12

1.2K 144 27
                                    

Gadis itu terdiam cukup lama di suatu tempat, memandangi layar ponselnya yang di penuhi pesan spam dari seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu terdiam cukup lama di suatu tempat, memandangi layar ponselnya yang di penuhi pesan spam dari seseorang. Sorot matanya terlihat fokus pada satu kalimat di pesan spam tersebut, lagi-lagi ia berpikir mengapa si pengirim mengirimnya pesan seperti secara berulang.

Hari ini benar-benar melelahkan, tidak hanya fisiknya yang di buat lelah namun mentalnya pun seakan dibuat lelah oleh suatu keadaan yang memaksa dirinya untuk tetap berdiri tegap.

Setelah mendengar keputusan yang ditetapkan oleh Ego saat siang tadi, keenam pemain pilihan di bentuk menjadi satu tim 2 orang maka terdiri menjadi 3 tim yaitu tim A, B dan tim C.

Selanjutnya 29 pemain lainnya akan memilih tim mereka sendiri, entah mereka ingin bergabung dengan tim A B ataupun C sekalipun. Masing-masing dari 3 tim harus berisikan 5 pemain seperti aturan yang berlaku.

Namun 29 pemain ini hanya memiliki satu kesempatan saja karena ini adalah tugas terakhir seleksi tahap ketiga yang sudah di revisi dengan mempertaruhkan posisi tim nasional Jepang U-20 tentunyaㅡbisa dikatakan ini adalah masa percobaan untuk mereka.

Sakura saat ini di tempatkan di ruangan yang baru, tepatnya di tempatkan di ruangan khusus seleksi tahap ketiga bersama 29 pemain lainnya.

❝Sakura❞

Seseorang menepuk bahunya, gadis itu menoleh lalu mempersilahkan orang itu mendekati dirinya. Pria bertubuh tinggi, bersurai putih serta memiliki sifat seperti seekor kukang.

❝Oh, Nagi-san❞ sahutnya.

Pria itu menatap gadis di sampingnya, ❝Menangis lagi? Apa kau memang setakut itu menghadapi bocah merah itu?❞ tanya Nagi.

Sakura menggeleng, ❝Iie, aku tidak takut padanya bahkan bisa di bilang dia adalah kakak yang selalu bersikap tegas pada kami❞ sahut Sakura, ekspresi wajah Sakura berbeda dengan ucapannya tadi.

Entah sejak kapan jarak diantara mereka menjadi semakin dekatㅡwajah Nagi yang bergerak begitu sangat dekat dengan wajah gadis di depannya saat ini.

Sakura mengerutkan dahinya bingung, apa mungkin Nagi ingin memastikan dirinya sedang sakit atau tidakㅡbegitulah pikiran polos Sakura saat ini.

❝Sakura, akuㅡ❞

Sakura-chan!!❞ sahut seseorang memanggil namanya.

Gadis itu menoleh lalu melihat pria yang memanggilnyaㅡia melihat Ikki Nikko yang memanggilnya disana. Nagi terdiam namun bukankah auranya ini berubah menjadi gelap menyeramkan, pikir Ikki Nikko terkejut.

❝Nikko-kun? Ah, Nagi-san, tadi ingin berbicara apa?❞ sorot mata Sakura beralih kembali pada Nagi.

Iie. Lupakan saja❞ sahut Nagi, ia melirik ke arah Nikko dengan tatapan sinisnya itu.

Souka, oh iya aku baru ingat!! Ada rapat untuk VIP 6 besar jadi jangan lupa untuk hadir ya, karena Nagi-san masuk ke dalam 6 besar itu. Aku pergi dulu, shitsureishimasu❞ ujar Sakura lalu meninggalkan Nagi yang dipenuhi aura gelapnya.

𝐨𝐮𝐫 𝐚𝐝𝐨𝐫𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐦𝐚𝐧𝐚𝐠𝐞𝐫 [ ᵇˡᵘᵉ ˡᵒᶜᵏ ˣ ᶠᵉᵐ ʳᵉᵃᵈᵉʳ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang