Angry ( Part 27)

179 10 1
                                    

Warning!!!! Full kata-kata kasar dan makian, ini book naik rate jadi dewasa and full of mature content!!!!

"YUTA BANGSAT, JOHNNY BRENGSEK, JENO ANJING!"

Umpatan itu terus menggema di apartemen pribadi Yuta, yg di umpati cuma bisa meringis doang. Hinata tadi pagi bangun ngerasa badannya remuk mana daerah selangkangan dia perih termasuk analnya juga. Udah gitu pas dia nyingkap selimutnya banyak banget kissmark di seluruh badannya, bahkan sampai paha dalamnya juga ada kissmarknya. Seberapa brutal permainan mereka semalam, itu yg Hinata pikirkan!. Bahkan bau sisa pergumulan semalam begitu menyengat di badan dan ruangan ini. Tadi pas dia bangun udah gak ada siapapun dikamar itu.

Mendengar teriakannya Hinata, mereka bertiga langsung menghampirinya.

" Hey babe!! Kenapa pagi-pagi teriak??" Ucap Johnny lembut .

" BANGSAT LO BERTIGA!!! GW SALAH APA SIH SAMA KALIAN HAH???? TEGA BANGET KALIAN SAMA GW!!! KALIAN PIKIR GW PELACUR APA??? DITIDURIN RAME-RAME!!! BENERAN GW BENCI SAMA KALIAN!!!" Hinata berteriak kesetanan melihat mereka bertiga.

Mereka tau cara yg mereka gunakan adalah cara yg salah, tapi mau gimana, mereka juga gak pikir panjang gimana perasaan Hinata, yg mereka pikirkan adalah bagaimana caranya agar Hinata terikat dengan mereka. Dalam hati mereka juga meruntuki sikap gegabah mereka.

" Sorry Ta, tapi kita janji bakalan tanggung jawab dengan semua ini!" Bahkan Jeno gak mampu melihat Hinata.

Sosok gadis itu menangis tanpa suara, hanya air matanya saja yg turun membasahi pipinya.

" Jangan nangis Ta!!! Kakak tau , kakak salah!!" Yuta gak tega liat Hinata menangis , mana penampilan gadis itu jauh dari kata baik-baik saja. Lihat saja ruam-ruam keunguan yang menghiasi leher jenjang seta tulang selangkanya.

" KALAU KALIAN BUTUH PELACUR KENAPA MILIH GW???? KENAPA HARUS GW??? APA KARENA KALIAN GAK PERLU BAYAR GW!!! SAKIT LO SEMUA!!!! DUMB..... FUCK YOU.... BANGSAT... ANJING!" Hinata masih saja berteriak keras .

Sungguh kalau kejadiannya bakalan kayak gini mereka gak akan senekat kemarin. Gadis itu hancur, merasa harga dirinya direndahkan, disamakan dengan pelacur bahkan diperlakukan seperti seorang jalang.

" KELUAR LO SEMUA!!!" Teriak Hinata, bahkan ia melempari ketiganya dengan barang-barang yang ada disekitarnya.

Tak ingin membuat Hinata lebih histeris mereka akhirnya keluar dari kamar Yuta.

" ARRRRRRGGGGHHHH"

Teriakan Hinata serta isakan tangisannya terdengar dari luar, karena pintu itu tak tertutup sempurna.

" Gw nyesel ngelakuin itu semalam, bukan ini yg gw harapkan!!" Sesal Jeno. Bodohnya dia setuju saja dengan rencana konyol mereka.

" Gw yg paling salah disini!!" Ucap Johnny.

" Gw cuma gak mau dia jadi milik orang lain!" Ucap Yuta.

Ketiganya lalu terdiam dan duduk di sofa depan kamar Yuta. Di dalam sana Hinata masih terisak. Sekitar 30 menit kemudian Hinata keluar dari kamar Yuta dengan berjalan sangat pelan, tadi dia sudah menelepon Celine dan Jivan untuk menjemputnya. Hinata menggunakan hoddie Yuta sebagai atasan dan bawahan masih pakai celana panjangnya yg untungnya masih utuh setelah kejadian semalam.

Mereka menatap Hinata dalam diam, ingin membantu Hinata berjalan , tapi tadi di tepis oleh Hinata, bahkan Hinata gak mau berdekatan dengan mereka.

Pintu apartemen diketuk brutal sama Celine, dia khawatir banget sama Hinata yg telpon sambil nangis-nangis. Jivan dibelakangnya cuma meringis aja liat kebrutalan kakasihnya. Begitu pintu terbuka , Celine langsung nerobos masuk ke dalam....

Greeeebbb

Celine langsung meluk Hinata erat bangat, tangis Hinata pecah lagi, Jivan yg tadinya biasa aja juga jadi marah ngeliatin kondisi Hinata, kissmark di leher Hinata dan tangisan dari gadis itu sudah menjelaskan semuanya.

" Bang Lo dulunya bangsat gw biasa aja bang, tapi yg kalian rusak kali ini sahabat gw bang!!! Menjauh sejauh-jauhnya dari Hinata!!! Gw gak akan ngebiarin Hinata ketemu kalian semua!!! Sebangsat-bangsatnya gw, gak bakalan sampai ngerusak orang yang gw sayang, bedain bang antara sayang sama obsesi!!!!" Jivan marah-marah habis itu gendong Hinata ala koala dan mengajak Celine pergi dari apartemen Yuta. Sepeninggalan Hinata Yuta langsung banting vas yg ada dihadapannya, dia marah sama dirinya sendiri!!.

" ARRRRRRGGGGHHHH YUTA BEGO!!!" teriak Yuta melampiaskan amarahnya.

" Gw gak akan ngebiarin Hinata pergi dari hidup gw!! Kalaupun dia hamil entah itu benih gw atau benih kalian gw bakalan tanggung jawab!!" Jeno sudah bertekad untuk bertanggung jawab penuh atas apa yg akan terjadi kedepannya.

" Gw gak akan mundur!! " Sahut Johnny.

" Sebaiknya kita biarkan Hinata tenang dulu, kita semua juga harus introspeksi diri, kita kumpulin semuanya, terus diskusi lagi , siapa yg masih tetap bertahan buat milikin Hinata! Kalau gw, udah jelas gak akan mundur!" Ucap Yuta penuh keyakinan.

Setelahnya mereka juga pergi keluar dari apartemen Yuta, dan mereka memutuskan untuk merenungkan kembali semuanya.

******

" Hiks.... Hiks... Hiks.... Gw kotor Cel.... Gw ngaku gw nakal tapi gak senakal itu buat jadi jalang mereka Cel!" Hinata tadi dibawa ke apartemen milik Jivan. Sekarang dia masih ada di pelukan Celine. Jivan yg liat itu semua jadi semakin mengepalkan tangannya erat.

" Gw gak akan ngebiarin Hinata terluka lagi , itu janji gw, gw udah anggep Hinata kayak saudara gw sendiri, awas kalian" batin Jivan.

Karena kelamaan nangis akhirnya Hinata tertidur, karena kelelahan. Celine turun dari ranjang Hinata dan menghampiri kekasihnya yang berada di ruang tv.

" Gimana Hinata yang???" Tanya Jivan sambil meneguk minuman dinginnya.

" Tidur dia, gw gak abis pikir sama kelakuan mereka yang!" Ucap Celine lalu duduk di samping Jivan.

" Tau, sekarang makin rumit aja semuanya, kenapa kita dukung Hinata buat buka topengnya!!! Andainya dia masih cosplay jadi princess kw , gw yakin gak bakalan kayak gini!" Ucap Jivan, dia beneran ngerasa bodoh banget percayain Hinata ke mereka terutama Jeno sama Yuta.

" Semua udah terjadi yang, yang bisa kita lakuin adalah menjaga Hinata jangan sampai terpuruk terus kayak dulu lagi !" Ucap Celine, air matanya mengalir mengingat nasib sang sahabat.

Keduanya lalu terdiam, dalam hatinya sedang merapalkan do'anya untuk Hinata. Semoga Tuhan menjaga Hinata mereka.


Dilain tempat

Buuuuaghhh
Buuuuaghhh
Buuuuaghhh

Pukulan bertubi-tubi itu dilayangkan seorang pria paruh baya kepada putranya. Bahkan sang istri tidak menghalanginya sama sekali. Ia juga merasa marah dan kecewa kepada anak semata wayangnya itu.

" Kamu gila Yuta, sumpah demi Tuhan kalau Hinata sampe kenapa-napa, kamu bakalan daddy abisin dengan tangan daddy sendiri" setelahnya pasangan Nakamoto itu meninggalkan Yuta yg sudah babak belur tanpa menolongnya sama sekali. Mereka terlanjur kecewa dengan kelakuan Yuta. Yuta juga tidak bisa membela diri karena nyatanya ia juga salah.

Dikediaman Jeno pun tak jauh beda, bahkan punggung Jeno sudah penuh dengan luka bekas cambukan. Orang tuanya sangat marah dengan putranya itu. Bahkan saat ini Jeno sedang dibantu berdiri oleh bawahan ayahnya. Jeno sudah kehilangan kesadarannya saat sang ayah mencambuknya yang ke 79 kali.


Johnny juga dihajar habis-habisan oleh papanya. Orang tua Johnny adalah single perents jadi Johnny tidak memiliki ibu setelah lulus dari SMP. Ibu Johnny meninggal karena dirampok dan dilecehkan oleh beberapa orang.

" Kamu tau mama kamu akan sangat kecewa dengan sikap kamu John.... Papa bilang , papa merestui hubungan kalian dengan syarat Hinata menyanggupinya secara suka rela, bukan dengan cara bajingan seperti ini, kamu tau mamamu meninggalkan kita dengan sebab yg sama, kenapa otak kamu tak berfikir sampai ke sana????" Setelah mengatakan itu ia meninggalkan Johnny di ruang itu begitu saja.

Konflik tipis-tipis.... Gak jago bikin konflik... Karena hidupku datar.... Sedatar jalan tol.....😌😌😌😌

CINTA  ✅✅✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang