02

2.8K 279 17
                                    

"Sae-nii, Rin-nii—hari ini aku menjadi manajer di Blue Lock, aku akan baik-baik saja dan aku akan membuktikan kalau aku bisa hidup sendiri tanpa harus merasa terkekang oleh Sae-nii"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sae-nii, Rin-nii—hari ini aku menjadi manajer di Blue Lock, aku akan baik-baik saja dan aku akan membuktikan kalau aku bisa hidup sendiri tanpa harus merasa terkekang oleh Sae-nii"

Gadis itu menatap foto yang ada di tangannya, ia pun menghela nafas kembali lalu menyimpan foto tersebut di nakas kemudian keluar dari ruangannya.

Hari ini team Z akan kembali menuju lapangan yang berada di gedung Blue Lock, gadis itu pun mengikuti mereka dari belakang untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang manajer.

Tepat pada hari ini team Z akan menghadapi team X, gadis itu melihat team yang keluar dari arah bersebrangan. Team X telah tiba di lapangan, Sakura merasakan tekanan auranya yang begitu kuat dan—mereka semua begitu tinggi bahkan untuk pria yang satu itu benar-benar sangat tinggi.

Untuk pertandingan antara team Z dan juga team X di adakan di gedung ke-5 Blue Lock. Sakura berada di luar lapangan dengan sebuah buku catatan untuk mencatat skor dan juga lain sebagainya.

"Pelanggaran dan tindakan menyimpang dalam seleksi pertama akan ditentukan oleh VAR"

"Pertandingan pertama di gedung ke-5. Half Court, 45 menit. Team X vs Team Z. Kick-off!!"

Bachira menendang bola itu lalu memberikannya pada Isagi, Isagi berlari sembari menendang bola itu kemudian berhenti ketika 3 orang pemain datang untuk menghadangnya.

Tiba-tiba Jingo datang lalu menendang bola yang semula berada di Isagi, tentu saja Isagi terkejut karena itu benar-benar tiba-tiba.

"Chotto, Raichi?! Apa yang kau lakukan?" ujar Isagi terkejut.

Jingo menengok ke arah Isagi, "Ketentuannya adalah pencetak gol terbanyak yang menang bukan? Tim sama sekali tidak penting. Aku mau bermain bola dengan gayaku sendiri" sahut Jingo.

Benar, seperti itulah aturan permainan di Blue Lock. Ini bukan pertandingan yang mengedepankan kerja sama tim melainkan persaingan di antara anggota tim lainnya karena seperti yang sudah ditetapkan—yang mencetak gol terbanyak maka dialah pemenanglah, maka dialah rajanya.

"Raichi, ternyata kau sangat paham"

Rensuke datang lalu merebut bola itu dari Jingo, ia pun kemudian menoleh pada Jingo yang terkejut dengan Rensuke yang merebut bola itu.

"Karena ini adalah cara bermain Blue Lock, maka aku juga akan bertarung sendiri secara terbuka dan adil" ujar Rensuke.

Jingo menyeringai, "Kunigami, sepertinya kita sangat cocok" sahut Jingo pada Kunigami Rensuke.

Sakura melihat para pemain memperebutkan bola itu, mereka bertarung dengan gaya bermainnya sendiri untuk mencetak gol sebanyak mungkin agar salah satu diantaranya menjadi pemenangnya.

Dan hal itu pun berlaku sama untuk team X yang juga saling memperebutkan bola demi menjadi pemenangnya di Blue Lock.

'Aku baru pertama kali melihat pertandingan semacam ini, tapi sepertinya Sae-nii dan Rin-nii pernah bermain dengan cara seperti ini—aku malah mengingat kejadian saat kami kecil, fokuslah Sakura!' batin Sakura.

𝐨𝐮𝐫 𝐚𝐝𝐨𝐫𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐦𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 [ ᵇˡᵘᵉ ˡᵒᶜᵏ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang