20. Masih Bersaing

162 31 10
                                    

Ya ampun...
Karina bingung banget.
Karina nggak tahu harus berbuat apa disaat dua orang yang ia pacari tiba-tiba tanding basket one by one...

Iya!
One by one!!

Sebetulnya firasat Karina udah nggak enak waktu Sunghoon memutuskan buat ikut nonton pertandingan Jeno.

Dan apa yang Karina takutkan pun terjadi.
Jeno dan Sunghoon terlibat percekcokan, lalu tiba-tiba dua orang itu ngajak tanding one by one.

Seisi sekolah auto heboh dong.
Mereka yang tadinya mau pulang, jadi urung, demi menonton pertandingan yang sangat langka ini.

Kalo orang-orang tahu Jeno dan Sunghoon tanding buat memperebutkan Karina, pasti makin heboh lagi.

" Gimana? Udah siap?" Jeno menghampiri Sunghoon dengan wajah angkuhnya. Cowok itu terlihat sekali meremehkan si ketos.

" Harusnya aku yang tanya, kamu sudah siap?" Tidak mau kalah, Sunghoon membalas dengan yakin dan percaya diri. Sunghoon tidak gentar sama sekali walau dia tau Jeno terkenal jago bermain basket.

" Tentunya gue sudah siap. Sangat siap malahan."

" Baguslah."

" Oh ya, kita belum bahas soal hadiah untuk yang menang."

" Nggak perlu dibahas lagi. Sudah jelas, 'dia' hadiahnya."

Jeno dan Sunghoon kompak nengok ke arah Karina yang berada di pinggir lapangan.

" K-kenapa jadi ngeliattin gue?" Yang diliat spontan buang muka, pura-pura tidak tahu.

" Oke. Deal." Dua cowok itu berjabat tangan sebagai tanda kesepakatan.

" Kalian berdua sudah siap?" tanya salah satu anak klub basket yang bertugas sebagai wasit.

" Siap." jawab Jeno dan Sunghoon.

" Oke kita mulai."

Pritt!

Wasit melempar bola ke atas. Jeno dan Sunghoon melompat setinggi mungkin untuk mendapatkan bola tersebut.

Tak!
Bola berhasil direbut oleh Jeno.

" Nice!"
Setelah bola di tangan, Jeno langsung sat set sat set menggiring bolanya menuju ring sambil menghindari kepungan Sunghoon.

Beberapa kali Jeno berhasil mengelabui Sunghoon. Sunghoon sampai sebal sendiri gara-gara Jeno selalu lolos darinya.

Tapi meskipun begitu, Sunghoon bisa mengimbangi gerakkan Jeno yang lincah dan gesit.
Jadi curiga tuh orang diem-diem bisa main basket juga.

" Menyerahlah. Lo nggak akan bisa ngalahin gue." sungut Jeno saat Sunghoon mencoba menghalangi pergerakkannya.

" Terlalu percaya diri juga tidak bagus." balas Sunghoon, kalem tapi serius.

" Oke. Buktikan kalo lo bisa ngalahin gue."
Belum ada 20 detik Jeno berada di dalam penjagaan Sunghoon, Jeno sudah bisa menemukan celah.

Dan lagi-lagi Jeno berhasil meloloskan diri.

" Jenoo semangattt!" Fans-fans Jeno tidak ketinggalan menyemangati sang idola yang tengah bertanding.
Begitu pula dengan fans Sunghoon.

Cuma Karina satu-satunya yang bingung mau nyemangattin Jeno atau Sunghoon.
Gue semangattin dua-duanya aja deh.

Jeno sedikit lagi sampai.
Tinggal mengatur kecepatannya, agar dapat melakukan teknik lay up dengan sempurna.

" JENOO SEMANGATTT!!"

I'm a (play) Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang