❝Sakura, sudah lebih tenang sekarang?❞ tanya Nagi pada Sakura.
Gadis itu mengangguk, ❝Ha'i, aku sudah lebih tenang. Arigato karena Nagi-san sudah menghiburku❞ sahut Sakura sembari tersenyum tipis.
Setelah mendinginkan kepalanya bahkan setelah kedua pria itu saling menjambak satu sama lain, kini mereka menunggu di ruang tunggu sambil menunggu kedatangan peserta Blue Lock lainnya.
Sakura menghela nafas, kedua matanya terlihat sangat sembab setelah menangis cukup lama dan sangat memalukan karena Nagi memberikannya sandaran yang begitu nyaman.
Beberapa menit kemudian ruangan itu mulai terbuka dan terlihat seorang pria berjalan dengan santai.
❝Oh, Barou?❞
❝Barou-san?❞ seru Sakura pada pria itu.
Mendengar namanya di panggil membuat pria bertubuh tinggi itu menoleh, sorot matanya tertuju lurus pada kedua mata Sakura yang terlihat berbeda dan agak membengkak.
Barou menghampiri Sakura lalu memegang wajah Sakura yang akhirnya membuat jarak antar wajah Sakura dan wajah Barou begitu sangat dekat. Sakura berkedip berulang kali, ia pegal menatap ke atas karena Barou sangat tinggi sementara Sakura benar-benar terlihat mungil.
❝Matamu memerah? Kau menangis? Siapa orang sialan yang sudah membuatmu menangis?!❞ ujar Barou dengan beberapa pertanyaannya.
❝Aku baik-baik saja dan berhentilah memegang wajahku, Barou-san❞ sahut Sakura pada Barou.
Barou mengerutkan dahinya, ❝Kenapa? Kau malu dengan mata merahmu ini? Kau merasa menjadi jelek karena ini?❞ ujar Barou kembali.
Sakura menggeleng dengan cepat, ia pun menatap Barou yang sebenarnya ia merasa tidak enak jika mengatakan ini pada Barou.
❝Ano, aku merasa pegal, tinggi badanku dan tinggi badanmu itu sangat jauh. Aku benar-benar tidak menangis, sungguh❞ ujar Sakura yang membuat Barou pun terdiam cukup lama.
Isagi menahan tawanya, Nagi yang tetap memasang wajah tanpa ekspresinya meskipun dalam hati ia sudah tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah Barou yang berubah menjadi malu. Wajah Barou langsung memerah begitu saja setelah Sakura mengatakan hal itu.
❝Seharusnya kau bilang dari tadi, chibi! Sialan, membuatku malu saja❞ Barou memaki dirinya sendiri, merasa malu karena sedari tadi ia terus menerus menghujani Sakura dengan pertanyaan-pertanyaannya.
❝Sungguh mengejutkan kau bisa datang ke ruangan ini. Bukankah kau yang terkuat? Mau bertanding dengan kami?❞ ujar Nagi pada Barou.
❝Seharusnya kami bisa mengalahkanmu sekarang❞ ujar Nagi kembali.
Tentu saja Barou langsung saja menoleh begitu Nagi membahas tentangnya, ia memandangnya dengan penuh kekesalan atas ucapan Nagi tadi.
❝Maksudmu siapa yang mengalahkan siapa?❞ tanya Barou sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐨𝐮𝐫 𝐚𝐝𝐨𝐫𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐦𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 [ ᵇˡᵘᵉ ˡᵒᶜᵏ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]
Fanfiction- ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵍᵃᵈⁱˢ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱᵖᵉʳᶜᵃʸᵃⁱ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵐᵉⁿʲᵃᵈⁱ ᵐᵃⁿᵃʲᵉʳ ᵈᵃʳⁱ ˢᵘᵃᵗᵘ ᵗᵉᵃᵐ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵖᵉⁿᵉⁿᵗᵘᵃⁿ ˡᵒˡᵒˢⁿʸᵃ ᵖᵃʳᵃ ᵖᵉˢᵉʳᵗᵃ ᴮˡᵘᵉ ᴸᵒᶜᵏ. ᴬʷᵃˡⁿʸᵃ ᵍᵃᵈⁱˢ ⁱᵗᵘ ᵐᵉⁿᵒˡᵃᵏ ⁿᵃᵐᵘⁿ ˢᵉᵗᵉˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵖᵉʳᵗⁱᵐᵇᵃⁿᵍᵏᵃⁿ ˢᵉᵍᵃˡᵃⁿʸᵃ ᵃᵏʰⁱʳⁿʸᵃ ˢᵉᵗᵘʲᵘ ᵈᵃⁿ ˢᵉᶜᵃʳᵃ ʳᵉˢᵐⁱ ᵇᵉʳᵍᵃᵇᵘⁿᵍ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴮˡᵘᵉ ᴸᵒᶜᵏ ᵏ...