21

450 49 5
                                    

Suatu pagi gadis itu terbangun lalu membereskan kamar tidurnya kemudian pergi membersihkan dirinya dan segera keluar dari ruangannya untuk berjalan-jalan sebentar sambil ingin pergi ke kantin untuk sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suatu pagi gadis itu terbangun lalu membereskan kamar tidurnya kemudian pergi membersihkan dirinya dan segera keluar dari ruangannya untuk berjalan-jalan sebentar sambil ingin pergi ke kantin untuk sarapan.

“Sakura..”

Mendengar seseorang memanggilnya membuat gadis itu menoleh sambil melambaikan tangannya pada orang yang menyapanya.

“Rensuke-kun? Ohayo” sapa Sakura.

Pria berambut jeruk itu mengangguk, rasanya jantungnya semakin berdetak kencang saat bertemu dengan gadis itu bahkan ia tersenyum manis padanya, membuatnya kehilangan fokus untuk beberapa detik saja.

“Kau mau ke kantin juga, Rensuke-kun?”

“Iya, aku baru saja latihan dan sekarang lapar. Kau mau ke kantin juga?”

Sakura mengangguk, keduanya berjalan bersama menuju kantin meskipun memang suasananya sedikit canggung karena Rensuke sendiri yang tidak biasa berbicara panjang lebar dengan sang manajer Bastard Munchen itu.

Sakura mengambil roti isi dan juga susu hangat untuk sarapan pagi hari ini, begitupun dengan Rensuke yang mengambil menu sarapan yang sudah disediakan disana untuk para penghuni Blue Lock.

“Bagaimana rasanya menjadi manajer selama beberapa kali? Apa begitu menyenangkan?” tanya Rensuke.

Sakura yang tengah melahap roti isinya pun menoleh pada pria itu, ia sedikit berpikir sejenak mengingat memang sudah beberapa kali Ego menempatkan dirinya sebagai manajer dari satu tim ke tim lainnya secara bergantian.

“Mungkin memang melelahkan pada awalnya tapi aku pikir ini sedikit menyenangkan karena aku bertemu teman baru bahkan aku mendapatkan pengetahuan baru dari sepak bola karena sebelumnya aku tidak tahu apapun, aku bahkan sangat senang disini karena Blue Lock sudah menjadi rumah ternyaman untukku” jawab Sakura sambil tersenyum.

Rensuke cuma mendengarkan ucapan gadis itu, ia cukup kagum karena gadis itu selalu bersemangat padahal jika gadis itu mau ia bisa menyerah karena menjadi seorang manajer tidaklah mudah.

“Tapi aku senang bisa bertemu denganmu lagi, Rensuke-kun” gadis itu tersenyum sambil menyuapi dirinya sendiri.

Pria itu sedikit merona, ia pun berdehem pelan ketika merasa begitu salah tingkah karena ucapan gadis itu.

“Aku juga. Aku senang bisa kembali bertemu denganmu dan maaf karena saat itu aku bersikap dingin padamu padahal aku sangat merindukanmu setelah berpisah cukup lama denganmu”

Sakura terdiam, matanya melebar saat mendengar ucapan Rensuke yang tanpa disadarinya terucap begitu saja di bibirnya.

Sakura kembali dengan suapan berikutnya, baik Sakura maupun Rensuke keduanya tidak mengatakan apapun lagi dan kembali melanjutkan makannya.

“Ah, kenyangnya...” gumam Sakura sambil memegang perutnya yang kenyang itu.

Rensuke terkekeh, gadis itu begitu menggemaskan dengan pipi tembam miliknya. Sudah lama sekali Rensuke merindukan suaranya yang lembut dan senyuman manis gadis itu.

𝐨𝐮𝐫 𝐚𝐝𝐨𝐫𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐦𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 [ ᵇˡᵘᵉ ˡᵒᶜᵏ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang