Jisoo galau.
Cowok manis itu lagi goleran di kasur kamarnya. Tangannya memeluk erat boneka ice bear putih yang dibeliin Seungcheol dari minisoo waktu SMA dulu. Mata bulatnya natap sendu rintik air hujan lewat jendela kaca super lebar yang ada di kamarnya. Nggak lupa spotify dengan playlist lagu-lagu super galau yang menemani aksi kegalauannya siang ini.
Jisoo kira kepulangannya ke Jakarta bisa membantu dia sedikit refreshing. Tapi kayaknya semua percuma aja. Toh tiga hari ini berlalu dengan begitu abu-abu bagi Jisoo. Rasanya kek dia galau berat habis ditinggal nikah. Pokoknya hidup dia kayak cuma hitam sama putih.
Monokrom, tanpa Seungcheol.
B U C I N.
Tapi beneran, bundanya aja sampe heran liat anak kucing gembulnya satu itu galau terus di kamarnya. Palingan kalo keluar kamar cuma buat makan, itupun diseret paksa sama bunda. Gemes banget si bunda, udah tau Jisoo gampang magh kambuh masih aja susah makan. Ya orang lagi galau mah susah.
Suka mendramatisir keadaan.
"Jisoo maunya makan disuapin seungcheol bun~~!"
"Yaudah bentar bunda telponin seungcheol-"
"EH JANGAN BUNDA IH!!! KAN LAGI MARAHAN!"
Nahkan gimana gak puyeng jadi bundanya Jisoo.
Pas lagi enak meratapi hujan, pandangan mata cowok manis itu mendadak berhenti di satu frame foto yang terpajang di sudut meja belajarnya.
Itu foto kenangan hari kelulusan SMA-nya dua tahun lalu. Foto dirinya sama Seungcheol yang lagi saling senyum ke kamera. Masih pake seragam putih abu-abu yang kena corat coret warna warni perayaan kelulusan.
Tiba-tiba ingatan Jisoo jadi melayang ke masa SMA-nya dulu. Masa putih abu-abu penuh coretan warna warni yang banyak dia lukis bareng seorang Choi Seungcheol. Yang membuat masa SMA-nya menjadi berbubuk pelangi.
Si cowok pindahan dari kelas IPS yang tiba-tiba jadi tablematenya di hari pertama SMA. Padahal seingat Jisoo tablemate dia namanya Hanbin.
"Kenalin, Choi Seungcheol, pindahan dari kelas IPS." Jisoo cuma natap datar cowok berdimple yang sekarang lagi ngulurin tangan ke arahnya. Si tablemate barunya.
Jisoo nanggepin seadanya dengan membalas uluran tangan cowok aneh itu. Terus senyum tipis banget. "Hong Jisoo."
Setelahnya Jisoo lebih memilih buat ngeluarin sekotak susu ultra rasa strowberry favoritnya dan buku komik dari dalam tasnya dengan santai. Berusaha nyuekin pandangan cowok di sampingnya yang keliatan banget lagi mandangin dia antusias? Gatau, Jisoo emang orangnya sok cuek sama orang yang baru dia kenal.
Dinding kecuekan yang coba Jisoo bangun selama dua minggu buat si cowok sksd itu akhirnya perlahan runtuh waktu sore itu Seungcheol ngajakin dia pulang bareng. Jisoo masih inget banget, sore itu, SMA-nya lagi mendung gelap mau hujan. Biasanya setiap pulang sekolah, cowok manis itu selalu dijemput sama supirnya, tapi kebetulan banget hari itu supir keluarganya lagi pulang kampung jenguk anaknya yang sakit. Mau gak mau Jisoo harus pulang sendiri.
Tapi kan Jisoo belum pernah pulang sendiri:( gatau gimana cara pake app ojek onlen. Terus masa naik angkot? Bis kota? Hhhh gak banget.
Yang ada malah diculik supirnya kan bahaya.
Jadilah Jisoo akhirnya cuma duduk sambil cemberut di depan pos satpam sekolahnya yang mulai sepi.
"Belum pulang?" Pucuk dicinta ulam pun tiba. Ada si tablematenya yang tiba-tiba udah berdiri di depan Jisoo.
Bikin cowok manis itu sejenak nunjuk dirinya sendiri bingung. "Tanya sama gue?"
Bukannya ngangguk, Seungcheol malah ketawa sampe dua cekungan pipinya keliatan. Mendadak Jisoo baru sadar kalo si tablemate ini ganteng juga. EHH.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Ketua Himpunan ●《cheolsoo + yoonhong》
FanfictionGimana rasanya jadi Hong Jisoo, yang punya pacar seorang ketua himpunan super sibuk, banyak fansnya, dan terlalu humble ke orang lain sampe lupa pacar sendiri. "berasa jomblo, padahal punya pacar" -hong jisoo, 2020 ⬇14 juli 2020 - 12 november 2020 ©...