CINTA ✅✅✅✅

Inkigayo sandwich??? ( Part 9)

Pagi- pagi sekali Hinata sudah berkutat dengan dapur. Ya.... Setelah keluar dari rumah keluarga Nakamoto memasak adalah kegiatan wajibnya setiap hari. Ya.... Namanya juga mau ngirit.... Eits jangan salah.... Blackcard masih ada di tangan Hinata, namun gadis itu memilih untuk tidak menggunakannya, tak mau semakin menambah hutang budi pada keluarga Nakamoto. Kuliahnya di biayai oleh kedua orang tua asuhnya itu, masa' makan sama jajan juga di biayai melulu, tau diri Hinata tuh orangnya. Belum lagi untuk transportasi udah ada ojek gratis setiap harinya. Siapa lagi kalau bukan Jeno.... 😁😁😁😁😁😁... Kan udah di bilang Hinata tuh pengen hidup mandiri tapi tetep aja di sokong sana-sini jadinya ini mah bukan mandiri .... Cuma pindah rumah aja ini mah..... Memang Hinata mempunyai part time job tapi bagi Hinata sendiri itu belum cukup untuk dikatakan mandiri. Mandiri yang ada di otak Hinata itu ,, dia bisa berdiri di kaki sendiri tanpa di sangga orang lain,,, tapi nyatanya setelah gadis itu bekerja pun masih ada campur tangan orang tua Yuta.
Okay.... Balik lagi ke Hinata.
" Ta kamu mau bawa bekal makanan apa Ta ke kampus??" ibu bertanya di sela-sela kegiatan memasaknya.
Iya ibu.... Inget kan bibi yang tinggal sama Tata. Namanya bibi Rima . Sekarang Tata panggilnya ibu .
" Hmmm apa ya Bu.... Tata bosen makan itu- itu mulu, ntar dech Tata lihat isi kulkas dulu" jawab Tata sambil mengecek isi dalam kulkasnya.
" Hmmm bikin sandwich aja deh Bu.... Biar Tata siapin sendiri aja, udah ibu duduk manis aja gih sambil minum teh😀😀" Tata menjawab seraya mendorong sang ibu untuk menjauh dari dapur.
Kebiasaan ibu tuh... Tata mau ngapain aja di serobot... Kan Tata mau ngerjain sendiri malah suka di ambil alih.
Selesai Tata memasukkan makanan ke dalam kotak bekalnya dia langsung beranjak mandi, tadi kang ojeknya udah chat kalau setengah jam lagi sampai.
"Hallo Jen....."
"..........."
" Iya..... Aku pesen ojek online deh sekarang"
".............."
" Iya gak papa Jen..... Namanya juga musibah..... Gak perlu minta maaf Jen....."
"..........."
" Iya ...... Jeno bawellll......!"
".............."
"Hmmmm.... Ati- ati kamu juga!.... Hmmm bye...."
Tuuuut.....
Yang telpon Tata tadi Jeno tiba-tiba ban motornya bocor pas dipertengahan jalan. Emang yaaa .... Motornya tuhh gak bisa di ajak kompromi.... Majikannya kan lagi mau PDKT ehhh motornya malah ngadat.
" Bu..... Tata berangkat yaaaa.... "
" Jeno- nya kan belum dateng Ta!"
" Motornya Jeno bannya bocor ibu... Jadi gak jemput Tata hari ini!" Jawab Tata seraya memasukkan bekal ke dalam tasnya.
" Terus Tata naik apa ke kampus nya??" Tanya ibu .
" ojek online aja ibu... Tata bisa kok!"
" Ya udah ati-ati ya nak.... Buruan dipesan ojek onlinenya!"
"Iya ibu....."
Setelahnya Tata keluar dari rumah , tetapi malah di suguhkan oleh pemandangan sesosok Yuta di depan pagar rumahnya.
" Kak Yuta ngapain ke sini?" Tanya Tata keheranan.
" Mau jemput bi Rima buat ke pasar!" Jawab Yuta .
" Ohhhh ya udah aku panggilin dulu ibunya" kata Tata.
Tapi sebelum Tata berbalik tangannya udah dipegang oleh Yuta.
" Mau jemput Ayaka Maziah Hinata buat saya antar ke kampus" ye kali Yuta beneran jemput bi Rima!.
Yuta benar- benar memutuskan memulai semuanya dari awal. Gak tau deh ntar reaksi temen laknatnya toh dia gak peduli.
" Jemput aku???? Kakak????? Beneran????? Ihhhh seriusan????" Tata beneran jadi bingung.
" Iya.... Ayo saya antar kamu!" Ada nada perintah dalam ucapan Yuta yang tak ingin di bantah. Tetapi tiba-tiba datang tukang ojek online yang di pesan Tata.
" Permisi mbak.... Mas..... Dengan mbak Hinata??" Tanyanya.
" Iya mas... Ojek online aku udah Dateng kak!" Kata Tata kepada Yuta.
Yuta lalu turun dari motornya dan menghampiri tukang ojek online itu.
" Bang ini bayaran buat anterin nih cewek.... Tapi Lo sekarang pergi aja deh.... Gw yg anterin dia!" Kata Yuta sambil mengeluarkan uang 50 ribuan 3 lembar.
Yang tentu saja langsung di terima olehnya. Ya kali di tolak..... Masih untung kagak di cancel!!!.
" Tapi mas....."
" Gw lagi mau balikan ke dia. Tolongin gw ye bang. Lo pergi aja!" Yuta berbicara dengan tukang ojolnya lirih.
" Ohhh siap mas! Semoga berhasil!"
" oke 👍 makasih bang kerjasamanya" kata Yuta menepuk pundak ojol tersebut.
Setelahnya tukang ojol tersebut langsung pergi dari rumah Tata.
" Lha kak . Kok tukang ojek Tata pergi??"
" Kan udah bilang sama saya ke kampusnya!" Kata Yuta mutlak, tiba-tiba perut Yuta bunyi.
" Ihh kakak laper??? Belum sarapan???"
" Hehehe..... Iya tadi belum makan 😁!"
Malu-maluin emang tuh perutnya,, gak bisa di ajak kompromi banget. Gerutu Yuta dalam hati. Tata lalu membuka tasnya dan mengeluarkan bekal makanan yang dibawanya.
" Nih..... Kakak makan dulu.... Aku bawa sandwich tadi!" Kata Tata sambil tersenyum dan menyodorkan kotak bekalnya di hadapan Yuta. Yang langsung di terima oleh Yuta.
" Mmmm ...makasih ya Ta!" Ucap Yuta .
Ingatan Tata melayang akan perlakuan Yuta dulu, saat gadis itu masih mengejarnya dan memberikan bekal makanan juga yang bahkan tidak pernah di sentuh oleh Yuta. Awalnya bekalnya itu akan langsung ke tempat sampah,, tetapi setelah beberapa saat bekal itu selalu berakhir ke dalam perut teman-teman Yuta. Tata gak bodoh kok! Selama ini dia tau kemana perginya bekal pemberiannya. " Ayo Ta ntar kesiangan" ucapan Yuta menginterupsi lamunannya.
Tata langsung memakai helm dan naik ke motor Yuta.
" Pegangan Ta... Saya gak mau kamu jatuh!" Perintah Yuta.
" Iya kak"
Tata langsung memegang kedua sisi jaket yang Yuta kenakan. Ya .... Apa yang diharapkan oleh Yuta ?? Tata akan memeluk pinggangnya gitu??? Ohh tentu tidak! . Setelahnya motor Yuta langsung membelah jalanan menuju kampus mereka.
" Kak .... Kenapa di tarik ulur gini sih??" Ucap Tata dalam hati.