"Njimm, gue udah berbaik hati masih aja dikatain," Gumam Arsen kesal.
****
Arvin menunggu di ruang tamu, ini pertama kalinya setelah sekian lama gak pernah masuk rumah musuh masa kecilnya itu. Mungkin terakhir pas mereka umur 10 tahun ? lama banget. Arvin lebih sering menemui Shinta di toko buku.
Ruang tamu itu banyak berubah, sekarang diisi barang - barang antik. Banyak sekali wayang, patung, dan ornamen berbau jawa. Yang paling menarik mata Arvin sekarang adalah piala kemenangan "Dalang Jawa Terbaik."
"Shinta berikan handuk ini untuk Arvin," Ucap Eyang, Shinta langsung mematuhi perintahnya.
"Thanks Shin."
"Tertarik dengan piala itu Arvin?" Eyang memutar roda dari kursi rodanya mendekati Arvin.
"Iya Eyang, siapa pemenang Dalang ini? Ayah Arsen?"
"Suami Eyang, kakek Arsen. Eyang kakung."
"Wah dia sangat hebat," Kagum Arvin sambil mengusap rambutnya mengeringkan.
"Makanya cucu - cucu dari Eyang kakung diberi nama tokoh jawa, kayak Arsen kan ada nama Laksman nya begitu juga Shinta."
"Dan Shinta masih mencari - cari Rama nya yang hilang bersama Anoman haha," Sahut Arsen membuat Shinta marah - marah.
"Kalian semua ayo makan aja dulu. Arvin, Papamu tadi menghubungi tante katanya kamu bisa disini sebentar, mereka masih ada urusan, kalo dah selesai nanti mereka bakal ngabarin," Jelas tante Lina sambil menata makan malam di meja makan.
.
.
.
"How? Bagaimana rasanya? Enak?" Pertanyaan itu tante Lina tujukkan pada Arvin.
"Enak sekali tante, ini ayam favorit Arvin," Ucapnya senang.
Mendengar itu, Shinta memberikan bagian ayamnya pada Arvin membuat Arsen kesal, "Lah harusnya ayam itu buat kakak."
Shinta malah memberikan bagian tumis sayur miliknya pada Arsen, koar - koar lah tuh cowok.
"Hei kok malah dikasih sayur!! Ini yang kakak lo siapa sih sebenarnya ?" Geram Arsen.
"Kalo boleh tukar, kak Arvin boleh jadi kakak Shinta hehehe," Canda Shinta ditertawakan bunda dan eyang.
"Auh jadi posisi kakak digantikan, nih...." Sewot Arsen tapi memberi bagian ayamnya ke piring Arvin.
"Makan yang banyak little princess~" Ucap Arsen diakhiri senyum tipis membuat Arvin heran.
"Prince Kak Arsen bukan Princess!!" Marah Shinta.
"Suka hati kakaklah," Ledek Arsen.
..
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arvin Arsen : Friend or Foe ? [OhmNon]
Fanfiction[15++][Bromance][OhmNon][Completed✅] Arvin dan Arsen, mereka berdua bukan saudara kembar, bukan saudara sepupu, apalagi teman masa kecil yang biasa menyandang status Stree (S3) 'Sohib Sehidup Semati'. Cih alay banget, tapi emang benerkan persahabata...