20

678 59 5
                                    

Seperti yang biasa mereka lakukan seperti sebelumnya, mereka berlatih dengan rajin sebelum pertandingan melawan tim selanjutnya di waktu yang ditentukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang biasa mereka lakukan seperti sebelumnya, mereka berlatih dengan rajin sebelum pertandingan melawan tim selanjutnya di waktu yang ditentukan.

Gadis itu berada di dalam ruang latihan dan tengah menemani seorang laki-laki yang tengah berlatih angkat beban, Kunigami Rensuke.

"Kuni⎯"

"Tolong panggil namaku saja, Sakura"

"Eh?"

"Onegai, Sakura"

Sakura terdiam sebentar lalu ia mengangguk, pria di depannya terlihat antusias menunggu, ini memang keinginannya sejak lama bahkan tidak berharap gadis itu akan memanggilnya dengan embel-embel khasnya.

"Wakatta, kalau begitu...Rensu⎯"

Pria berambut oranye itu mengusap wajahnya kasar, menggeram kesal karena seseorang mengganggu padahal hanya sedikit lagi maka ia bisa mendengar gadis itu memanggil namanya.

"Oh, maaf aku menganggu. Hei, penggila otot, aku membutuhkan bantuanmu" pria itu menyeringai ke arahnya, Isagi Yoichi.

"Yoichi-kun, hm tidak apa lagipula aku tahu kamu pasti kesini karena membutuhkan bantuan temanmu kan" Sakura tersenyum, memberikan ruang itu Isagi bertemu Rensuke.

Isagi mengangguk sambil tersenyum ramah pada Sakura. "Gomen, Sakura. Kau benar, aku membutuhkan bantuannya" Isagi sedikit canggung pada Sakura, ia sudah jarang mengobrol dengan Sakura karena masa latihan ini.

Sebelumnya Isagi melihat ke arah Sakura dan Rensuke, matanya memicing ke arah mereka dan membuat kedua orang itu bingung.

"Kalian berdua....pacaran?" tanya Isagi blak-blakkan.

"Hah?!"

Sakura yang berekspresi bingung dan tidak paham, berbeda dengan Rensuke yang wajahnya sudah sangat merah saat mendengar pertanyaan Isagi pada Rensuke dan Sakura.

"Apa maksudmu? Aku tidak, kami cuma berteman kok. Iya kan, uhm..Rensuke?"

Mata Rensuke melebar saat mendengar Sakura memanggil namanya dan bukan marganya tanpa embel-embel apapun. Ia memalingkan wajahnya dan mengangguk pelan, mengiyakan ucapan Sakura.

"Hm baiklah aku percaya pada kalian" Isagi menganggu paham.

Hari-hari berikutnya mereka berlatih keras seperti Isagi dan Rensuke yang sama halnya berlatih begitu keras sebelum pemilihan pemain yang akan diberitahukan oleh Noel Noa.

𝐨𝐮𝐫 𝐚𝐝𝐨𝐫𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐦𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 [ ᵇˡᵘᵉ ˡᵒᶜᵏ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang