8. DELAPAN

135 57 8
                                    


JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMEN KALIAN YA!

JANGAN LUPA FOLLOW:
Instagram: @Mahdalena_Mutiara_fitri
TIKTOK: @Brielle_eve_

Setelah sampai di mansion pearl langsung ganti baju lalu menghampiri ruang latihannya. Kali ini bukan menembak tapi meninju samsak.

Seperti tak ada beban, dengan mudahnya ia meninju sekuat tenaga berkali-kali.

Sudah berjam- jam pearl masih berlatih di ruangan itu tanpa berhenti.

klek

Suara pintu terbuka sontak pearl langsung menoleh dengan tatapan tajamnya, namun bukannya orang jahat malahan orang yang sangat dikenalnya.

Senyum cowok itu merekah.
Pearl menghembuskan napasnya lega.

"Latihan lagi ya?" Kyle menyandarkan satu sisi tubuhnya di dinding.

Pearl membuka sarung tinjunya lalu menyeka keringatnya yang bercucuran. Mereka pun duduk bersampingan.

"Tumben banget lo datengnya gak weekend" pearl melirik Kyle yang sedari tadi tak berpaling menatapnya.

"Gue bosen di rumah jadi gue kesini"

"Pearl" sambungnya sekarang tatapannya mulai serius.

"Hm?"

"Jangan nyiksa diri lo dengan latihan mulu. Kasih waktu istirahat buat diri lo. Kalo gini terus lo bisa sakit karena kecapekan" Kyle menatap lama manik mata biru safir itu.

Pearl terkekeh sesaat mendengar penuturan Kyle sebelum menjawab.

"Gak usah berlebihan gue bisa jaga diri sendiri kok" Bohong, beberapa waktu ini pearl merasa badannya tidak enak karena kelelahan.

"Are you okay pearl? you don't look fine" ujar Kyle dengan aksen american dengan paduan suara serak-serak basah yang terdengar indah ditelinga.

"I'm fine Kyle. Don't worry about me" pearl tersenyum tipis.

Hening tak bersuara. Mereka berdua bungkam tak mengeluarkan satu patah katapun.

"Keluar yuk" ajak Kyle.

Pearl mengernyitkan dahinya.

"Kemana?"

"Taman"

Pearl mengangguk mengikuti Kyle sampai keluar. Pearl menaiki ducatinya yang direspon tatapan heran dari Kyle.

"Kok bawa motor?" Kyle masih bingung.

"Lah, kan biar sama-sama bawa" jawabnya yang juga heran dengan ucapan Kyle.

"Gak gitu" Kyle melirik bangku belakang ducatinya. "Naik bareng gue" Halah modus banget Kyle.

"Tumben banget lo mau bonceng gue" dengan sigap pearl langsung menaiki Ducati milik Kyle.

"Gak apa apa, lagi mood aja"

Sesampai di taman yang biasa mereka kunjungi, Kyle memarkirkan motornya setelah itu diiringi pearl yang turun dari motor bersama Kyle.

Langit sore yang tampak sangat indah, hembusan angin yang terasa sejuk menambah suasana. Kyle berdiri berdampingan dengan pearl.

"Udah lama kita gak kesini" tutur Kyle mengedarkan pandangannya pada bunga-bunga yang bermekaran.

"Iya makin cantik aja ya tamannya daripada terakhir kali kita kesini"

Mereka berdua meresapi keindahan taman yang sungguh memukau dimata dan juga dipikiran.

Udara bertambah dinginnya hingga terasa menusuk ke badan. Pearl yang sekarang hanya memakai kaos merasa kedinginan.

LAURENCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang