Perjalanan menuju 'The City of Love', 1958
Norma mengerutkan dahinya selagi menyaksikan Richard menghabiskan semangkuk es krim coklat dengan antusias. Di sekelilingnya orang-orang sedang menikmati kopi panas dan percakapan mereka dengan santai. Kereta telah bergerak melewati pemberhentian pertama. Dari balik jendelanya, Norma menyaksikan deretan bangunan tua yang berjejer di sepanjang jalur rel. Kemudian ada perbukitan yang menyembunyikan pemandangan langsung ke arah kota, dimana gedung-gedung bertingkat memberondong seisi jalan. Hamparan pepohonan dan padang rumput seluas berhektar-hentar membentang di hadapannya.
Di kejauhan, jalur rel yang kosong menantinya. Pagar kawat membatasi area di sekitar jalur itu. Norma menyipitkan kedua mata saat cahaya matahari yang bergerak melewati puncak bukit tinggi menyorot wajahnya. Tiba-tiba ia mengingat rumah lama yang ditempatinya selama lebih dari dua puluh tahun. Disanalah Norma tumbuh dan dibesarkan. Struktur rumah itu terbuat dari kayu yang kokoh. Bangunannya sudah berdiri selama puluhan tahun namun pondasinya masih cukup kokoh untuk bertahan dalam cuaca ekstrem. Rumah itu tidak memiliki kaca jendela. Dinding-dinding dibuat secara khusus untuk melindunginya pada musim dingin. Dan ladang seluas belasan hektar yang mengelilingi rumahnya sudah lama digunakan untuk memanen jagung dan gandum.
Dulu Norma bekerja disana membantu ayahnya. Mereka kekurangan pekerja sampai Richard akhirnya datang dan membantu mereka mengurus ladang sementara Norma bekerja di peternakan bersama ibu dan saudara perempuannya. Setiap pagi mereka akan pergi ke gereja untuk memulai kebaktian. Semua orang yang dikenalnya berkumpul disana untuk berdoa. Normal merupakan satu dari belasan relawan yang bekerja untuk gereja. Disanalah untuk kali pertama Norma dilatih menjadi perawat. Dua tahun berikutnya, di usianya yang ke dua puluh tahun, Norma dan teman-temannya akhirnya dikirim ke karantina untuk membantu para tentara yang gugur di medan perang.
Sifat Norma keras seperti ayahnya. Namun sifat itu sekaligus membuat Norma terlihat lebih tangguh dibandingkan teman-teman sesama perawatnya yang lain. Mereka akan mengandalkan Norma untuk mengurus para prajurit yang mengalami luka serius. Norma bukannya gadis pemalu yang lahir dan tumbuh besar di kawasan pegunungan. Ia sudah melihat darah dan kengerian yang terjadi selama perang dan ia dilatih untuk bersikap tenang dalam situasi itu. Sesekali ketika Norma melihat luka parah yang diderita oleh beberapa prajurit, ia akan menyingkir untuk menyendiri. Kemudian ketika tidak ada siapapun yang menyaksikan, Norma akan menangis keras. Kesedihan, rasa takut, dan kegelisahannya tumpah secara bersamaan. Tapi begitu Norma kembali pada pekerjaannya, semua emosi itu luntur begitu saja.
Richard sebaliknya. Laki-laki itu dapat dikatakan terlalu emosional. Richard suka menyembunyikan isi pikirannya dan terkadang Norma benar-benar penasaran. Setelah menelewati hampir lima puluh tahun pernikahan bersama Richard, setiap hari Norma merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan Richard. Terkadang Norma hanya akan mengabaikannya. Mereka sempat bertengkar sesekali. Dalam tahun-tahun awal setelah Norma melahirkan bayi laki-laki pertamanya yang diberi nama Arthur, hubungannya dan Richard menjadi kacau balau. Tidak hanya sekali pemikiran untuk mengakhiri pernikahan mereka terbesit dalam benaknya, tapi kemudian sejumlah kejadian secara beruntun saling bekerjasama untuk mencegah hal itu terjadi. Anehnya beberapa bulan setelahnya, Norma akan kembali pada pemikiran bahwa ia merasa begitu bersyukur karena tidak pernah meluruskan niat itu dan hal itu terjadi bukannya tanpa alasan. Mencintai Richard adalah sesuatu yang aneh untuk Norma, namun membencinya terasa lebih aneh. Meskipun kedengarannya klise, faktanya terasa jauh lebih baik.
"Kau pernah mengatakan mereka menanam tanaman obat-obatan di kaki bukit, bukan?" tanya Richard sembari menyingkirkan mangkuk es krimnya yang kosong. Laki-laki itu kemudian bersandar di punggung kursi sembari menggosok kepalanya yang beruban.
"Ya, memangnya kenapa?"
"Apa mereka masih melakukannya sampai sekarang?"
"Aku tidak tahu, itu sudah lama sekali."
![](https://img.wattpad.com/cover/331288952-288-k36007.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Train to The City of Love (COMPLETE)
RomanceTiga pasangan kekasih menaiki kereta yang bergerak menuju kota cinta dalam tiga waktu yang berbeda, menemukan kisah mereka bermula dan berakhir dalam perjalanan yang sama. _ Mary dan John, dua pemuda asing yang dipertemukan secara tidak sengaja, me...