Revisi terus berjalan.
Akan ada perubahan kalo penulis merasa ada yang kurang tepat dari penamaan tokoh, penempatan alur, dll. Berlaku untuk chap selanjutnya juga.
.
.
.
." Eum...Jeno?"
" Iya?"
" Mau sampe kapan?"
" Apanya?"
" Ini. Tangan kamu. Udah lewat loh waktunya."
" Sampe besok pagi pun aku ga keberatan."
" Jen, aku seriusssss."
" Iya aku serius."
Karina menghela pasrah. Sampai detik ini pun, Jeno belum juga melepaskan pelukan eratnya. Padahal sudah lewat dari waktu perjanjian. Cowok itu masih ingin berduaan dengan Karina.
" Kamu beneran ga takut ada yang mergokkin kita lagi??"
Jeno menggeleng sembari menguselkan wajahnya di leher jenjang Karina.
" J-jeno..."
" Kenapa, sayang? Kamu nggak mau lama-lama berduaan sama aku?"
" Bukannya gitu. Kalo kali ini ada guru yang mergokkin kita gimana? Kamu masih mau kayak gini?"
" I...itu sih..."
" Hayo. Kamu pasti nggak berani, kan?"
Dengan sangat terpaksa, Jeno akhirnya melepas pelukkannya. " Yaudah iya. Aku lepas."
Padahal dia masih pengen berduaan dan mesra-mesraan sama Karina.
Memeluk tubuh langsing itu, apalagi mencium aroma parfum yang begitu manis, membuatnya candu." Jadi kamu beneran gamau lanjut tanding?" tanya Karina.
" Nggak. Aku gamau balik ke sana lagi."
" Terus habis ini kamu mau kemana? Mau langsung pulang?"
" Iya. Sekalian nganter kamu pulang."
Karina melirik jam dinding. " Sebelum pulang ke rumah, kita jalan-jalan bentar, yuk. "
" Nggak. Kamu kan masih sakit, sayang."
" Aku kan udah bilang, aku udah sembuhh."
" Karina--
" Ayolahhh. Ya?? Ya???"
" Tapi--
" Plisss. Aku bosen di rumahh."
Jeno pasrah. " Yaudah. Tapi kalo tiba-tiba kamu ngerasa sakit, kita pulang, ya?"
" Yeeee! Enaknya jalan-jalan kemana, ya??"
Jeno mikir sebentar. " Eum entahlah. Aku juga belum tahu. Nanti kita pikirin lagi di jalan. Sekarang..." Jeno turun dari ranjang. Dia mengulurkan tangannya untuk membantu Karina. " Silahkan tuan putri."
" Haha terima kasih..." ucap Karina sembari menyambut uluran tangan itu.
👸👸👸👸👸👸
" Festival seni kataya fix diadain minggu depan. Gue udah dapet surat resminya dari ketua klub seni." Haewon memberikan surat yang dia maksud kepada Sunghoon.
" Nih. Dibaca lagi aja kalo ada yang salah."
" Hm." Sunghoon menggapai surat itu dengan lesu.
Haewon yang menyadarinya, tidak mau ambil pusing.
" Soal acara upgrading jadinya kapan? Kita nggak mungkin ambil waktu di minggu depan. Udah diambil sama anak seni."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a (play) Girl [END]
Fanfic[END] [Sunghoon × Karina × Jeno] Cerita ini tentang Karina, si buaya betina yang memacari dua orang famous di sekolahnya sekaligus, Jeno si ketua basket dan sunghoon si ketua osis. Tamat: 28 September 2023