Saat ini anak anak paski mengikuti ekskul, tak terkecuali dengan Pearl. Semua anak anak paski berbaris rapi mengikuti perintah sang pemimpin.
Duh kepala gue pusing batin Pearl. Badannya sekarang sangat lemas, ia tak tahan jika harus melanjutkan ini.
Tapi gue gak enak bilangnya, gimana yah? Kakinya sudah tak kuat menahan badan yang sekarang terasa berat.
BRUKK
Tubuh Pearl seketika jatuh ke tanah, membuat semua orang disana terkejut.
"Anjir, Pearl, eh kok lo pingsan sih?!" Kaget salah satu anggota paski. Ia menggoyang goyangkan badan Pearl, namun tak ada respon apapun.
Orang orang mengerumuni Pearl yang sekarang benar-benar tak bergerak.
"Permisi dulu" Suara yang terdengar tegas itu membuat orang-orang memberikannya jalan untuk menghampiri Pearl. Cowok tersebut dengan entengnya membawa tubuh Pearl ala bridal style ke UKS.
...
"Duh.." Pearl memegang kepalanya yang masih terasa sakit. Ia terperanjat saat melihat dirinya sudah terbaring di kasur UKS.
Pearl berpikir keras "Kok gue disini?"
"Udah bangun ya? Lo udah gak apa apa?"
Pearl melihat seorang cowok duduk disamping kasur UKS, sudah sedari tadi ia menunggu cewek itu sampai sadar.
"Udah mendingan, makasih ya kak Cakra"
"Lo gue anter pulang aja ya?"
"Gak usah kak, gue bisa sendiri" tolak Pearl.
"Biar gue anter aja, gue takut lo kenapa-kenapa kalo bawa motor sendiri" ucap Cakra, berusaha meyakinkan Pearl.
"Tapi kak-" Pearl masih saja
menyangkal."Udah, sebagai ketua lo masih jadi tanggung jawab gue, lo anggota gue Pearl"
Pearl mengangguk "Tapi motor gue gimana?"
"Ntar gue suruh anak-anak bawa motor lo ke rumah, santai aja. Pikirin diri lo dulu"
Cakra dan Pearl berjalan menuju parkiran.
Pearl memberikan kunci motornya "Ini kunci motor gue"
"Oke, ntar gue kasih sama anaknya" Cakra mengambil kunci itu, kemudian menyalakan mobil.
....
Akhirnya mereka sampai di gerbang mansion, yang dijaga oleh banyak Pria bersetelan hitam.
Pearl turun dari mobil milik Cakra "Makasih ya kak udah nganter dan jagain gue di UKS"
"Santai aja, lagipun itu udah tanggung jawab gue" Cowok itu melajukan mobilnya.
Pearl masuk ke dalam mansion tersebut, kini Alex dan Roxiana duduk di ruang tamu.
"Eh, udah pulang ya nak?" sambut Roxiana.
"Gimana sekolahnya?" Tanya Alex.
"Baik kok dad mom, gak ada masalah" balas Pearl, namun wajahnya tak bisa berbohong.
"Kok wajah kamu pucat?" Tanya Alex khawatir.
Roxiana menyentuh dahi putrinya "Iya nak badan kamu panas, mau mama panggilin dokter ke rumah?"
"Udah lah dad, mom, Pearl gak apa-apa kok, cuma perlu istirahat aja" jawab Pearl, berusaha meyakinkan Alex dan Roxiana.
Alex masih tak percaya "Beneran gak apa-apa nih kamunya? tapi badan kamu panas loh"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAURENCE
Teen Fiction"lo bisa berhenti suka sama gue gak sih?!" "Gak bisa" ujar Dirga dingin. "Kenapa lo ngeyel banget sih?" Dirga mendekat pada Pearl "Gue suka, gue cinta sama lo! dan gue gak perlu izin akan itu. Ini perasaan gue, dan biar gue yang nanggung perasaan it...