🌓terima kasih • yoonhong

1.3K 71 27
                                    

terima kasihHal





























Three months before "Serta Mulia" Chapter.

































Hari ini hari sabtu.

Dan Jisoo sudah rapih menatap layar macbooknya sedari satu jam lalu di sebuah cafe kekinian di dekat kosannya, Malang. Seperti biasa kegiatannya hari ini adalah mengerjakan riset judul skripsi dia. Karena kemaren judulnya ditolak lagi sama dosen pembimbingnya, jadi ya begitulah akhirnya dia harus terpaksa riset ulang sampe mual-mual demi mendapat judul lain yang sempurna menurut dospemnya.

Saking seriusnya mikirin puluhan tab-tab jurnal berjejer di layar macbooknya, Jisoo sampe ngga sadar kalo ada Seungcheol yang tiba-tiba datang dan mencium keningnya lembut.

"Jangan merengut gitu nanti manisnya ilang." Cowok berkaos hitam dengan jeans, tentengan jaket parka dan tas sling senada, mas pacarnya yang lantas duduk di kursi cafe depannya. Sambil masih memasang senyum lima jari. Merasa bersalah karena ia terlambat hampir satu jam dari waktu janjiannya dengan Jisoo di kafe ini.

"kamu udah lama? maaf sumpah aku telatnya lama ya? Tadi bahas strategi next capres bem selanjutnya sama anak anak juga makanya lama." Seungcheol menjelaskan keterlambatannya dengan wajah melas.

Urusan sama anak partai lagi, partai lagi. Ya Jisoo udah biasa sih.

"gapapa. Yaudah pesen gih. Vanilla lattenya enak banget sumpah." Saran Jisoo, terus bergerak mengulurkan tangannya buat mengelap keringat di pelipis Seungcheol. "kasian banget sih sampe keringetan gini."

"sumpah aku salah parkir tadi di sebrang haha. Kelewatan lagi gmaps kafenya."

Jisoo cuma ketawa aja mendengarnya, "makanya kalo nyetir fokus!"

"ya mikirin kamu mulu, gimana bisa fokus."

"yeu anjir gombal!"

Seungcheol bales ketawa aja, "aku pesen dulu bentar ya." Terus berjalan sebentar menjauh ke arah loket pesanan buat pesen minum. Meninggalkan Jisoo yang lagi senyam senyum terus balik menatap macbooknya.

Dua menitan saat Seungcheol kembali duduk di depan Jisoo yang masih memperhatikan macbooknya serius lagi.

"btw soal kosan aku-"

"oh iya! Gimana jadinya? Tadi aku udah nanya sih ke ibu kos aku tapi beneran gaada kamar kosong di kosan. Katanya sih adanya baru dua bulanan lagi ada yang keluar soalnya." Kata Jisoo sedih.

Jadi memang ceritanya kontrak kosan Seungcheol yang lama udah habis akhir bulan ini. Terus cowok Choi itu juga udah berniat buat ngga memperpanjang kontrak sih karena emang kejauhan aja dari kampus. Dia rencananya mau cari kosan baru yang dekat – dekat aja sekarang. Terus rencananya mau pindah ke kosan Jisoo kalo ada yang kosong. Tapi ternyata kosannya udah full semua penghuninya.

"kayaknya aku mau nyoba saran Yuta, sewa appartemen gitu? Terus kemaren pas main ke unit Jaehyun, enak sih appartnya. Aku tertarik buat sewa di sana. Gimana menurut kamu?"

"appartemen? Seriusan?" tanya Jisoo kaget.

"heum. Emang kenapa?"

"ya gapapa sih. Tapi aku lebih prefer kosan aja gitu. Lebih rame, ada tetangganya. Kalo di appart tuh sepi ngga sih, ngga ada tetangganya, ya gaenak aja minim bersosialisasi." Si ekstrovert yang gabisa kalo ngga bersosialisasi dan ketemu orang.

(✔) Ketua Himpunan ●《cheolsoo + yoonhong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang