❝Asahi!!!❞❝Oh, Sakura-chan, maaf tapi sepertinya hari ini aku harus melupakan impianku. Gomen, Sakura-chan❞ ujarnya sambil tersenyum.
Raut wajah gadis itu terlihat sedih, pria bermarga Naruhaya itu masih tersenyum tanpa memperlihatkan betapa hancurnya ia saat ini.
Pria yang selalu ceria, bersemangat yang kini harus melupakan mimpi serta impiannya sejak lama. Begitu sangat menyakitkan namun begitulah pertandingan dan kompetisi yang harus di terima oleh setiap peserta.
❝Jangan memperlihatkan ekspresi seperti itu, aku benar baik-baik saja kok. Kompetisi memang seharusnya seperti itu kan❞ ujar Asahi masih tersenyum.
❝Tidak bisakah Ego-san memberikanmu kesempatan untuk tetap berada disini? Ini sangat berat untukku❞ lirih Sakura.
Naruhaya Asahi mendekat ke arah Sakura lalu tangannya yang mengusap halus surai panjang milik gadis bermarga Itoshi itu. Tentu saja mau tidak mau ia pun harus menerimanya bukan.
Setelah itu pun Asahi berpamitan pada gadis yang merupakan manajer dari timnya saat pertama kali, Sakura terdiam cukup lama sambil menatap punggung Asahi yang semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya.
Sakura menepis jauh perasaan sedihnya, bukan waktu untuknya menangis sekarang karena perjuangan Sakura sebagai seorang manajer dari Blue Lock masih sangat jauh dari harapannya.
Sakura menyeka air matanya, memutar tubuhnya lalu berlari menghampiri ketiga temannya yang mungkin saja tengah berlatih untuk pertandingan di hari esok.
Malam itu pun kedua mata Sakura masih terbuka, ia tak bisa tidur bahkan tak merasa mengantuk. Ia pun keluar dari ruangan kamarnya lalu pergi untuk membuat segelas susu hangat.
Ia pun segera pergi menuju kantin, ia berniat untuk berdiam disana sampai seseorang yang tak disangka berada tepat di depan matanya yang tengah menyantap makan malamnya itu.
❝Kunigami-san?❞
❝Sakura?!❞
Suasana saat itu begitu sunyi sepi, keduanya tak saling membuka suaranya, hanya rasa canggung yang keduanya rasakan. Kunigami Rensuke terkadang mencuri pandang ke arah gadis di sampingnya.
Rambut panjang semampai yang sangat indah, parasnya yang cantik yang menjadi daya tariknya serta bibir berwarna merah muda yang menambah kesan indah pada gadis ituㅡseperti itulah pandangan seorang Kunigami Rensuke untuk Itoshi Sakura sejak awal.
❝Kau tidak tidur? Ini sudah hampir larut malam❞ ujar Rensuke membuka suaranya.
Sakura menggeleng pelan, ❝Aku belum merasa mengantuk, lalu mengapa Kunigami-san masih berada disini? Belum merasa mengantuk?❞ tanya Sakura.
❝Kebetulan aku lapar jadi sebelum tidur aku ingin mengisi perutku dulu❞ sahut Rensuke sambil memakan makan malamnya itu.
Dan suasana itu kembali sunyi sepi, Rensuke merasakan kecanggungan saat hendak berbicara dengan gadis itu. Lagi-lagi Rensuke menggerutu dirinya yang begitu pemalu padahal ia ingin berbicara banyak hal dengan gadis di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐨𝐮𝐫 𝐚𝐝𝐨𝐫𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐦𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 [ ᵇˡᵘᵉ ˡᵒᶜᵏ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]
Fanfiction- ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᵍᵃᵈⁱˢ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱᵖᵉʳᶜᵃʸᵃⁱ ᵘⁿᵗᵘᵏ ᵐᵉⁿʲᵃᵈⁱ ᵐᵃⁿᵃʲᵉʳ ᵈᵃʳⁱ ˢᵘᵃᵗᵘ ᵗᵉᵃᵐ ˢᵉᵇᵉˡᵘᵐ ᵖᵉⁿᵉⁿᵗᵘᵃⁿ ˡᵒˡᵒˢⁿʸᵃ ᵖᵃʳᵃ ᵖᵉˢᵉʳᵗᵃ ᴮˡᵘᵉ ᴸᵒᶜᵏ. ᴬʷᵃˡⁿʸᵃ ᵍᵃᵈⁱˢ ⁱᵗᵘ ᵐᵉⁿᵒˡᵃᵏ ⁿᵃᵐᵘⁿ ˢᵉᵗᵉˡᵃʰ ᵐᵉᵐᵖᵉʳᵗⁱᵐᵇᵃⁿᵍᵏᵃⁿ ˢᵉᵍᵃˡᵃⁿʸᵃ ᵃᵏʰⁱʳⁿʸᵃ ˢᵉᵗᵘʲᵘ ᵈᵃⁿ ˢᵉᶜᵃʳᵃ ʳᵉˢᵐⁱ ᵇᵉʳᵍᵃᵇᵘⁿᵍ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴮˡᵘᵉ ᴸᵒᶜᵏ ᵏ...