Hai kamu?? ( Part 16)

109 13 0
                                    

Seperti hari-hari biasanya selesai jadwal kuliahnya , Hinata langsung menuju ke tempat part time job-nya. Kali ini dia berangkat di anterin Celine. Tadinya Jeno menawarkan tumpangan untuknya tapi ia tolak karena dari arah belakang ia melihat sosok yang selama ini memintanya menjauhi Jeno. Namanya Alexa. Bahkan sudah berulangkali Hinata di kerjain oleh Alexa. Hinata tidak pernah mengadukan semua hal yang diterimanya kepada siapapun termasuk Celine. Beda cerita kalau Celine tau , sudah dipastikan Alexa dan dayang-dayangnya akan terkena cakaran sayang dari sahabatnya itu. Ngomong ke Jeno pun gak, apalagi ke Yuta.

" Selamat datang!" Ucapnya begitu pintu minimarket terbuka.
" Hinata kan???" Tanyanya
" Oehhh kamu??? Apa kabar???" Ada binar bahagia saat Hinata menyapa orang itu.
" Baik!" Jawabnya singkat.

Canggung!!!!!

Perasaan itu yg meliputi keduanya. Setelah semua yang terjadi dan setelah sekian lama gak ketemu , sosok itu masih sama , tidak ada yg berubah secara signifikan dari sosoknya. Hanya badan yg makin tegap, dengan garis rahang yg tegas. TAMPAN .

" Selesai shift jam berapa Ya ?" Tanyanya
" Sekitar 1 jam lagi !" Jawab Hinata sedikit bergetar.
" Nanti pulangnya bareng yaa!" Bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan.
" Ada hal yg mau dibicarakan!" Lanjutnya

" Hmmmmm" jawab Hinata.
Setelahnya sosok itu mengambil beberapa barang yang memang akan dibelinya lalu membayar dan keluar dari minimarket tersebut dengan senyum tipis diwajahnya.

Kurang lebih 1 jam kemudian saat Hinata keluar dari tempatnya bekerja sosok itu sudah menunggunya. Tepat di depan kap mobilnya sambil meminum minuman botol yg dibawanya.
" Udah lama nunggunya??" Tanya Hinata begitu ia sampai di depan sosok itu.
" Baru kok ! Belum lama!" Jawabnya singkat.
" Apa kabar kamu Ricky??" Tanya Hinata dengan sorot mata yang mengisyaratkan kerinduan.
Ricky sosok cinta pertamanya yang harus dia lepas bahkan baru sebulan menjadi kekasihnya. Sosok yang pertamakali membuat jantungnya berdegup kencang. Dulu Hinata terpaksa melepaskan Ricky dari hidupnya karena perjodohannya dengan Yuta. Hari ini setelah sekian lama tidak bertemu mereka bertemu . Sungguh Hinata merasa senang melihat sosok itu didepannya.

Flashback on

" Maaf Ricky ,,, aku gak bisa melanjutkan hubungan ini,,,,," cicitnya pelan bahkan terdengar sangat lirih dengan suara yang bergetar menahan tangisannya.
" Tapi kenapa dear.....??" Tanya Ricky seraya menuntun Hinata untuk duduk di bangku taman tempat mereka bertemu.
" Aku dijodohkan dengan kak Yuta Ricky.... " Hinata berkata sambil menautkan kedua tangannya. Sungguh ini keputusan yang berat untuknya, saat ia baru memulai cinta pertamanya bahkan belum genap satu bulan, cinta itu harus kandas di tengah jalan.
" Kamu gak bisa nolaknya ya dear???..... It's okay dear ,,, I know that it's happened..... I already know from a few days ago. Aku cuma nungguin kamu buat jujur aja dear!" Kata- kata yg terlontar dari bibir Ricky tampak tenang tanpa emosi , tapi percayalah Ricky sedang menahan segala bentuk umpatan dalam hatinya. Ia tak mau menambah sosok gadis cantik yang ada dihadapannya ini merasa bersalah. Ia harus bersikap seolah ia mampu menerima hal ini.
" I'm sorry!" Cicit Hinata.
" No!!!!! You don't need to say sorry babe! Aku tahu ini berat buat kamu apalagi untuk menolak mereka yang sangat baik dan berjasa ke kamu, aku mencoba mengerti."
Ucap Ricky sambil mengambil tangan sebelah kanan Hinata untuk ia genggam.
" Kamu gak marah sama aku Rick???" Tanya Hinata sambil menatap kapada Ricky.
" Marah!!! Tentu aku marah babe.... Tapi bukan ke kamu! Ini memang sudah jalan yg harus kita tempuh babe..... Jadi hari ini kita resmi berakhir babe???" Ricky masih menggenggam tangan Hinata sambil sesekali dielusnya punggung tangan itu.
" Maaf Rick .... Kita selesai sampai di sini aja yaa,,, aku gak mau memberikan harapan palsu ke kamu,,, kamu bener aku juga gak bisa nolak semua ini!" Hinata masih menatap Ricky tapi kali ini mata itu sudah berkaca-kaca menahan tangisnya.
" Iya kita berakhir hari ini babe.... Makasih untuk waktunya 3 mingguan ini yaaaa!" Ucap Ricky. Tangan sebelah kiri Ricky yg berada di bawah meja taman sudah terkepal menahan emosi-nya. Namun tangan sebelah kanannya tetap menggenggam tangan Hinata lembut. Sungguh Hinata adalah gadis yang sangat spesial untuknya jadi tak mungkin ia akan melukainya. Ricky tau sosok gadisnya itu sudah banyak terluka jadi ia tak mau menambah garam diatas luka gadisnya.
" Makasih untuk waktunya yaa Ricky.... Kita tetap bisa berteman kan kedepannya???" Tanya Hinata.
" Sure .... If he breaks your heart just know that I'll be waiting here for you!" Ricky berkata sambil menangkup wajah Hinata yg bahkan hidung nya sudah memerah menahan tangisannya.
" Sini aku butuh pelukan perpisahan dari kamu!" Ricky menarik Hinata untuk masuk dalam pelukannya. Tangis yang Hinata tahan akhirnya tak mampu ia tahan lagi, gadis itu menangis di dalam dekapan kekasihnya yang baru saja resmi menjadi mantannya.

Flashback off

" So ...... Bagaimana hubungan kamu sama dia Aya???" Tanya Ricky pada Hinata. Memang dari dulu ia akan memanggil Hinata dengan panggilan Aya ....

" Everything is over right now!" Jawab Hinata.
" Over????" Ricky tersenyum tapi bukan senyum yang menyenangkan untuk dilihat.
" Pada akhirnya semua sia-siakan?? Kita berakhir dan kalian juga berakhir!" Ucap Ricky.
" Hmmmm pada akhirnya memang selalu seperti ini !" Jawab Hinata.
" I Miss you!" Satu kalimat yang Ricky ucapkan terdengar begitu tulus di telinganya.
" Mee too" jawab Hinata matanya sudah berkaca-kaca akankah ini menjadi jalan untuk memulai kembali hubungan keduanya.
" Tapi keadaannya sekarang berbeda Ya!" Ricky berkata sambil menatap langit yang menampilkan bintang yg bertaburan malam ini.
" Aku bukan lagi pria single,,, aku sudah menikah Ya! Sama seperti kamu,,, hasil perjodohan orang tua aku!" Ricky berkata sambil memperlihatkan cincin di jari manisnya.
" Owhhhh congrats ..... !" Rasanya nafas Hinata tercekat di tenggorokan.
Bahkan perlakuan Yuta padanya tidak semenyakitkan kenyataan yang baru ia terima.
" Mungkin memang ini karmaku Rick! Melepaskan kamu yang begitu baik dan memilih untuk menuruti permintaan perjodohan itu, ternyata sakit ya Rick rasanya!" Ucap Hinata lirih.
" Hmmmm sakit Ya..... It's okay .... Impas sekarang kita.... Cuma bedanya waktu itu aku pacar kamu" canda Ricky.
" Hmmmm " Hinata berdehem mencoba mengatur hatinya.
Yaaa..... Selama ini hati Hinata masih terpaku pada sosok cinta pertamanya. Walaupun Hinata pernah dijodohkan dengan Yuta , perasaannya pada sosok itu masih sama seperti saat mereka berpisah dulu. Tapi kenyataan barusan seperti menamparnya, menyadarkan bahwa memang diantara mereka sudah berakhir tepat beberapa tahun lalu.
" Sudah berapa lama kamu menikah???" Tanya Hinata.
" Baru sekitar 4 bulan Ya...." Jawab Ricky.
" Are you happy Rick???"
" Yes I'am. Bahkan aku baru tau kalau istriku hamil baru 5 Minggu sih kehamilannya. !"
" Aku senang kamu happy Rick,,, beban aku berasa berkurang sekarang,,, setidaknya aku sudah mendengar kalau kamu sudah bahagia.... Selamat yaaa.... Semoga istri kamu sehat terus,,,, kehamilannya juga lancar sampai nanti melahirkan. Semoga pernikahan kamu dilimpahi kebahagiaan sampai maut memisahkan!" Ucap Hinata tersenyum tulus.
Hinata beberapa kali sempat menyalahkan dirinya karena meninggalkan pria sebaik Ricky... Dan dia juga sempat bersumpah kalau dia tidak akan hidup bahagia kalau cinta pertamanya itu belum menemukan kebahagiaan. Apakah ini jawaban dari Tuhan bahwa sekarang sudah waktunya Hinata untuk bahagia.???.
" Amiien!" Ricky mengamini ucapan Hinata.
" Berbahagia ya sekarang.... Kamu juga harus bahagia!!" Ucap Ricky.
" Udah malem Rick.... Aku harus pulang .... Kamu juga harus pulang... Istri kamu lagi hamil muda.... Kamu harus jagain dia!" Ucap Hinata.
Yaaa pertemuan hari ini akan menjadi pertemuan terakhirnya dengan sang mantan. Bagaimanapun Ricky sudah berkeluarga dan Hinata tidak ingin menjadi duri dalam pernikahan sang mantan.



" Sebagian orang bilang , sangat menyakitkan menunggu seseorang. Sebagian lagi bilang , menyakitkan itu ketika harus melupakan . Tapi yang paling sakit adalah ketika kau tidak tau apakah harus menunggu atau melupakan"


CINTA  ✅✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang