Jisoo jadi ngerasa kalo dia jadi orang paling naif sedunia sekarang.
Soal perasaan Jeonghan ke dia, Jisoo gak bodoh untuk sadar apa maksud semua tatapan dan perlakuan berbeda yang cowok itu kasih ke dia dibanding circle temen mereka yang lain. Maksudnya, Jeonghan emang orangnya baik ke semua orang. Gak hanya Jisoo, tapi juga Deka, Mingyu, Vernon atau Seungkwan. Tapi Jisoo juga gak se-naif itu untuk paham atas adanya perasaan lebih yang coba cowok itu simpan rapi. Walaupun ada status tegas pertemanan yang mengikat mereka berdua.
Intinya, walaupun Jisoo orangnya cuek. Tapi ya seenggaknya paham lah sama orang lain yang ngasih kode kode spesial gitu.
Baik dari perhatian lebihnya atau bentuk cuitan ga sengaja yang dilontarin Deka atau Mingyu.
Jisoo tau kalo Jeonghan emang punya perasaan lebih ke dia. Dan ternyata itu memang dari semenjak mereka maba.
Jisoo kembali ngegigit bibir bawahnya. Tanda dia lagi frustasi dan bingung banget. Memikirkan kembali soal pengakuan Jeonghan malem itu,
JISOO GATAU HARUS JAWAB APA.
Karena rasanya semenjak malem itu, semuanya jadi terasa aneh. Dan Jisoo kehilangan sosok ceria Yoon Jeonghan yang selalu godain dia.
Semuanya jadi serba canggung. Dan itu jadi beban bagi Jisoo.
Cowok manis itu masih setia natap pintu kayu coklat yang ada di depannya.
-kamar kosan Jeonghan.
Kamar itu keliatan kosong, dan gaada tanda-tanda kalo penghuninya ada di dalem. Mungkin Jeonghan lagi keluar.
Jisoo masih berdiri tak bergeming di depan tuh pintu. Jantungnya jadi gak karuan sendiri. Entah kenapa Jisoo jadi panik ngebayangin mau ngobrol berdua bareng tuh cowok.
"DOR!"
Jisoo konstan jingkat waktu ada suara dan tepukan pelan di pundaknya. Kemudian nengok cepat memutar badannya buat lihat siapa subjek yang baru aja kurang ajar ngagetin dia.
"Ih!"
Mata rusanya langsung nangkap kaget Jeonghan yang ada di belakangnya. Lagi senyum lebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hayo mau ngapain di depan kamar gue?" Jeonghan naikin satu alisnya jail. Sambil ngebuka kunci kamarnya.
Sementara Jisoo udah panik sendiri di tempatnya. Walaupun mertahanin wajah datarnya yang merengut kesel.
"Gapapa. Emm---- dari mana han?" Jisoo nanya.
"Abis kerkel metode riset sama Sowon, kenapa? Kangen ya?" Jeonghan ngegodain iseng. Terus ngelepas sepatu kets-nya masuk kamar.
Jisoo ngikutin masuk juga ke kamar si temen. Sambil manggut manggut.
