Pagi ini kediaman keluarga Nakamoto sudah sangat tidak kondusif, Hinata sudah berteriak dari tadi, menahan kontraksi perutnya, sepertinya twins akan segera melihat dunia. Tapi masalahnya adalah yg ada dirumah itu cuma mommy nya Yuta, yang lainnya lagi pada keluar. Bahkan supirnya juga gak ada di tempat, sedangkan mommy nya Yuta gak bisa nyetir mobil." Sebentar ya sayang...... Tahan yaaa.... Daddy sebentar lagi sampai!" Kata nyonya Nakamoto seraya mengelus kepala Hinata.
Keringat Hinata sudah bercucuran, mukanya pias menahan kontraksi yang ia rasakan.
Tak lama kemudian pintu depan terbuka dengan tidak santainya.
Braaakkkkk
" Ayo sayang Daddy gendong yaaa!" Tuan Nakamoto langsung menggendong Hinata ala bridal style.
Didalam mobil Hinata sudah mencengkram erat jok mobilnya, rasanya punggungnya panas seperti terbakar, ditambah nyeri karena kontraksi ingin rasanya ia mengejan tapi ia ingat apa yang dikatakan oleh dokter kandungannya beberapa hari yang lalu. Dokter kandungannya berpesan jika ia sudah akan melahirkan nanti usahakan untuk tidak mengejan sebelum waktunya, karena akan membuat jalan lahirnya bengkak dan berakhir dengan operasi Caesar, atau bisa menyebabkan bayinya mengalami kondisi seperti kepalanya yang menonjol. Karena ingat akan pesan dokternya itu ia jadi tidak banyak mengejan ia lebih melampiaskan rasa sakitnya dengan berteriak atau mencengkram apapun yang ada disekitarnya.
*****
" JOHNNY.... JOHNNY..... JENO... BANGSAT....... OEEEEE..... GOBLOK.... !!" teriak Yuta berlari menuju Jeno dan Johnny yang sedang berada di kantin. Teriakan Yuta membuatnya menjadi pusat perhatian. Jeno dan Johnny mengeryitkan dahinya dan memandang Yuta seolah bertanya ada apa???.
" BANGSAT BURU BANGUN,,,, HINATA UDAH MAU LAHIRAN GOBLOK.... BURU!!!" Ucap Yuta dengan kencang bahkan ia belum sampai di meja Jeno dan Johnny.
Johnny dan Jeno langsung bangkit lalu menghampiri Yuta.
" Ya udah sekarang kita meluncur..!" Kata Jeno.
" Masih satu kelas lagi!!" Kata Johnny.
" Bodo amat dah bang... Gw mau nemenin bini gw.... Persetan dulu sama itu.... Gw mau lihat anak gw!!!" Kata Jeno langsung menuju ke tempat ia parkir motor.
" Kuliah besok masih ada lagi John... Ini bini kita mau lahiran... Sekali seumur hidup.... Pokoknya gw mau temenin bini gw John!!" Ucap Yuta meninggalkan Johnny begitu saja.
Akhirnya Johnny pun mengikuti langkah keduanya.
" Jen gw nebeng Lo!!!" Kata Johnny begitu ia sampai di dekat Jeno.
" Lo kan bawa mobil bang!!" Sahut Jeno.
" Pake mobil lama sat.... Keburu brojol bini gw!!!" Kata Johnny.
" Ya udah buru naik dah!!!" Kata Jeno sambil memberikan helm kepada Johnny.
" Lo berdua ikutin gw yaa!" Kata Yuta dan diangguki oleh keduanya.
Bagaikan kesetanan dua motor itu melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Tak butuh waktu lama sekitar 35 menit mereka sampai ke rumah sakit ibu & anak tempat Hinata akan melahirkan. Perasaan mereka campur aduk saat ini, ada rasa bahagia tapi lebih dominan rasa khawatirnya. Jantung mereka bekerja 2 kali lipat lebih cepat dari biasanya, begitu turun dari motor mereka langsung menerobos masuk
."Jadi gimana dad ??? Mom??? " Tanya Yuta begitu ia menemukan sosok ayah dan ibunya berada di depan ruang bersalin.
" Udah ditangani sama dokter tadi, pembukaannya udah 8 tinggal dikit lagi....!" Jelas sang mommy.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ✅✅✅✅
RomanceTentang seorang gadis yang berusaha membuka hati. Membuka hatinya sendiri dan orang yang dicintainya???? Atau orang yang mencintainya????