📌Enam

117 39 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*


Bismillahirrahmanirrahim

♥️Selamat membaca ♥️

Guys!!...di sini Syaina punya tiga Abang yaa tapi enggak aku kasih visual nya,cuma nama nya aja,jadi terserah crush masing-masing aja☺️

Para abang  Syaina:

# Afzar Zaiden Fahrezy./Afzar

# Reyhan Aftan Bayazid./Reyhan

# Fahrizal Faiq Firdaus./Faiq

***

Sebuah bangunan kokoh yang bernuansa putih islami juga tanpa coretan itu terlihat lebih ramai dari biasanya,para waiters di sana  juga sibuk kesana kemari menata tempat untuk sebuah acara sakral yang akan digelar pada tempat tersebut.

Sedangkan di tempat lain tampak berkumpul para lelaki yang tengah duduk mengitari sebuah meja panjang seperti sedang membahas sesuatu.
"Btw ini adek gue yang mau lo nikahin?"Tanya seorang laki-laki paling muda di antaranya

"Loh? Beneran?"lelaki dengan tampilan gagah di depan nya menganggukkan kepala seraya tersenyum gugup "Gak bahaya ta?hehe"
"Terus gimana ceritanya kok bisa sama ini bocil?"
"Rahasia itu mah"
"Bisa aja lo ya haha"
"Spill kuy! dapet adeknya pak ustadz"
"Hahaha"sebuah candaan yang mengundang tawa orang di sekitarnya pun keluar dan juga berbagai macam pertanyaan yang mereka tanyakan pada si pemeran utama di situ.

"Yang namanya udah jodoh pasti bakal ketemu dan gak pake acara spill-spillan lah" bukan si punya acara yang menjawab pertanyaan nya melainkan Reyhan,laki-laki dengan kemeja batik kebesaran nya."Ya nggak bro?"tambahnya seraya menunjuk sang pangeran akad dengan dagu sementara yang ditunjuk hanya tersenyum canggung.

"Kemarin gue sempet VC sama tu bocah,tapi ya biasalah sifat ke bar-bar annya masih ada sedikit walau di sana mah."
"Memang bocil satu ini gak ada yang tandingan nya"
"Haha,adaa aja kelakuan tu bocah"karena sebagai seorang anak perempuan satu-satunya itu memang terkadang kelakuannya membuat semua orang geleng-geleng kepala memakluminya.

"Adek??Adek kesayangan gue banget tuh!gue agak gak rela sih sebenernya"sebuah suara yang terdengar seperti dibuat-buat itu membuat semua orang di situ pun tertawa "Lah,jangan miris gitu lah,iq!tenang aja bro dia ini orang nya baik kok,  penyayang lagi yaa walaupun agak sedikit cuek dan ngeselin sih,hehe tapi gak tau nanti kalo sama istrinya mungkin bisa aja berubah kan"ujar lelaki yang paling humor diantara mereka si Wildan sambil dengan sedikit melirik ke arah si empu.

"Kalau gitu anak ini di kabarin kagak?" Akhirnya laki-laki yang fokus memainkan ponsel tadi angkat suara.
"Untuk sementara jangan aja dulu sampai tunggu waktu yang tepat baru nanti di kabari, lagian kayaknya bentar lagi wisuda kan dia?"
"Iya bener juga tuh"
"Hm,gimana Zriel?"tanya Afzar sang kakak tertua pada akhirnya.
"Saya ngikut aja bang!"jawab laki-laki yang di panggil Azriel.
"Loh..jangan ngikut-ngikut aja kamu ini,kan yang punya acara kamu masak kita yang buat keputusan?"
"Lah iya juga ya harus nya Azriel mah yang mutusin"
"Coba gimana kalau sekarang abang teleponin dia trus kasih tau kebenarannya nanti tinggal setuju atau enggak nya kan bisa berproses dengan seiring berjalannya waktu" Reyhan mengusulkan pendapat nya didepan mereka "Nah! iya tuh gitu aja,Han"

THE PAST REPEATING IT SELF  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang