Jalan sama kamu ( Part 4)

204 37 0
                                    

Ya di sinilah mereka sekarang , sedang berbincang sambil menikmati makanan di taman setelah keduanya selesai memilih barang yang di beli Hinata untuk kamarnya.
" Jen.... Makasih ya udah mau temenin Tata hari ini. Jadi Tata gak bosen deh!" Seru Tata sambil menyuapkan somay ke mulutnya.
" Santai aja Ta .... Kayak sama siapa aja!" Jawab Jeno sambil tersenyum.
" Jen Tata mau cerita boleh?" Manik hazel itu menatap dengan tatapan memohon nya.
" Cerita aja cantik.... Aku bakalan dengerin kamu kok, kalau kamu butuh saran atau pendapat aku juga siap buat kamu" Jeno
" Jen ..... Apa menurut kamu aku kaya cewek murahan??? Karena selalu deketin kak Yuta dengan agresif. "
" Ta kalau aku boleh tau, sebenarnya gimana sih perasaan kamu ke bang Yuta?" Jeno bertanya, tapi sejujurnya ia tidak siap untuk mendengar jawaban dari pertanyaan itu.
"Hahhhh....." Helaan itu terdengar sangat melelahkan.
" Kamu Taukan Jen..... Kalau aku anak yatim piatu. Aku di asuh sama keluarga Nakamoto dari umur 14 tahun. Tiba-tiba saat aku beranjak umur 17 tahun mereka bilang mau menjodohkan aku sama kak Yuta. Aku bingung Jen..... Mau nolak tapi aku gak bisa, aku terima .... Nyatanya aku gak punya perasaan apapun ke kak Yuta. Selama ini aku berusaha deketin dia ya karena orang tuanya Jen. Sebagai balas budi mungkin..... " Menjeda ucapannya dan menerawang jauh ke masa lalu.
" Semua yang aku lakukan selama ini ya karena desakan orang tuanya kak Yuta Jen..... Aku mau balas budi ke mereka dengan menerima perjodohan ini. Tapi semakin ke sini ... Aku ngerasa makin gak bakalan bisa masuk ke dalam kehidupan kak Yuta Jen.... Capek lho selalu menjadi ekor di belakangnya. Harus selalu dapat perlakuan yg buruk dari dia"
Jeno hanya menyimak apa yg di utarakan oleh Tata, membiarkan gadis itu menumpahkan keluh kesahnya.
" Sampai puncaknya adalah sekitar 3 Minggu yang lalu .... Aku udah gak bisa nahan semuanya Jen..... Aku memilih untuk berhenti dan menolak perjodohan ini"
Entahlah apa yang harus Jeno lakukan untuk bersikap. Haruskah dia sedih karena gadisnya terluka??? Atau haruskah dia senang karena sang gadis ternyata tak jadi di jodohkan dengan Yuta??
" Begitu aku menolak perjodohan ini.... Aku memutuskan untuk memulai kehidupan baru aku Jen..... Langkah pertama yang aku lakukan adalah keluar dari rumah keluarga Nakamoto"
" Mommy sama Daddy bang Yuta ngusir kamu Ta??" Tanya Jeno
" Gak Jen.... Mereka gak ngusir aku. Tapi mereka nyiapin sebuah rumah yg sederhana buat aku. Aku sekarang tinggal di rumah itu sama ibu"
" Ibu????" Jeno
" Ohhhhh maksudnya sama bibi yang udah aku anggep kayak ibu aku sendiri. Aku cuma tinggal berdua sama ibu..... Aku gak mau lingkungan baruku anggep AQ anak yatim piatu yang malang dan perlu di kasihani, jadi aku maunya orang di sekitarku taunya bibi itu ibu aku"
"Jadi alesan kamu blok semua temen-temen itu karena ini?" Jeno bertanya
" Hmmmmm aku beneran pengen ngejauh dari semua hal tentang kak Yuta.... Jen maaf yaa kamu jadi dengerin aku curhat"
" It's okay Tata..... Kamu perlu cerita ke orang lain juga ... Supaya gak berat di kamunya"
" Mmmmm Ta ... Kata kamu kan mau jauhin hal-hal tentang Yuta, kok sekarang kamu malah ngajak aku pergi?" Tanya Jeno .
Okay ...... Bolehkah Jeno berharap kalau Tata juga menaruh hati padanya.
" Hmmmmm aku juga gak tau Jen..... Cuma beda aja kalau sama kamu, aku ngerasa jadi diri sendiri, aku juga bisa tersenyum lepas kalau sama kamu. Padahal kata anak-anak kamu tuh kulkas, tapi kalau aku gak ngerasa kamu kaya kulkas. Sebaliknya , mereka semua anggep kak Yuta tuh ramah dan humble.... Tapi bagi aku kak Yuta itu gunung es di kutup Utara"
Jeno terkekeh mendengar jawaban dari Tata.
" Ohhh iya Jen.... Aku sekarang kerja part time lho!" Seru Tata dengan antusias nya.
" Oh yaaaa???"
" Iya .....aku jadi kasir di Indoapril Deket rumah ,😅😅😅😅"
" Hmmmmm menarik .. ntar aku mau mampir ahhh pas kamu lagi jaga" ucap Jeno sambil tersenyum dan mengusak pelan Surai madu Tata.
" Ihhhhhhhh jangan....." Ucap Tata
" Lho kenapa????? Aku kan pelanggan ... Masa mau beli gak boleh?"
"Ihhhhhh ntar pasti mau ngeledek Tata"
" Gak Ta..... Ngapain aku mau ngeledekin kamu..... Aku justru bangga sama kamu Tata, jangan ngerasa rendah diri yaaa,,, aku gak suka!"
" Hmmmmm"
" Balik yuk Ta..... Udah mau sore nih"
" Hmmmm boleh minta tolong anterin ke tempat kerja aku gak Jen???" Tanya Tata
" Tentu cantik"
Jeno berdiri di ikuti Tata menuju ke dalam mobil Jeno dengan tangan mereka yang bertaut. Dalam mobil tidak ada percakapan sampai mereka sampai di tempat Tata bekerja.
" Makasih Jeno.... Udah mau di repotin sama Tata"
" Apaan sih Ta..... Gak boleh ngomong gitu" ucap Jeno sambil mencubit pipi Tata dengan gemas.
Tata lalu membuka pintu mobil dan turun dari mobil Jeno.
" Ya udah aku masuk yaa Jen.... Udah mau telat nih"
" Iya cantik..... Masuk gih" Jeno
Tata langsung masuk ke dalam minimarket dan langsung menuju toilet untuk mengganti bajunya dengan seragam minimarket , tanpa tau Jeno masih belum beranjak dari tempat parkir minimarket tersebut.
"Selamat datang" Tata
Ucapannya terhenti saat menyadari sosok Jeno yang ada di depannya.
" Ihhhh Jeno.... Bukannya langsung pulang"
" Mbaknya jangan galak dong sama pelanggan masa pelanggan mau beli gak boleh" ujar Jeno
Entahlah Jeno seperti sosok yg berbeda saat bersama Tata. Menggoda gadis itu sudah menjadi hal yg menyenangkan untuknya.
" Hmmmmm mana belanjaan nya biar saya scan langsung" Tata
" Ihhhhh mbaknya judes.... Gak like .... Ntar tak laporin ke supervisor nya"
Tata hanya memutar bola matanya malas dengan kelakuan Jeno. Ahhhh rasanya sekarang dia menyesal bercerita tentang part time job nya ke Jeno. Karena sudah di pastikan Jeno akan selalu menjadi pelanggan menyebalkan untuknya .
" Mbaknya gak nawarin pulsa gitu??? Atau top up gopay???"
Nah..... Kan ..... Emang ngadi-ngadi nih orang.
" Udah cepetan Jeno ..... Antrian nya jadi panjang itu" ucap Tata.
Huuuuuahhh inginnya Jeno masih menggoda Tata tapi tatapan tak bersahabat dari orang-orang di belakangnya mengurungkan niatnya.
Setelahnya Jeno membayar dia lalu memberi semangat kepada Tata.
" Semangat Ta kerjanya..... "
Yang hanya di balas senyuman manis gadis itu.

Jalan bareng Jeno gak buruk juga kok. Hmmmm mungkin besok-besok mereka akan lebih sering jalan bareng lagi

CINTA  ✅✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang