Disinilah mereka bertiga sekarang, didepan sepasang kekasih yang menatap mereka secara tajam. Hinata tinggal dengan Celine di apartemen gadis itu. Tadi begitu masuk Hinata langsung mau mandi katanya gerah.
" Bisa dijelasin ??? Kenapa kalian bisa sama Hinata???" Tanya Celine.
" Tadi kita ketemu sama Hinata di resto Jepang!" Jawab Jeno.
" Terus......." Pancing Jivan.
" Ya terus kita jalan bareng!" Kata Johnny .
Sebenarnya kedua orang itu sudah tau, orang yang ngasih saran buat nemuin ketiganya juga mereka . Lahiran Hinata makin dekat, itu berarti bayinya akan keluar, masak anak sahabatnya gak punya ayah. Hening .... Setelahnya mereka cuma diem-dieman aja, Celine juga gak ada niatan ngasih minum ke mereka padahal Yuta udah ngode dehem sampai 3 kali. Hinata keluar dari kamarnya masih menggunakan handuk di kepalanya.
" Loh..... Masih pada disini??? Kirain udah pulang!" Katanya , menghampiri ketiganya , namun saat akan duduk ia memilih untuk bersebelahan dengan Jivan.
" Ji..... Baby mau di elus dong!" Rengek Hinata.
Mereka bertiga melotot ke arah Jivan dan Celine. Tapi keduanya malah gak peduliin, terlebih Jivan yg langsung ngelusin perut buncit Hinata.
" Gak usah kaget bang!!! Ini belum ngidam yg aneh-aneh yg pernah Jivan lakuin buat bayi beruang kalian!" Ucap Celine.
" Hah ngidam??? Babe coba ngidamnya minta ke kita aja, jangan ke Jivan!" Ucap Johnny dengan nada merajuk.
" Idih... Idih.... Najis bang!" Kata Celine sinis.
" Sama tousan aja ya babby!" Yuta udah mau ngelusin perut Hinata tapi ditepis.
" Gak mau!!! Maunya sama papi Jivan!!" Kata Hinata sambil melotot yg sumpah malah gak serem justru makin gemesin, itu pipinya makin cabi karena hamil jadi berat badan dia juga bertambah , jadinya makin buket dah mukanya!!!.
" Kok dipanggil papi sih si Jivan sayang?" Jeno jadi kepo seberapa banyak Hinata ngidam kok sampai-sampai Jivan dipanggil papi.
" Ya kan yg nurutin kemauan aku sama babby , papi Jivan sama mami Celine!!" Jawab Hinata.
Okay pasangan sengklek itu mau mencoba memonopoli Hinata dan bayinya sejak dini ternyata.
" Ngidam apa aja selama ini Cel??" Tanya Yuta.
" Cosplay jadi Naruto gw! Kalau Jivan jadi anime Jepang yg itu lho yg susunya gede!" Jawab Celine ceplas-ceplos.
Uhukkk..... Uhukkk....uhukkk....
Kan keselek ketiganya. Emang nih cewek kagak ada filternya kalau ngomong!!!.
" Celine.... Gak boleh ngomong jorok!!! Babby twins denger!!" Hinata mukul lengan Celine pelan.
Celine langsung ngelusin perut Hinata .
" Maafin mami Celine ya twins, jangan diikuti!!" Ucapnya lalu mengecup perut Hinata.
Setelah dilihat-lihat ini malah kayak si Jivan punya 2 bini, yg satunya lagi hamil, yang satunya lagi bahagia atas kehamilan madunya.
" Jiv.... Lo beneran gak mau nikung kita bertiga kan???" Tanya Yuta dengan kening mengeryit.
" Gak bang!!! Suer dahh!!! Gw sayang sama Hinata kayak saudara sendiri, kalau cinta gw udah mentok buat si mercon bang!!!" Jawab Jivan.
" Si ogeb.... Gw dibilang mercon!!" Celine kesel terus nyubit tangan Jivan yg lagi ngelusin perut Hinata.
Jadi posisinya Hinata ada ditengah antara Celine sama Jivan.
" Yang pulang ke apartemen Yuta aja yuk!!!" Ajak Johnny.
" Gak ada!!! Gak ada!!! Gak ada!!!! Yg ada ntar Hinata Lo gempur lagi!!!" Kata Celine frontal yg membuat ketiganya tersenyum paksa.
" Cel.... Kali ini Lo bisa pegang janji gw!!! " Ucap Yuta sambil natap dalam Hinata.
" Gw gak bakal apa-apain Hinata, gw sadar yg kemarin salah Cel, gw mau mencintai Hinata dengan benar, memulai semua dengan benar, kalau gw sampai ngelanggar itu, Lo bisa abisin gw langsung!!!" Ucap Yuta.
Dia pengen banget berada disamping Hinata, apalagi ini sudah dipenghujung kehamilan wanita itu, selama ini mereka tidak pernah ada disampingnya, maka mereka ingin berada di dekat Hinata, dan selalu memastikan keadaan Hinata dan babby nya baik-baik saja.
" Btw gw penasaran!" Kata Jeno.
" Penasaran apaan bang???" Tanya Celine.
" Melon nya si Jivan pakai apaan???" Tanya Jeno lagi, ini asli yaa Yuta udah gedek banget sama Jeno, dia lagi bangun topik yg serius diancurin gitu aja sama oknum satu ini. Yuta langsung natap Jeno sambil tersenyum yg terlihat menyeramkan di mata Jeno.
" Hehehehe gw penasaran elah!!!! " Jawab Jeno.
"Itu hal paling menjijikkan yang pernah gw lakuin bang, ehhh Lo bertiga harus nyobain makanan fusion dari Hinata, sumpah itu paling mantap , bikin mencret 3 hari" tentu saja Jivan ngomongin bagian akhirnya cuma dalam hati.
" Ini rencana kalian kedepan gimana???" Tanya Celine menatap Hinata lalu menatap ketiga lelaki itu.
" Gw ngikut sama keputusan Hinata!" Jawab Jeno.
" Gw juga sama!" Yuta ikutan, yg diangguki juga oleh Johnny.
" Hinata maunya gimana???" Tanya Jivan lembut. Ini semenjak Hinata hamil , Jivan sama Celine jadi sangat menjaga tutur katanya, kalau kelepasan bentak dikit aja, Hinata langsung mewek, kayaknya karena hormon hamil wanita itu.
" Aku tuh pengennya nanti menikah pakai gaun yg bagus, dengan bentuk tubuh juga yg bagus!!!" Jawab Hinata.
" Pemberkatan dulu aja ya Ta!!!" Nego Yuta.
" Iya sayang, pemberkatan dulu, biar kita bebas jagain kamu, biar nanti pas babby twins lahir juga udah jelas statusnya!" Johnny ikut membujuk Hinata.
" Tapi aku punya wedding dreams kak!" Jawab Hinata.
" Kita pemberkatan dulu untuk mensahkan pernikahan kita sayang, nanti pas resepsi kita bakalan wujudkan wedding party sesuai dengan keinginan kamu!" Tambah Jeno.
"Sebentar ini yang mau tanggung jawab siapa??? Maksud gw yg bakalan nikahin Hinata siapa???" Tanya Celine, masih gak ngerti dia tuh!!.
"Kita bertiga" jawab mereka kompak.
" Whattttt????" Pekik Celine.
" Emang Hinata udah setuju??? Kan harus kalian tanya dulu Hinata-nya!!! Jangan suka ngambil keputusan sepihak gitu!!! Pertimbangkan perasaan Hinata juga!!" Ucap Jivan. Enak aja, sahabatnya berarti nanti bakalan jadi korban kantong hormon berjalan mana 3 lagi ( dia gak tau kalau Jaehyun mau gabung).
" Gimana sayang kamu setuju kan???" Tanya Yuta menatap Hinata penuh harap.
" Kak.... Boleh jujur gak???" Tanya Hinata dengan suara memyendu.
" Boleh babe..... Mau ngomong apa??? Kita dengerin!" Ucap Johnny.
" Kalau boleh jujur, aku belum ada perasaan apapun ke salah satu diantara kalian, tapi babby juga gak mungkin kan kalau gak kenal sama daddy-nya! Kalau kalian gak keberatan, biarin aku terbiasa dulu dengan kehadiran kalian, gak perlu terburu-buru, pelan-pelan aja. Walaupun kita tidak menikah , aku gak bakalan halangin kalian kalau mau ketemu twins!" Jawab Hinata.
" Kamu minta waktu buat yakinin hati kamu yaa???" Tanya Yuta. Yg diangguki oleh Hinata.
" Okay.... Kita bakalan nungguin kamu nerima kita, tapi bener kan gak bakalan halangin buat ketemu babby???" Tanya Johnny. Dia sebenarnya ingin egois dengan memaksa Hinata, namun ia tidak ingin membuat kesalahan untuk yang kedua kalinya.
"Beri kami kesempatan buat perbaiki semuanya ya Ta??? Buat jadi pasangan yang baik dan orang tua yg bertanggung jawab buat anak-anak!" Mohon Jeno.
Pada akhirnya Hinata memberikan mereka kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Ia juga berusaha untuk membuka hatinya, entah bagaimana kedepannya, yang pasti ia tak ingin anaknya tidak mengenal sosok ayahnya.
Terkadang keadaan tak sejalan dengan keinginan, memaksa kita untuk menerima tanpa harus berfikir ulang. Tapi untuk menentukan kehidupan untuk anak-anaknya , bolehkan ia memikirkan secara matang?????
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ✅✅✅✅
RomansaTentang seorang gadis yang berusaha membuka hati. Membuka hatinya sendiri dan orang yang dicintainya???? Atau orang yang mencintainya????
