pun MA dan Nadzom Imriti untuk yang mengambil Salaf

Zifa menjelaskan dengan rinci bagian bait pertama Nadzom Aqidatul Awam yg nanti diakhir masa pembelajaran akan ada penyimakkan dan Haflah dimana santri santri akan dibagi beberapa kelompok untuk membacakan hafalannya entah nadzom maupun Alquran didepan wali santri dan para kyai

أَبْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ وَالرَّحْـمَنِ * وَبِالرَّحِـيْـمِ دَائـِمِ اْلإِحْـسَانِ

Aku memulai dengan nama Allah, Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang yang senantiasa memberikan kenikmatan tanpa henti

فَالْحَـمْـدُ ِللهِ الْـقَدِيْمِ اْلأَوَّلِ * اَلآخِـرِ الْبَـاقـِيْ بِلاَ تَحَـوُّلِ

Maka segala puji bagi Allah yang Maha Awal, yang Maha Akhir, yang Maha Tetap tanpa perubahan.

"Disini saya akan menjelaskan tentang Kitab Aqidatul Awam ini dulu yah karna Di Muqodimah ini dari bait 1 sampai 4 itu bermakna tentang kenikmatan seorang Hamba atas nikmat Allah dan RosulNya serta anjuran untuk selalu bersholawat kepada Rosulullah dan Keluarganya"

"Dibuka bukunya, saya dikte dan catat yah" tutur Zifa yang langsung diindahkan oleh para santri yg kisaran umur 12 tahunan atau kelas 1 SMP

"Aqidatul Awam ditulis oleh Syeikh Sayyid Ahmad Al Marzuqi Al Maliki Al Hasani, Syeikh Ahmad Marzuqi lahir di kota Mesir sekitar tahun 1205 Hijriah"

"Sampun ?" Tanya Zifa

"Sampun Ning" jawab Kompak santri santri

"Selanjutnya, Meski lahir di Mesir, hampir sepanjang hidupnya Syekh Ahmad Marzuqi tinggal dan mengajar di kota Mekkah. Berkat kepandaian dan kecerdasannya, akhirnya Syekh Ahmad Marzuqi diangkat menjadi Mufti Madzhab Al-Maliki di Mekkah, menggantikan Sayyid Muhammad yang meninggal sekitar tahun 1261 H."

"Sampun ?"

"Sampun Ning"

"Lanjut, Selain itu, Syekh Ahmad Marzuqi juga dikenal sebagai seorang pujangga yang mendapat julukan Abu Al-Fauzi. Ia juga dikenal sebagai seorang penulis yang handal, terutama menyangkut soal pujian kepada Allah SWT."

"Mpun ?"

"Sampun Ning"

"Terakhir, Syekh Ahmad Marzuki memiliki beberapa guru, salah satunya adalah Syekh al-Kabir Sayyid Ibrahim al-'Ubaidi yang pada masanya adalah sosok yang fokus di bidang Qira-ah al-Asyarah (Qiraah 10). Lalu sejumlah murid dari Syekh Ahmad Marzuki yakni Syekh Ahmad Dahman (1260-1345 H), Sayyid Ahmad Zaini Dahlan (1232-1304 H), dan Syekh Thahir al-Takruni."

"Sampun ?"

"Sampun ning"

"Sekarang Hafalkan bait 1 dan 2 ini Pertemuan depan maju satu satu yah, kita akhiri dulu madin hari Ini, Wallahu a'lam bishowaf, Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh" pungkas Zifa mengakhiri pelajarannya hari ini karna dilihat jam sudah pukul 5 kurang 10 menit, waktunya santri makan sore

Zifa keluar kelas terlebih dahulu sembari disalami oleh santri santri kelasnya

Zifa tak langsung kembali ke rumah, dia terlebih dahulu masuk ke dalam Ndalem utama karna dia berangkat bareng suaminya tadi.

Arkan sore ini pun mengajar santri putra di masjid bagian atas dengan pelajaran Alfiyah Ibn Malik

Saat Zifa sampai di Ndalem utama, Arkan belum sampai disana, Zifa langsung duduk diruang tamu yang kebetulan sepi karna abah dan umi Yai sedang tindhak ke Pesantren kerabat

"MasyaAllah anteng yah nak gak rewel nemenin umma ngajar, mau mimik ?" Ucap Zifa sembari membuka gendongannya dan terlihat Baby Khansa yg baru bangun

Baby Khansa tak menjawab dengan kecapan mulutnya artinya bayi itu belum lapar, dia justru tersenyum menatap Umma nya































#####################################

Cung yg Hafal aqidatul Awam ☝️
Barang kali ada kesalahan dalam penerjemahan maupun pemaknaan kitab mohon koreksi yah 🙏

Sampun = Sudah

Pinangan Gus (Selesai) ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang