12. Mayday! Mayday! Pt.2

156 24 4
                                    

Cerita ini aku masukkin ke zona 17+ ya. Krna ada bberapa adegan yang agak nganu walau ga terlalu nganu :)
Happy reading
.
.
.

Karina keringet dingin di tempat duduknya. Dia benar-benar bingung harus berbuat apa. Jeno menagih janjinya dan Sunghoon datang mengunjunginya.
Bisa gawat kalo Hyunjin tau Sunghoon dateng ke rumah.
Sebelum itu terjadi, gue harus bawa Sunghoon jauh-jauh!
Tapi gimana caranya?
Gue kejebak disini!

Arghh!
Karina rasanya mau menghilang saja dari bumi!

" Karina, kamu udah kepikiran mau kuliah dimana?" tanya Tiffany sembari menyuap kuah sup ke dalam mulutnya.

" Hah? Apa tante?" Saking paniknya, Karina jadi tidak fokus.

" Tante Tiffany nanyain kamu mau kuliah dimana." ulang Irene mewakili.

" Oh... S-soal itu a-aku belum kepikiran, tante..."

" Gitu ya..." Tiffany ngangguk-ngangguk.

Sementara itu, Hyunjin yang menyadari muka aneh Karina, bercicit, " Lo kenapa dah? Muka lo aneh banget."

Gara-gara Hyunjin bilang gitu, Irene dan Tiffany jadi ikut-ikuttan ngeliattin mukanya Karina.

" G-gue gapapa, kok! Aneh apanya, sih Jin? Hahaha ngaco!"

" Beneran, Kar?" Tiffany inisiatif mengambilkan Karina selembar tisu. " Sampe keringettan gitu loh muka kamu."

" Haha masa sih, tan? Aku beneran gapapa kok,..."

Duhh.
Gue harus keluar dari sini.

Drrrttt!!
Drrrtt!!

BF 'J' is calling....

Jeno nelpon!!

" Oh ya Karina, kamu--

DRAK.

Semua orang kaget saat Karina tiba-tiba saja berdiri.
Terutama Tiffany.
" Karina? Ada apa???"

" A-aku mau ke toilet dulu!"
Karina memutuskan untuk pura-pura kebelet pup.

" Pfft. Jangan bilang daritadi lo lagi nahan kebelet?" tebak Hyunjin sambil cekikikan.

" Hah..haha..i-iya nih. Lagi kebelet b..banget..."

" Emang dasar tukang boker lo! Ga di sekolah, gak di rumah! Boker mulu! Hahaha!"

Tiffany geleng-geleng. " Gih sana ke toilet. Masih inget kan toiletnya dimana?" canda wanita berumur 35 tahun itu.

" Gausah tante! Aku mau ke toilet di rumah aja!"

" Loh? Kenapa nggak disini aja? Kan lebih deket?"

" A-aku lebih konsen kalo buang airnya di rumah! Hehe.."

" Astaga, Karinaa. Ada-ada aja kamu!"

" Bentar aja, kok! Nanti aku balik lagi! Permisii!!" Secepat kilat, Karina menghilang dari hadapan semua orang.

BLAM.

Setelah berhasil melarikan diri, Karina buru-buru mengangkat telepon dari Jeno.

Pip.

" Halo, sayang."

" Jen, maaf ya. Aku minta maaaaff banget! Sekarang aku lagi sibuk banget, jadi nggak bisa telepon kamu dulu. Aku janji, setelah semuanya beres, aku telepon kamu lagi! Okey????"

" Oh gitu, ya... yaudah..."

" Kamu jangan marah, ya??"

" Nggak, kok. Aku bisa ngerti kalo kamu sibuk..."

I'm a (play) Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang