Satu hari dimana ini merupakan kamp pelatihan terakhir bagi peserta Blue Lock yang tersisa. Semuanya bersemangat berlatih, memperbaiki apa yang dirasakan kurang agar mereka mampu memenangkan suatu pertandingan di masa depan.
Angin berhembus sangat kencang, ia tengah menenangkan pikirannya serta hatinya yang sedang kacau itu. Ia menatap ponselnya, untuk kesekian kalinya sang kakak pertama itu terus menghubunginya bahkan menanyakan kabarnya, hanya saja gadis itu memilih mengabaikan pesan itu.
Kedua matanya terpejam sekejap, ia merasakan sebuah tangan yang mengusap helai rambut panjangnya, matanya terbuka dan melihat siapa pemilik tangan itu.
❝Yukimiya-san?❞
Pria itu tersenyum kemudian menyapanya dengan sangat ramah dan sopan. Pria itu adalah Yukimiya Kenyu, si pria berkacamata yang merupakan salah satu dari orang yang terpilih untuk bertanding melawan tim U-20 Jepang.
❝Jangan terlalu banyak melamun, tidak baik lho❞ ujarnya.
❝Ah.. haha, ini bukan melamun kok❞ sahut gadis bermarga Itoshi itu.
❝Hm, begitu ya. Apa kau memikirkan pertandingan nanti? Ekspresi wajahmu terbaca jelas lho❞ ujar Yukimiya kemudian tertawa pelan.
Canggung. Benar-benar jadi terasa canggung karena Sakura sendiri tidak terlalu akrab dengan Yukimiya Kenyu namun pria itu menyadari jika gadis bermarga Itoshi itu merasa canggung dengannya.
Pria itu menarik tangan gadis itu pelan kemudian membawanya menuju ke arah dirinya, di rasakannya denyut jantung yang berdetak sangat cepat. Pria itu kembali tersenyum, sorot mata yang menatapnya lembut itu membuat perasaan kacaunya hilang.
❝Sakura-chan, kau pasti mendengar denyut jantung yang berdetak kencang ini kan?❞
Sakura mengangguk, tapi mengapa detakan jantungnya menjadi semakin cepat, pikir gadis itu.
❝Sama halnya sepertimu, ada kalanya kita merasa takut pada sesuatu tapi kau tentu harus tahu jika suatu saat kau harus menghadapi bahkan melawan ketakutanmu sendiri. Anggap saja ketakutan itu adalah musuh terbesarmu, saat kau hendak menghadapinya maka jantungnya akan terus berdetak semakin kencang❞ ujar Yukimiya.
❝Ya memang benar kita baru pertama bertemu bahkan berbincang seperti ini tapi aku yakin Sakura-chan akan mampu melawan ketakutanmu sendiri. Kau tidak sendiri, ada aku bahkan kami yang selalu mempercayaimu. Lawanlah ketakutanmu sendiri❞ ujar Yukimiya kembali.
Sakura merasa tenang dengan apa yang di katakan oleh Yukimiya bahkan tak ada lagi rasa takutnyaㅡmeskipun masih tersisa rasa takut untuk menghadapi suatu hal yang mengganggunya ini.
Satu hari sebelum pertandingan itu datang, para peserta Blue Lock lainnya menerima sebuah pemahaman besar. Tim Blue Lock tengah berlatih dengan keras sebelum pertandingan itu akan tiba.
Keesokan harinya Sakura beserta tim Blue Lock lainnya sudah berada di ruang loker stadium utama Blue Lock. Hari itu ia merasa tak tenang, jantungnya berdetak cukup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐨𝐮𝐫 𝐚𝐝𝐨𝐫𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐦𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 [ ᵇˡᵘᵉ ˡᵒᶜᵏ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]
Fanfic- ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵍᵃᵈⁱˢ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱᵖᵉʳᶜᵃʸᵃⁱ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵐᵉⁿʲᵃᵈⁱ ᵐᵃⁿᵃʲᵉʳ ᵈᵃʳⁱ ˢᵘᵃᵗᵘ ᵗᵉᵃᵐ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵖᵉⁿᵉⁿᵗᵘᵃⁿ ˡᵒˡᵒˢⁿʸᵃ ᵖᵃʳᵃ ᵖᵉˢᵉʳᵗᵃ ᴮˡᵘᵉ ᴸᵒᶜᵏ. ᴬʷᵃˡⁿʸᵃ ᵍᵃᵈⁱˢ ⁱᵗᵘ ᵐᵉⁿᵒˡᵃᵏ ⁿᵃᵐᵘⁿ ˢᵉᵗᵉˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵖᵉʳᵗⁱᵐᵇᵃⁿᵍᵏᵃⁿ ˢᵉᵍᵃˡᵃⁿʸᵃ ᵃᵏʰⁱʳⁿʸᵃ ˢᵉᵗᵘʲᵘ ᵈᵃⁿ ˢᵉᶜᵃʳᵃ ʳᵉˢᵐⁱ ᵇᵉʳᵍᵃᵇᵘⁿᵍ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴮˡᵘᵉ ᴸᵒᶜᵏ ᵏ...